Breaking News:

Gempa Bumi

Efek Gempa, BMKG Minta Warga Jawa Timur Waspada Bencana Susulan Longsor dan Banjir Bandang

BMKG meminta masyarkat di Jawa Timur waspada akan potensi bencana susulan longsor dan banjir bandang yang rawan terjadi akibat gempa bumi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube infoBMKG
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers: Gempabumi M6.7 Selatan Jawa (10 April 2021). 

TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berharap warga Jawa Timur (Jatim) waspada akan adanya bencana susulan longsor dan banjir bandang.

Berdasarkan data BMKG, bencana susulan tersebut rawan terjadi karena adanya gempa bumi berskala magnitudo 6,7 berpusat di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Gempa tersebut menambah potensi terjadinya bencana susulan berupa longsor dan banjir bandang.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginfokan adanya gempa dengan magnitudo sebesar 6,7 sekitar 90 kilometer Barat Daya dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginfokan adanya gempa dengan magnitudo sebesar 6,7 sekitar 90 kilometer Barat Daya dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). (https://www.bmkg.go.id/)

Baca juga: BMKG Akui Gempa di Malang Berkekuatan Cukup Besar: Ada Susulan tapi Mengecil

Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers: Gempabumi M6.7 Selatan Jawa, Sabtu (10/4/2021).

Dwikorita memaparkan tentang peringatan dini cuaca Jawa Timur akan datangnya hujan intensitas sedang hingga lebat.

Ia menyampaikan, gempa akan membuat batuan di lereng-lereng menjadi rapuh sehingga meningkatkan potensi longsor dan banjir bandang.

"Lereng-lereng atau batuan itu habis digoyang biasanya menjadi agak rapuh," kata Dwikorita.

"Apabila diguyur hujan, meskipun hujannya tidak lama tetapi lebat atau sedang atau juga hujannya tidak lebat tetapi lama, dikhawatirkan dapat memicu bencana lanjutan," lanjutnya.

Dwikorita lalu mengambil contoh bencana di Nusa Tenggara Timur yang baru saja terjadi juga dipicu oleh adanya gempa bumi.

"Suatu wilayah yang habis terkena gempa lalu diguyur hujan itu dikhawatirkan akan memicu terjadinya longsor dan banjir bandang," terangnya.

Berikut adalah wilayah yang akan diguyur hujan lebat dan wajib waspada bencana susulan.

Kabupaten Jombang

Gudo

Bandar Kedungmulyo

Perak

Mojokerto

Pasuruan

Bondowoso

Jember (khusus untuk Jember, Dwikorita menyebut wilayah ini adalah daerah langganan banjir bandang).

Kabupaten Malang

Pakis

Jabung

Kota Malang

Seluruh kecamatan di Kota Malang

Blitar

Tulungagung

Trenggalek

Kediri

Gresik

Lamongan

Madiun

Nganjuk

Probolingo

Kota Batu

Ponorogo

Kediri

"Mohon diwaspadai potensi longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sebagai dampak lanjut setelah ada goyangan gempa bumi yang cukup kuat," ungkap Dwikorita.

Baca juga: Berdempetan Antre Eskalator, Begini Suasana Panik Pengunjung Mal Terbesar di Surabaya saat Gempa

BMKG: Ada Susulan tapi Mengecil

Pada segmen sebelumnya, BMKG menyebut pasti ada sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Muhamad Sadly selaku Deputi Bidang Geofisika BMKG, pada konferensi pers, Sabtu (10/4/2021) sore.

"Telah terjadi cukup besar, di atas enam, dengan kedalaman 80 kilometer," kata dia.

Ia kemudian menyoroti area Turen, dan Lumajang yang merasakan gempa skala 5 MMI.

"Memang ada dampak kerusakan karena 5 MMI itu getaran hampir dirasakan di semua penduduk, orang banyak terbangun dan memang kaget," kata Sadly.

"Pasti ada bangunan yang rusak," sambungnya.

Sadly menyebut, BMKG sudah mencatat adanya gempa susulan namun hanya berkisar M 3,1.

"Gempa susulan di sini kalau kita melihat dari pantauan BMKG memang ada sudah ada susulan tapi mengecil," ujarnya.

Sadly meminta agar masyarakat tetap tenang terkait gempa yang terjadi.

Dikutip dari warning.bmkg.go.id, berikut adalah sejumlah wilayah yang merasakan getaran gempa dihitung dalam skala MMI:

IV Karangkates

IV Malang

IV Blitar

III-IV Kediri

III-IV Trenggalek

III-IV Jombang

III Nganjuk

III Ponorogo

III Madiun

III Yogyakarta

III Ngawi

III Lombok Barat

III Mataram

III Kuta

III Jimbaran

III Denpasar

II Mojokerto

II Klaten

II Lombok Utara

II Sumbawa

II Tabanan

II Klungkung

V Turen

II Banjarnegara

Baca juga: Fakta Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang, Atap RS di Blitar Ambrol hingga Penjelasan BMKG

Keterangan :

a) II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

b) III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

c) IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

d) V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Simak videonya:

(TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait Gempa Bumi

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gempa bumi di MalangGempa BumiMalangBMKGLongsorBanjir Bandang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved