Persib Bandung
Kota Kawase Santer Dirumorkan Gabung Persib Bandung Gantikan Farshad Noor, Ini Kata Robert Alberts
Manajemen Persib Bandung kini sedang berusaha untuk mencari pengganti Farshad Noor, yang resmi dicoret dari tim.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Manajemen Persib Bandung kini sedang berusaha untuk mencari pengganti Farshad Noor, yang resmi dicoret dari tim.
Satu di antara yang disebut-sebut adalah Kota Kawase.
Posisi asli Kota Kawase sebenarnya adalah bek tengah, tapi juga bisa bermain sebagai gelandang jangkar atau gelandang bertahan.
Baca juga: Jawab Kritikan, Beckham Putra Kini Mulai Ubah Penampilannya di Persib, Siap Saingi Gelandang Asing
Pria Jepang berusia 28 tahun ini memiliki postur tubuh bagus, yakni tinggi 190 cm.
Saat ini dia bermain untuk Southern District, klub di liga utama Hong Kong. Kota Kawase dulu berstatus pemain timnas Jepang di level U-16.
Di level selanjutnya dia tak pernah masuk timnas Jepang.
Lalu, apakah Kota Kawase adalah sosok pengganti Farshad Noor?
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberikan sedikit bocoran tentang pemain asing yang akan gabung Persib Bandung itu.
"Kami punya, kami sudah berbicara dan dia juga pemain tim nasional di negaranya," ujar Robert Alberts kepada awak media belum lama ini.
Arsitek tim asal Belanda itu membantah sedang mengincar pemain Jepang. Menurutnya, agak sulit bagi Persib untuk mendatangkan pemain Jepang yang menjadi bagian dari timnas.
Menurutnya, pemain yang tengah dibidik oleh Persibmemiliki catatan yang cukup baik selama berkiprah. Peringkat FIFA negaranya pun lebih baik dari Timnas Indonesia, termasuk juga kompetisinya.
"(Negara asal pemain bidikan) ranking FiFA-nya lebih baik dari tim nasional kami dan tentunya bermain di liga yang lebih baik juga," katanya.
Baca juga: Robert Alberts Berharap Pemain Asing Baru Persib dan Geoffrey Castillion Sudah Gabung 22 Mei 2021
Robert Alberts Bicara soal Kelemahan Persib
Robert Alberts, senang karena mengetahui kelemahan timnya selama mengikuti Piala Menpora, kelemahan timnya bisa diketahui.
Di Piala Menpora 2021, Persib Bandung tampil sebagai runner up setelah kalah dari Persija Jakarta pada partai final.
Kelebihan dan kelemahan Maung Bandung memang terlihat beriringan sepanjang turnamen itu. Di satu sisi, Persib Bandung subur mencetak gol, di sisi lain mudah juga kebobolan.
Dari total 8 pertandingan, pasukan Robert Alberts mencetak 13 gol. Pangeran Biru hanya sekali absen mencetak gol saat leg pertama lawan Persija Jakarta di final Piala Menpora. Ketika itu Persib Bandung kalah 0-2.
Dari sisi pertahananan, gawang Maung Bandung justru sekali kebobolan di setiap pertandingan.
I Made Wirawan, Teja Paku Alam, dan Dhika Bhayangkara pun bergantian memungut bola dari gawang Persib Bandung.
Cara Persib kebobolan pun dominan dari bola-bola silang lawan.
Menurutnya, Robert Alberts kelemahan timnya sepanjang Piala Menpora 2021 akan dibenahi selama persiapan menuju Liga 1.
"Saya rasa bagus bagi kami melihat apa kelemahan yang ada," ujar Robert Alberts kepada awak media belum lama ini.
Ia menyebut satu kelemahan Persib Bandung selama Piala Menpora adalah sektor gelandang.
Kehilangan Omid Nazari dan Kim Jeffrry Kurniawan dirasakan Robert Albert sangat berpengaruh.
"Kami tidak bisa langsung mengganti peran Omid Nazari dan Kim Kurniawan, kami kehilangan. Mereka sebenarnya bukan pemain yang kami ingin lepas, tetapi mereka yang meminta untuk meninggalkan tim ini," katanya.
Ucapan Robert Alberts itu bukan sekadar isapan jempol jika melihat catatan Kim Kurniawan bersama PSS Sleman sepanjang turnamen pramusim tersebut.
Gelandang mungil itu sangat menghidupkan lini tengah PSS Sleman hingga membantu tim itu tampil sebagai peringkat ketiga Piala Menpora.
Secara individu, Kim Kurniawan tercatat sebagai pemain terbanyak yang melepaskan umpan sukses dan membuat tekel sukses di Piala Menpora.
Dari laman ligaindonesiabaru.com, Kim Kurniawan melepaskan 258 umpan dan 22 tekel. Di daftar lima besar pelepas umpan terbanyak, Persib Bandung menyumbangkan Dedi Kusnandar.
Laman yang sama mencatat Dedi Kusnandar menempat urutan kelima dengan melepaskan 218 umpan.
Kehadiran Farshad Noor yang digadang-gadang sebagai pengganti Omid Nazari di lini tengah ternyata tidak sesuai harapan pelatih asal Belanda tersebut.
"Kami juga tidak berhasil dengan Farshad Noor di posisi itu. Dia mencoba untuk menggantikan peran itu tapi tipenya tidak cocok," kata Robert Alberts.
Selain itu, lemahnya lini pertahanan selama Piala Menpora kata Robert disebabkan juga faktor gelandang yang tak begitu kuat saat mengantisipasi second ball.
Akibatnya, Pangeran Biru banyak sekali kebobolan lewat skema penyerangan seperti itu karena lini pertahanan pun menjadi sangat terbuka.
"Serangan kami juga sangat bagus dari sisi sayap dan banyak mengekspoitasi, tapi kurang bagus dari area tengah karena tidak banyak yang bisa melakukan itu," katanya.
Ucapan Robert soal inu juga terlihat dari catatan penyumbang assist terbanyak Persib Bandung di liga satu, yakni Febri Hariyadi, Frets Butuan, dan Wander Luiz.
Minim assist dari gelandang tengah. Ia juga berasalan, Wander Luiz tak dalam kondisi terbaik dari sisi kebugaran.
"Hanya striker utama kami, Luiz tapi dia juga belum sepenuhnya bugar dan nyetel. Itu pelajaran yang kami terima dan itu sangat bagus karena kami bisa memperbaikinya sebelum liga," ujarnya. (*)
Berita terkait Persib Bandung
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Robert Albert Bicara Soal Kelemahan Persib Bandung dan Pengganti Farshad Noor, Kota Kawase Mencuat