Breaking News:

Terkini Daerah

Pelatih Gym Tikam Sesama Member di Surabaya, Dipicu Kata-kata Bully dari Korban: Keluargamu Kuhabisi

Seorang pelatih gym Eren (39) menjadi pelaku penusukan yang menyebabkan member pusat kebugaran Fardy Chandra (46) tewas.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Tribun Jatim
Sosok Eren (39), pelaku pembunuhan terhadap member gym Fardy Chandra di Surabaya, Senin (26/4/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pelatih gym Eren (39) menjadi pelaku penusukan yang menyebabkan member pusat kebugaran Fardy Chandra (46) tewas.

Dilansir TribunWow.com, pembunuhan itu terjadi di depan gym Arayaa Club House, Jalan Arief Rachman Hakim Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/4/2021) pukul 08.45 WIB.

Seorang saksi mata yang juga merupakan rekan Eren, Hendra, mengungkapkan pelaku kerap menjadi korban bully dari korban.

Hendra, saksi mata sekaligus rekan Eren, pelaku pembunuhan member gym di Surabaya, Senin (26/4/2021).
Hendra, saksi mata sekaligus rekan Eren, pelaku pembunuhan member gym di Surabaya, Senin (26/4/2021). (Capture YouTube Tribun Jatim)

Baca juga: Tusuk Suami Istri Tetangga Sebelah Rumah, Pelaku Kesal Anaknya Setiap Hari Dimaki-maki Korban

Akibatnya Eren merasa dendam dengan kata-kata Fardy.

Hendra lalu mengungkapkan kata-kata bully yang diucapkan Fardy hingga menimbulkan rasa dendam.

Umumnya ucapan bully tersebut menyangkut kehidupan pribadi pelaku.

"(Kata-kata bully) sebenarnya tidak berhubungan dengan aktivitas fitness," jelas Hendra, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Tribun Jatim.

"Kebanyakan mereka ngomong masalah seperti, 'Kamu kalau jantan, kamu aku bayarin pijat silakan Anda (berhubungan badan)," ungkapnya.

Ia menyebut perilaku perundungan itu sudah dilakukan sejak lama.

Hendra sendiri mengaku syok mendengar kabar rekannya telah membunuh pria lain.

"Saya sudah lama enggak ketemu. Saya tadi pagi kaget," tutur Hendra.

"Teman saya telepon, katanya Eren membunuh Fardy itu," jelasnya.

"Saya juga baru datang di kantor polisi, ternyata begitu," tambah dia.

Baca juga: Tikam Pensiunan Polisi di Warung Tuak, Oknum TNI sempat Tusuk-tusuk Meja Korban

Menurut Hendra, Eren dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak pernah bermasalah.

"Orangnya baik. Pak Eren ini enggak pernah ada masalah sama orang-orang selama fitness di Arayaa," kata Hendra.

Namun diduga ucapan Fardy saat itu berlebihan, sehingga emosi Eren memuncak.

Hendra menuturkan selama ini biasa saja jika terjadi konflik di antara kedua belah pihak.

"Saya dengar dari beberapa orang, katanya begini, 'Kamu cuma cari makan di sini. Jangan macam-macam, nanti keluargamu aku habisi semua'," ungkap saksi mata.

"Pak Eren muntab di situ karena sudah menyangkut-paut dengan harga diri, seperti itu," jelasnya.

"Saya kenal lama juga enggak pernah ada masalah kok. Sama korban itu kalau ada masalah, selesai ya kumpul-kumpul lagi," tandas Hendra.

Lihat videonya mulai menit 0.30:

Kronologi Kejadian

Eren (39) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan trainer gym Arayaa Club House, Jalan Arief Rachman Hakim Kota Surabaya, Fardy Chandra (46), Senin (26/4/2021) pukul 08.45 WIB.

Dilansir TribunWow.com, Fardy dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Rumah Sakit Haji Surabaya setelah ditusuk sebanyak tujuh kali menggunakan pisau dapur.

Kejadian itu dikonfirmasi saksi mata, sekuriti klub Purnomo.

Baca juga: Fakta Baru Suami Bunuh Istri yang Hamil Lima Bulan, Sempat Buat Laporan Palsu hingga Positif Narkoba

Ia menyebutkan peristiwa itu terjadi di area parkiran pusat kebugaran.

Kejadian bermula saat korban yang memakai kaus merah, celana pendek olah raga putih, dan sepatu olah raga merah hendak masuk ke mobilnya.

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. Eren (39) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan trainer gym Arayaa Club House, Jalan Arief Rachman Hakim Kota Surabaya, Fardy Chandra (46). (kompas.com)

Tiba-tiba ia disusul Eren yang memiting korban dari belakang dan menusukkan pisau dapur ke tubuh korban.

Fardy sempat berteriak-teriak.

"Dari arah belakang didatangi. Terus langsung dipiting sama pelaku," ungkap Purnomo, dikutip dari Surya.co.id.

"Kemudian ditusuk pakai pisau. Beberapa kali. Korban sempat teriak tolong-tolong sama berteriak kesakitan," lanjutnya.

Korban tampak tengkurap memegangi wajahnya.

Sementara itu tubuhnya bersimbah darah.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Gadis yang Dibunuh Ayah Tirinya, Anjing Meronta-ronta di Dekat TKP

Sayang nyawanya tidak terselamatkan, Fardy kehabisan darah dalam perjalanan menuju RS Haji Surabaya.

Pelaku diketahui merupakan trainer gym di pusat kebugaran yang sama.

Ia tidak sempat kabur dari lokasi karena petugas dari Polsek Sukolilo langsung datang setelah mendapat laporan.

Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin mengonfirmasi kejadian tersebut dan korban telah tewas.

"Benar korban meninggal dunia di rumah sakit," kata Zainul.

Sementara itu pelaku Eren langsung diamankan polisi di lokasi.

"Saat ini masih pemeriksaan. Sementara kami dibantu tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk lakukan olah TKP," jelas Zainul.

Saking kerasnya tusukan tersebut, pisau yang dihujamkan ke korban sampai bengkok.

Menurut Zainul, awalnya sebelum kejadian pelaku dan korban terlibat cekcok di lantai dua lokasi pusat kebugaran itu.

Pelaku lalu membeli pisau dapur di supermarket yang tidak jauh dari lokasi.

Tangan Eren bahkan terluka akibat kerasnya tusukan yang ia arahkan ke korban.

"Pisau itu yang digunakan menusuk korban sebanyak tujuh kali. Tangan pelaku juga mengalami luka karena saking kerasnya penusukan tersebut," kata Zainul.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku dendam kepada korban karena sering dibully.

Walaupun begitu, belum diketahui apakah ada motif lainnya.

"Pengakuannya dendam karena dibully. Masih kami dalami lebih lanjut apakah ada motif lainnya," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta)

Baca berita lainnya terkait kasus penusukan

Tags:
PembunuhanPenikamanGymSurabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved