Terkini Daerah
Pakar Bahas Motif Istri dan Selingkuhan Bunuh Suami saat Bersetubuh, Tersangka Ingin Naik Kasta
Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD buka suara soal kasus pembunuhan Budiyantoro (38) oleh sang istri, KI (30).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD buka suara soal kasus pembunuhan Budiyantoro (38) oleh sang istri, KI (30).
Dilansir TribunWow.com, Koentjoro menduga KI sudah lama merasa tak cocok menjalani rumah tangga dengan korban.
Karena itulah, KI disebutnya mencari kenikmatan duniawi yang lain dengan menjalin cinta terlarang bersama keponakan korban, NK (22).
Koentjoro juga menduga KI kesepian dan membutuhkan kasih sayang meski sudah menikah.
Baca juga: Setelah Bunuh Suami, Istri dan sang Selingkuhan di Bantul Sempat Mandi hingga Makan Sate Bersama
Baca juga: Dianiaya sampai Babak Belur, Kesabaran Puspa Habis saat Suami Nyaris Membunuhnya: Rela Dia Dipenjara
Diberitakan sebelumnya, KI dan NK bersekongkol membunuh Budiyantoro saat tengah berhubungan badan.
“Ketika kemudian cinta semakin bersemi antara KI dan NK ini, KI merasa bahwa suaminya itu dianggap sebagai penghalang," ujar Koentjoro, dikutip dari TribunJogja.com, Kamis (22/4/2021).
"Perempuan itu kan lebih mengutamakan rasa."
Perasaan itulah yang mendorong KI dan NK akhirnya nekat menghabisi Budiyantoro.
Selain itu, pembunuhan itu disebutnya dilakukan diduga karena korban tak akan pernah mau menceraikan sang istri.
“Biasanya, suaminya itu sudah tidak dianggap. KI ini sudah tidak menghargai suami dan rumah tangganya sudah tidak harmonis,” jelasnya.
“Kalau surat cerai dari suami tidak keluar, kan tidak jadi nikah itu keduanya. Maka, mereka mengatur untuk melakukan pembunuhan."
Baca juga: Nur Kholis Bunuh Pengusaha Wajan karena Ditantang Istri Korban: Berani Kamu Bunuh Suami Saya?
Baca juga: Jadi Otak Pembunuhan Suami, Istri di Bantul Ini Juga Bekap Mulut Korban saat Dibunuh Selingkuhannya
Koentjoro menambahkan, NK bersedia membunuh korban karena ingin menjadi orang kaya.
Pasalnya, selama ini NK merupakan karyawan korban di pabrik wajan.
“NK kan lebih muda ya? Patut diduga, kasta ekonominya tidak tinggi."
"Maka, ketika diajak selingkuh sama istri juragan, dia jadi naik pangkat."
“Kalau istrinya, dia hanya memburu emosi saja. Pun kalau misal KI dan NK itu menikah, tidak akan berlangsung lama."
Tersangka Mandi Bersama seusai Bunuh Korban
Terungkap fakta baru di balik pembunuhan Budiyantoro (38), warga Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dilansir TribunWow.com, Budiyantoro meregang nyawa di tangan istrinya, KI (30) dan keponakannya, NK (22).
Satreskrim Polres Bantul pun telah menggelar rekonstruksi pembunuhan tersebut.
Untuk diketahui, Budiyantoro dibunuh saat tengah berhubungan badan dengan sang istri.
Baca juga: Dianiaya sampai Babak Belur, Kesabaran Puspa Habis saat Suami Nyaris Membunuhnya: Rela Dia Dipenjara
Baca juga: Dikira Korban Tabrak Lari, Pria di Bangka Diduga Dibunuh seusai Luka Parah di Kepala Diperiksa
Motif pembunuhan tersebut adalah cinta terlarang antara NK dan KI.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menyebut KI memberi kode berupa desahan agar NK menghabisi nyawa korban.
