Terkini Nasional
Mahfud MD Tegaskan Pemberantasan Pemberontak Bukan Memusuhi Rakyat Papua: 92 Persen Pro Republik
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa memberantas para pemberontak di Papua bukan berarti memerangi rakyat Papua.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.
Pernyataan itu disampaikan oleh Mahfud pada konferensi pers pada Kamis (28/4/2021).
Di dalam konpers tersebut, Mahfud juga menegaskan bahwa pemberantasan pemberontak bukan berarti memerangi rakyat Papua.

Baca juga: Sosok Bharada I Komang Wiranata, Anggota Brimob yang Gugur Ditembak KKB, Tulang Punggung Keluarga
Disiarkan di YouTube Kompastv, Mahfud mengatakan saat ini di forum resmi berskala internasional tidak ada forum yang mau membahas soal lepasnya Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mahfud menjelaskan saat ini masalah di Papua yang sedang diatasi oleh pemerintah berkutat seputar kesejahteraan.
"Masalah Papua yang sekarang sedang kita tangani dengan sebaik-sebaiknya adalah masalah isu penataan lingkungan hidup, isu kesejahteraan dan sebagainya," jelasnya.
"Bukan isu kemerdekaan," sambung Mahfud.
Mahfud juga mengungkit soal Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 yang membahas soal penyelesaian masalah di Papua dengan menyelesaikan masalah kesejahteraan.
Ia juga menggaris bawahi bahwa memerangi pemberontak bukan berarti memerangi rakyat Papua.
"Tidak ada gerakan atau tindakan bersenjata terhadap rakyat Papua," tegas Mahfud.
"Tetapi ada tindakan penegakan hukum, adapun pemberantasan terhadap terorisme itu bukan terhadap rakyat Papua. Tapi terhadap segelintir orang," imbuhnya.
Mahfud kemudian menjelaskan bahwa mayoritas rakyat Papua pro kepada NKRI.
"Karena berdasarkan hasil survei, lebih dari 92 persen, mereka pro republik," kata dia.
"Hanya ada beberapa gelintir orang yang melakukan pemberontakan secara sembunyi-sembunyi sehingga mereka itu melakukan gerakan separatisme yang kemudian tindakan-tindakannya merupakan gerakan terorisme," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mahfud mengatakan, pelabelan organisasi teroris terhadap KKB sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU.
Berdasarkan aturan tersebut, Mahfud menjelaskan bahwa mereka yang dikatakan teroris adalah siapa pun yang merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisasikan terorisme.
Adapun terorisme sendiri adalah setiap perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas.
Baca juga: Markas KKB di Olenski Kampung Maki Puncak Diserbu TNI-Polri, 5 Anggota KKB Tewas Ditembak
Simak videonya mulai menit ke-11.08:
5 Fakta Identitas KKB
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Lekagak Telenggen diduga menyebabkan kematian Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dan anggota Brimob Bharada I Komang.
Diketahui Danny tewas akibat kontak senjata dengan KKB di Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4/2021) sore.
Sementara itu I Komang tewas akibat kontak senjata di Desa Makki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4/2021) pagi.
Berikut TribunWow.com rangkum sejumlah fakta tentang identitas KKB yang menewaskan dua aparat negara tersebut, seperti yang dikutip dari Tribun-Papua.com.
Baca juga: Detik-detik Aparat Baku Tembak dengan KKB Lekagak Telenggen di Papua, Tewaskan 1 Anggota Brimob
1. Keterangan Kapolda Papua dan Panglima Kodam
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengonfirmasi KKB yang berkontak senjata dengan pihak aparat adalah dari pengikut Lekagak Telenggen.
Kelompok ini menyebabkan Danny dan I Komang gugur dalam tugas saat berpatroli.
"Kita lakukan penindakan, tetap kita tidak akan mundur," tegas Fakhiri, Selasa.
Hal serupa disampaikan Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Yogo.
2. Diduga 5 Anggota KKB Tewas
Kapolda Papua membenarkan pihaknya menerima informasi ada anggota KKB yang turut menjadi korban dalam kontak senjata tersebut.
Namun hal itu belum dapat dipastikan.
"Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak. Namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran," jelas Fakhiri.
3. Tembaki Helikopter
Menurut Fakhiri, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.
"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat Helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.
Diketahui aparat gabungan masih melakukan kontak senjata dengan KKB di Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur sejak pukul 08.00 WIT tadi.
4. Diduga Tak Sasar Kabinda Papua
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, diduga KKB tidak ingin menargetkan Brigjen TNI Danny sebagai sasaran tembak.
Danny tertembak karena ikut terlibat dalam kontak senjata.
"Medan di sana, tentunya apabila musuh melihat musuh ya pasti akan dikenakan. Sama juga dengan Polri-TNI ketika ada sasaran pasti sasarannya 'kan dikenakan juga," jelas Rusdi.
5. Menyamar Jadi Warga
Dalam kesempatan yang sama, Rusdi menyebutkan KKB sulit ditumpas karena banyak anggotanya yang menyamar jadi warga.
"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk," kata Rusdi.
"Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," terangnya.
Kesulitan lainnya adalah medan persembunyian KKB berada di antara pegunungan.
Selain itu mereka sangat menguasai pegunungan tersebut.
"Tentunya medan di sana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macam kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis di sana," papar Rusdi. (TribunWow.com/Anung/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com dengan judul Polri Duga KKB Tak Incar Kabinda Papua sebagai Target saat Baku Tembak di Beoga, Penembak Bharada Komang Ternyata KKB Lekagak Telenggen, Kelompok yang Juga Tewaskan Kabinda Papua, dan Ada Informasi 5 KKB Tewas dalam Baku Tembak dengan Aparat, Ini Kata Kapolda Papua.
Baca berita lainnya terkait KKB Papua