Munarman Ditangkap
Penjelasan Kubu Munarman soal Baiat ISIS di Makassar, Hanya Datangi Seminar dan Beri Pencerahan
Kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar menjelaskan soal kasus baiat ISIS yang dihadiri oleh Munarman di Makassar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Eks petinggi organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Munarman telah ditangkap oleh tim Densus 88 atas dugaan terlibat dalam kasus tindak pidana terorisme.
Munarman diamankan di kediamannya, di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (27/4/2021).
Satu dari tiga kasus yang disangkakan kepada Munarman adalah pembaiatan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar yang berafiliasi dengan jaringan teroris Islamic State of Iraq and Syria atau biasa dikenal dengan nama ISIS.

Baca juga: Munarman Ditangkap atas Kasus Dugaan Terorisme, Aziz Yanuar: Kami Menduga Itu Fitnah
Terkait hal itu kuasa hukum Munarman yakni Aziz Yanuar menegaskan bahwa kliennya itu tidak tahu menahu soal pembaiatan ISIS di Makassar.
Hal itu disampaikan oleh Aziz dalam siaran langsung YouTube Kompastv, Selasa (27/4/2021).
"Beliau sudah klarifikasi beberapa kali," tegas Aziz.
Aziz tak menampik bahwa Munarman memang menghadiri acara yang bersangkutan yang ia sebut sebagai seminar.
Berdasarkan penjelasan Aziz, Munarman di sana memberikan ceramah yang ia klaim memberikan edukasi anti terorisme.
"Memang terkait dengan baiat itu Beliau itu hanya memberikan ceramah, pencerahan," kata Aziz.
"Justru yang isinya ceramah itu adalah supaya tidak mudah untuk terjebak dalam upaya-upaya yang memang memancing untuk melakukan teror."
Aziz lalu menegaskan bahwa FPI, Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq hingga Munarman tegas menolak tindakan terorisme.
Ia menambahkan, kehadiran Munarman di Makassar pada saat itu hanya sekadar menghadiri undangan acara.
"Saya tahu persis memang Beliau tegas menolak dan sangat tidak setuju dengan upaya-upaya terkait terorisme di Republik Indonesia ini," tegas Aziz.
Aziz menyampaikan, pihaknya kini akan mengambil langkah untuk pendampingan dan mengajukan pra peradilan atas penangkapan Munarman.
Munarman diketahui ditangkap atas kasus baiat yang bertempat di UIN Jakarta, Makassar, dan Medan.
Dikutip dari Kompas.com, kabar ditangkapnya Munarman dikonfirmasi oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
"(Munarman ditangkap) terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan. Jadi ada tiga hal tersebut," kata Ramadhan.
Kini, Munarman tengah dibawa ke Polda Metro Jaya guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ramadhan juga menjelaskan bahwa, tim Densus 88 kini sedang menggeledah kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
"Tim Densus 88 sedang melakukan penggeledahan di sekitar Petamburan," ujar Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan khusus untuk kasus baiat di UIN Makassar merupakan bagian jaringan dari Jamaan Ansharut Daulah (JAD) yakni kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS.
"Baiat itu yang di Makassar itu yang ISIS. Kalau UIN Jakarta dan Medan belum diterima," jelas dia.
Baca juga: Detik-detik Munarman Protes saat Diamankan Densus 88, Tak Digubris dan Tetap Digiring ke Mobil
Simak videonya:
Dicecar Najwa Shihab soal Baiat
Sebelumnya, perdebatan sempat terjadi antara Munarman dengan presenter Najwa Shihab.
Hal itu tampak dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (7/4/2021).
Diketahui sempat beredar potongan video yang menunjukkan Munarman hadir dalam baiat kelompok yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia mengaku hanya diundang FPI Makassar dalam seminar yang dilaksanakan sehari sebelumnya, kemudian diundang kembali dalam agenda baiat keesokan harinya.
Munarman membantah dengan menyebut dirinya tidak tahu tujuan acara hari kedua adalah pembaiatan.
"Saya tidak tahu (ada agenda pembaiatan), karena saya diundang di Kota Makassar. Karena tiket saya besoknya baru pulang dan itu pun siang, mereka menawarkan besok masih ada lagi," jelas Munarman.
Najwa Shihab lalu menyinggung apakah polisi pernah memanggilnya untuk mengklarifikasi, mengingat video kehadiran Munarman menjadi viral di media sosial.
"Anda menyampaikan klarifikasi ini ke polisi? Sempat dipanggil tidak?" tanya Najwa Shihab.
"Perbuatan saya diundang apakah perbuatan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi? Itu dulu," cetus Munarman.
"Pertanyaan saya, apakah sempat ada yang memanggil untuk klarifikasi?" tanya Najwa lagi.
Munarman membalasnya dengan balik bertanya karena merasa dituduh telah melakukan kejahatan.
"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan? Saya tanya, makanya, apakah itu kejahatan?" cecar Munarman.
Ia mengaku hanya memberi materi seminar tentang bagaimana anggota FPI Makassar jangan terjebak dalam terorisme.

Baca juga: Mantan Petinggi FPI Munarman Ditangkap Densus 88 di Tangsel, Ini Kata Polisi
Najwa kembali mencecar karena merasa hanya menanyakan hal yang sederhana.
"Bang Munarman, saya bukan polisi. Saya bertanya pengalaman Anda. Apakah dipanggil? Pertanyaan saya itu," kata Najwa.
"Makanya saya jawab, karena itu bukan kejahatan," tegas Munarman.
"Pernah atau tidak? Anda tidak mau menjawab," tanya Najwa lagi.
Munarman justru memutar balik pertanyaan sang presenter.
"Berarti Anda minta saya dipanggil?" ucap Munarman sambil menunjuk Najwa.
"Perlu dipanggil tidak?" tanya Najwa ke narasumber lainnya.
Munarman menyebut pertanyaan itu berupaya menggiring opini terhadap dirinya.
Namun sampai akhir ia enggan mengakui.
"Jangan menggiring. Ini menggiring. Mbak Nana, dalam teori hukum itu namanya pertanyaan jebakan. Anda tidak boleh melakukan pertanyaan jebakan, itu berbahaya buat opini," katanya masih menunjuk Najwa.
"Pertanyaan saya simpel sekali, Anda pernah dipanggil atau tidak?" tanya Najwa lagi, yang tidak dijawab Munarman.
Lihat videonya mulai menit 8.20:
(TribunWow.com/Anung)