"Pembunuhan dilakukan saat korban dan tersangka KI berhubungan badan. Kemudian tersangka mendesah dengan maksud memberi kode agar tersangka NK keluar dari persembunyiannya," ujar Ngadi, dikutip dari TribunJogja.com, Kamis (22/4/2021).
"Setelah itu tersangka NK menjerat leher korban dengan kawat, sementara KI menutup mulut korban dengan sebo."
Tak hanya itu, fakta lain yang terbongkar adalah kedua tersangka sempat mandi, beribadah bersama dan makan sate seusai membunuh korban.
Setelah melakukan kegiatan tersebut, kedua tersangka lantas berupaya menyingkirkan jasad korban.
Baca juga: Nur Kholis Bunuh Pengusaha Wajan karena Ditantang Istri Korban: Berani Kamu Bunuh Suami Saya?
Baca juga: Jadi Otak Pembunuhan Suami, Istri di Bantul Ini Juga Bekap Mulut Korban saat Dibunuh Selingkuhannya
"Mereka berdiskusi, mau pakai motor atau pakai mobil. Kalau pakai motor tidak bisa karena badan korban besar. Kemudian diputuskan memakai mobil," sambungnya.
Ngadi menambahkan, rencana pembunuhan itu memang sudah dipersiapkan kedua tersangka jauh-jauh hari.
Kedua tersangka bahkan sudah merencanakan pembunuhan ini sejak satu bulan yang lalu.
Selain karena motif cinta terlarang, pembunuhan ini juga dilatarbelakangi karena korban kerap mengancam akan membunuh kedua tersangka.
"Kedua tersangka memang diancam mau dibunuh oleh korban."
"Ya karena korban sudah mengetahui kalau kedua tersangka punya hubungan khusus. Motifnya pembunuhan cinta segitiga," tandasnya.
Bekap Mulut Korban
KI (30), tega bersekongkol dengan selingkuhannya untuk membunuh sang suami, Budiyantoro (38).
Dilansir TribunWow.com, korban ditemukan tewas di ranjang saat berhubungan badan dengan NK, Maret 2021 lalu.
Selain menjalin perselingkuhan, NK (22) ternyata juga merupakan keponakan korban.
Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi.
Baca juga: Kalahkan Tim Futsal Musuh, Pria di Jakarta Dibunuh seusai Tagih Lawannya Uang Sewa Lapangan
Baca juga: Tak Bisa Gandakan Uang Rp 140 Juta, Pria Ini Bunuh Teman Wanitanya karena Takut Korban Teriak
Selain menjadi otak pembunuhan, KI juga berperan membantu NK saat menghabisi nyawa korban.
Kala itu, NK mendatangi rumah korban sekira pukul 14.00 WIB dan menunggu pasangan suami istri itu pulang.
Saat korban dan KI pulang, keduanya langsung berhubungan badan.
NK pun langsung membunuh korban dengan cara menjerat leher Budiyantoro menggunakan kawat.
"Tersangka melakukan saat korban dan istrinya melakukan hubungan badan," jelas Ngadi, dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (21/4/2021).
"Pembunuhan dilakukan dengan cara menjerat leher korban dari belakang dengan kawat."
Saat korban berteriak, istrinya justru menyumpal mulut sang suami.
Setelah korban tewas, keduanya lantas memakaikan baju korban.
Jasad korban lantas dibungkus menggunakan sprei dan diletakkan di garasi mobil hingga pukul 23.00 WIB.
"Tersangka KI meminta tersangka NK untuk membuang mayat korban. Kemudian tersangka NK mengendarai mobil yang diberi oleh tersangka KI dan membuang jasad korban di Sedayu."
"Tersangka NK juga membuang barang buktu lain di tempat yang berbeda." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Analisa Pakar Psikologi UGM Soal Pembunuhan Berencana di Banguntapan, dan Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan di Banguntapan Bantul, Motif Cinta Segitiga dan Otak Utama Pembunuhan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/kasatreskrim-polres-bantul-akp-ngadi-y.jpg)