Terkini Daerah
Balita Tewas Akibat Ritual Pengusiran Roh Jahat, Disiksa dan Dicekoki Cabai oleh Ibu dan Selingkuhan
Seorang balita asal Bengkalis, Riau, meregang nyawa di tangan ibunya, YN (34) dan pria selingkuhannya, RH (32).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang balita asal Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, meregang nyawa di tangan ibunya, YN (34) dan pria selingkuhannya, RH (32).
Korban yang masih berusia dua tahun mengalami siksaan yang beralasan untuk mengusir roh halus dalam tubuhnya.
Akibatnya, balita tersebut mengalami luka lebam di sekujur tubuh hingga sempat mengalami sesak napas.

Baca juga: Dendam Asmara pada Orangtua Korban, Wanita Ini Lampiaskan Bunuh Anak 4 Tahun lalu Buang ke Sumur
Baca juga: Bocah 2 Tahun Tewas Disiksa Ibu dan Selingkuhan, Berdalih Usir Roh Jahat lalu Korban Dijejali Cabai
Diketahui, kasus ini terungkap setelah YN dan RH membawa korban ke RSUD Bengkalis pada Minggu (25/4/2021), pukul 03.45 dini hari.
Menurut Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi, dokter piket yang melakukan pengecekan merasa curiga dengan luka yang ada di tubuh korban.
"Keduanya mengantarkan korban ke IGD RSUD Bengkalis, karena keluhan sesak nafas. Setelah dilakukan pengecekan fisik oleh dokter piket IGD RSUD yang menangani korban menemukan beberapa kejanggalan pada tubuh pasien," beber AKP Meki Wahyudi dikutip TribunWow.com dari TribunBengkalis.com, Sabtu (1/5/2021).
Dokter tersebut kemudian mencecar YN dan RH terkait lebam-lebam di sekujur tubuh balita tersebut.
Alih-alih menerangkan, RH justru ganti marah pada dokter lantaran merasa dituduh.
Pihak rumah sakit pun berusaha merawat korban, namun pada hari yang sama, balita tersebut dinyatakan meninggal.
"Selanjutnya Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak melihat korban di RSUD Bengkalis dan membuat Laporan Polisi ke Polres Bengkalis guna diusut lebih lanjut. Jadi yang melaporkan ini pihak RSUD bukan ayah korban, ayah korban memang membuat laporan di Tebing Tinggi namun laporan kehilangan Yeni dan anaknya," terang AKP Meki Wahyudi.
Setelah dilakukan pengusutan, terbukti bahwa RH dan YN telah melakukan penyiksaan pada bocah tersebut sejak lama.
Menurut AKBP Hendra Gunawan, RH yang merupakan pasangan tidak sah YN, menyebutkan di tubuh anak tersebut ada roh jahat.
Pria yang kerap mengonsumsi alkohol tersebut mengaku memiliki kekuatan supranatural hingga bisa melakukan pengusiran.
"Modus operandi pelaku, apabila RH meminum alkohol jenis Samsu, maka pelaku bisa melihat roh jahat. Kemudian, pelaku menyebut di tubuh korban ada roh jahat yang harus dibersihkan," ungkap Hendra kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
Hal ini diakui oleh RH yang menganiaya korban dengan memberi cabai rawit ke mulutnya, bahkan sampai menamparnya agar tak menangis.
"Tujuan RH memasukkan cabai ke mulut korban supaya tidak menangis lagi. Apabila korban tidak diam, barulah RH menampar dan mencubit tubuh korban. Selain itu, korban juga diangkat ke atas lalu di hempaskan ke lantai batu," beber Hendra.
Baca juga: Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandung bersama Selingkuhannya, Dicekoki Cabe Rawit saat Nangis
Baca juga: Pengakuan Bocah yang Dianiaya Nenek karena Dapat Sedikit Uang saat Ngemis: Diminta Rp 30 Ribu Sehari
Sang Ibu Ikut Siksa Korban
Selain RH, ibu korban, YN, juga ikut menganiaya bocah dua tahun itu.
YN juga mencubit dan menampar korban.
"Korban meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Di sekujur tubuh korban terdapat luka lebam," sambungnya.
Aksi keji itu sudah dilakukan kedua pelaku sejak 23 sampai 25 April 2021.
Korban dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan sesak napas.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh dokter, ada kejanggalan pada tubuh korban yang terdapat luka lebam disekujur tubuhnya," kata Hendra.
Hendra menyebut, dokter sempat menanyakan penyebab luka lebam di sekujur tubuh korban.
Namun, RH menyebut korban hanya jatuh di dalam rumah.
Lalu, dokter menanyakan penyebab kedua sisi leher korban juga memar.
RH justru tersulut emosi dan membentak sang dokter dengan mengatakan 'Ibu jangan menuduh saya mencederai anak ini'.
Korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu (25/4/2021) pukul 12.20 WIB.
Kejadian itu mendapat perhatian pihak rumah sakit dan berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bengkalis.
Tak lama berselang, YN pun ditangkap.
Ia mengaku menganiaya anak kandungnya karena kesal korban nakal. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul "Balita 2 Tahun Tewas Disiksa Ibu dan Selingkuhan di Bengkalis, Ngaku Ada Roh Jahat Ditubuh Korban", dan Kompas.com dengan judul "Bocah Disiksa Ibu hingga Tewas, Korban Dicekoki Cabai Rawit dengan Alasan Usir Roh Jahat"
Berita terkait lainnya