Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini Senin 26 April 2021: 10 Daerah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Senin (26/4/2021).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Senin (26/4/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 26 April 2021: Aries Instrospeksi, Aquarius Saldo Bank Meningkat
Sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Papua bagian selatan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan barat Papua hingga perairan selatan Papua bagian selatan.
Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari perairan barat Aceh hingga pesisir timur Aceh bagian selatan dan dari Sulawesi Tenggara bagian selatan hingga Teluk Tomini bagian tengah.
Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Sulawesi Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Banten
Jawa Barat
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, pusat tekanan rendah 1008 hPa terpantau di Laut Arafuru bagian timur.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Selatan Jawa, dan Laut Arafuru.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Selat Malaka bagian Utara
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue - Kep. Mentawai
Perairan Enggano - Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Sumatra
Perairan Seltan Banten
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat
Perairan Selatan Jawa Barat dan Tengah
Selat Alas bagian Selatan
Perairan Selatan Sumbawa hingga NTT
Laut Sawu
Selat Sumba bagian Barat
Laut Natuna Utara
Perairan Utara Kep. Talaud
Selat Makassar bagian Utara
Laut Sulawesi bagian Barat
Perairan Utara Kep. Halmahera
Perairan Utara Jayapura
Samudra Pasifik Utara Papua Barat
Laut Banda
Perairan Selatan Kep. Sermata - Leti
Perairan Selatan Kep. Babar - Tanimbar
Perairan Selatan Kep. Kai - Aru
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Perairan Selatan Jawa Timur hingga Lombok
Selat Bali – Lombok bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTB
Laut Arafuru.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Maria N)
Berita terkait Peringatan Dini BMKG