Breaking News:

Terkini Daerah

Penjelasan Ahli Forensik soal Anak Driver Ojol Tewas Diduga Makan Sate Beracun, Mirip Sianida?

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada, Lipur Riyantiningtyas, menanggapi kasus tewasnya bocah SD berinisial NFP (10) setelah memakan sate.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Tribunjogja.com/Dok Polsek Sewon
Polisi mengambil keterangan dari saksi kasus paket sate misterius (kiri). Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada, Lipur Riyantiningtyas, menanggapi kasus tewasnya bocah SD berinisial NFP (10) setelah memakan sate yang dibawa pulang ayahnya.

Dilansir TribunWow.com, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021) kemarin.

Sate lontong tersebut merupakan pesanan yang dibatalkan, sehingga dibawa pulang sang ayah yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol), Bandi.

Bandiman memperlihatkan foto anaknya (kiri) yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021).
Bandiman memperlihatkan foto anaknya (kiri) yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021). (Kolase (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda) dan (Istimewa via tribunjogja.com))

Baca juga: Kirim Makanan Misterius Lewat Ojol, Wanita di DIY Enggan Pakai Aplikasi dan Gunakan Nama Pria

Istri Bandi, Titik Rini, yang juga sempat memakan sate tersebut turut mendapat perawatan intensif.

Menanggapi kasus tersebut, Lipur Riyantiningtyas membenarkan ada dugaan NFP meninggal karena racun.

Walaupun begitu, sulit diketahui apa jenis racunnya karena belum diteliti.

“NFP kemungkinan besar memang meninggal dunia karena racun,” kata Lipur, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (26/4/2021).

“Kami harus tahu terlebih dahulu gejalanya. Harus lengkap,” jelasnya.

Gejala yang dialami korban akan dihubungkan dengan hasil pemeriksaan pada tubuh serta uji sampel makanan.

Lipur enggan berspekulasi lebih jauh tentang kemungkinan apakah racun tersebut adalah sianida.

Menurut dia, tidak baik berasumsi lebih jauh karena kasus ini sudah masuk ranah hukum.

Baca juga: Kronologi Bocah Tewas setelah Makan Sate, Ayah: Anak Saya Bilang Pahit Panas, Lari ke Kulkas Minum

"Harus menunggu pernyataan resmi dari aparat. Soal kepastian racun yang ada di bumbu sate, sebaiknya tunggu hasil laboratorium,” katanya.

Sampel makanan sate tersebut kemudian menjadi bahan penelitian Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Kepala BBTKLPP Yogyakarta dr Irene Susilo.

"Sampel sudah dikirim ke laboratorium kami. Tetapi saat ini masih proses penelitian," kata dr Irene, Rabu (28/4/2021).

Pihaknya belum dapat memberikan keterangan apapun karena belum ada hasil yang keluar.

Selain itu, informasi tersebut hanya dapat disampaikan kepada penyidik.

"Belum ada hasil, enggak bisa saya jawab. Nanti kalau hasilnya udah ada, kami juga hanya bisa menginfokan ke pengirim saja," jelasnya.

Viral di Medsos

Viral di media sosial tentang kasus seorang driver ojek online (ojol) menerima paket makanan secara misterius dari seorang wanita, yang terjadi di Kabupaten Bantul, Jawa Tengah, pada Minggu (25/4/2021) kemarin.

Sang pengirim paket meminta agar makanan itu dikirimkan ke alamat tertentu namun penerima paket yang dituju menolak hingga akhirnya diberikan ke pengantar alias sang driver ojol.

Sesampainya di rumah, paket makanan berupa lontong dan sate itu dikonsumsi oleh anak sang driver ojol yang kemudian tewas tak lama setelah memakan paket makanan tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pengendara Motor Perempuan yang Viral karena Masuk Jalan Tol, Tak Tahu Jalan di Jakarta

Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, awalnya kasus ini viral diinfokan oleh akun Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ).

Kasus ini diketahui menimpa driver ojol bernama Bandiman (36).

Viral Medsos, Anak SD di Yogyakarta Meninggal Setelah Makan Lontong, Ibu Tidak Sadarkan Diri .
Viral Medsos, Anak SD di Yogyakarta Meninggal Setelah Makan Lontong, Ibu Tidak Sadarkan Diri . (instagram/infocegatan_jogja)

Anak Bandiman, NFP (8) meninggal dunia seusai memakan makanan misterius itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Bandiman diminta mengantar paket secara offline oleh seorang perempuan.

"Jadi Bandiman mendapat pesanan offline. Di daerah Gayam, Kota Yogyakarta ada seorang perempuan yang datang minta untuk mengantarkan makanan secara offline. Biaya Rp25.000, tetapi oleh perempuan itu diberi Rp30.000,"kata Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, Senin (26/04/2021).

Bandiman pun mengiyakan permintaan itu dan langsung mengantarkan paket ke tempat tujuan.

Sebelum berangkat, sang pengirim paket sudah memberikan nomor kontak serta alamat sang penerima yang diketahui bernama Tomy.

Ketika sampai di tempat tujuan, Bandiman langsung menghubungi Tomy terkait paket makanan itu.

Lantaran tak pernah merasa memesan makanan, Tomy akhirnya memberikan paket makanan itu kepada Bandiman.

Sesampainya di rumah, makanan itu disantap oleh Bandiman, istri, dan dua orang anaknya.

Dicurigai terkandung racun dalam bumbu sate pada paket makanan misterius tersebut.

"Bandiman kemudian pulang untuk buka puasa. Makanan tersebut dinikmati oleh istrinya dan kedua anaknya, termasuk korban. Pak Bandiman sama anaknya yang pertama makan dua tusuk sate ayam, tetapi tidak terjadi masalah," ungkap Kompol Suyanto.

"Berdasarkan keterangan bapaknya (Bandiman), ibuknya sama anaknya yang kedua yang meninggal itu makan dengan bumbu sate. Kalau yang bapaknya sama anak pertama tidak pakai bumbu. Lha anak dan istrinya itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit," lanjutnya. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Baca berita terkait lainnya

Tags:
Driver OjolAhli ForensikKeracunanYogyakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved