Breaking News:

Terkini Daerah

Kondisi Warga Selepas Serangan KKB Papua, Hanya Bisa Makan Mi Instan hingga Warung Tak Berani Buka

Warga Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua mulai mengalami kesulitan makanan pasca-serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun-Timur.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua membakar dua unit rumah di Kabupaten Puncak, Papua. Warga Beoga mengungsi akibat serangan KKB. 

TRIBUNWOW.COM - Warga Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua mulai mengalami kesulitan makanan pasca-serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dilansir TribunWow.com dari Tribun-Timur.com, sebelumnya KKB yang dipimpin Sabinus Waker melakukan penembakan dan membakar helikopter.

Warga yang ketakutan terpaksa mengungsi di Koramil dan Polsek Beoga.

KKB melakukan pembakaran terhadap helikopter Cooper yang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Minggu (11/4/2021), pukul 20.20 WIT.
KKB melakukan pembakaran terhadap helikopter Cooper yang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Minggu (11/4/2021), pukul 20.20 WIT. (Tribunnews.com/Istimewa)

Baca juga: Tersendat, Natalina Ungkap Detik-detik Oktovianus Ditembak KKB di Papua: Matanya Masih Melirik Saya

Namun kini pasokan makanan mulai menipis.

"Ini kita tinggal makan mi instan saja, semoga cepat ada pesawat masuk," kata seorang pengungsi asal Beoga, Selasa (13/4/2021).

Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar membenarkan hal tersebut.

Sejak serangan KKB di Beoga, banyak toko yang menjual kebutuhan pokok tidak berani buka.

Stok yang dijual di toko tersebut juga mulai menipis karena tidak ada pasokan masuk.

Selain itu masyarakat enggan keluar rumah terutama saat malam hari.

"Di sini ada empat kios besar, maksudnya dia jual mi instan kartonan, kalau kios kecil yang jual eceran ada beberapa," jelas Ali Akbar.

"Tapi itu tidak ada kios berani buka, kalau mau beli kita ketuk pintu, itu juga bisa siang saja, kalau malam sudah tidak berani," lanjutnya.

Baca juga: Sumber Dana KKB Papua untuk Pasok Senjata dan Amunisi, Polisi Temukan Fakta: Jauh dari Pengawasan

Ali menyebut pasukan KKB berada di posisi ketinggian di ujung bandara, sehingga dapat dengan mudah menembaki pesawat yang hendak mendarat.

"KKB ada di Gunung Yakobra, Kampung Julukoma, itu ada di ujung bandara," katanya.

"Jadi kalau pesawat masuk, mau dari barat atau timur, nanti tetap pintu masuknya lewat utara, itu ada cekungan makanya tetap pesawat akan merendah, di situlah kesempatan KKB tembak, paling aman itu pakai helikopter," tambah Ali.

Sementara itu Bandara Aminggaru di Ilaga, Kabupaten Puncak sudah kondusif pascaserangan KKB.

"Sudah dikuasai, itu di Ilaga ya. Di Bandara Aminggaru, itu di Ilaga, Kabupaten Puncak," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).

Pengamanan ketat dilakukan menyusul pembakaran helikopter oleh KKB tempo hari.

"Tidak hanya di Ilaga saja. Di masing-masing bandara, karena terindikasi aktivitas KKB terhadap yang terjadi kemarin, pembakaran helikopter ini rencana mereka untuk menganggu aktivitas penerbangan yang ada di provinsi Papua," jelas Rusdi.

Kisah Djelita, Korban Bacokan KKB

Adik ipar Oktovianus Rayo, Djelita Pamean, berhasil selamat dari serangan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Puncak, Papua.

Diketahui Oktovianus sendiri tewas akibat tembakan yang diletuskan KKB pada Kamis (8/4/2021) lalu sekitar pukul 09.50 WIT.

Jenazahnya kemudian dikembalikan ke pihak keluarga di Tongkonan Pong Patangko, Dusun Pebulian, Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan, Toraja Utara, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 10.00 WITA.

Baca juga: Tersendat, Natalina Ungkap Detik-detik Oktovianus Ditembak KKB di Papua: Matanya Masih Melirik Saya

Djelita menuturkan, pada saat yang sama ketika penembakan terjadi, ia berada di kios milik Oktovianus.

Tiba-tiba seorang pria tidak dikenal mendatangi dirinya dan menanyakan di mana Oktovianus.

"Dia datang cari kakak (Oktovianus), saya bilang tidak ada lagi di pasar, tapi setelah itu ia diam dan terus berdiri di depan kios," kata Djelita, dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (13/4/2021).

Djelita mengabaikan pria itu karena sedang berjualan.

Adik ipar Oktovianus Rayo, Djelita Pamean, berhasil selamat dari serangan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021) lalu.
Adik ipar Oktovianus Rayo, Djelita Pamean, berhasil selamat dari serangan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021) lalu. (TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY)

Tiba-tiba pria itu mengambil parang yang disembunyikan di balik bajunya dan masuk ke dalam rumah.

Ia membacok Djelita.

Wanita itu berhasil mengadang senjata tajam yang diarahkan kepadanya.

Namun ia tetap terluka di bagian leher dan telapak tangan sebelah kiri.

"Berusaha tangkis tapi memang sudah tidak bisa menghindar, jadi leher dan telapak tangan kena parang," kata Djelita.

Akibatnya ia mengalami luka robek dan harus menerima jahitan di beberapa tempat.

"Kalau tangan lima jahitan, yang leher parah kalau tidak salah 30 jahitan," ungkapnya.

Baca juga: KKB Pimpinan Sabinus Waker Jadi Dalang Pembunuhan Guru SD, Punya Anggota 75 Orang dan 30 Senjata Api

Selanjutnya Djelita dilarikan ke rumah tetangganya, Piter.

"Awalnya lari ke belakang rumah, kebetulan rumah Pak Guru (Piter) terbuka, saya langsung loncat masuk rumahnya hingga tertolong," kata wanita tersebut.

Djelita mengalami kekurangan darah, sehingga pingsan dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat.

Ia mengaku saat itu tidak tahu di mana posisi Oktovianus.

Diketahui kakak iparnya saat itu tertembak di depan rumah. (TribunWow.com/Brigitta)

Artikel ini diolah dari Tribun-Timur.com dengan judul Kondisi Terkini di Beoga Papua, Warga Ketakutan hingga KKB Lepas Tembakan ke Arah Koramil dan Tribunnews.com dengan judul Polisi Pastikan Bandara Aminggaru Ilaga Telah Dikuasai Usai Pembakaran Helikopter oleh KKB.

Baca berita terkait serangan KKB lainnya

Tags:
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)PapuaPenembakan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved