Breaking News:

Persib Bandung

Hal Baru Farshad Noor di Persib Bandung Jelang Lawan Persebaya: Tak Pernah Naik Bus selama 9 Jam

Pemain anyar Persib Bandung Farshad Noor harus bersiap menyesuaikan dengan kondisi sepak bola di Indonesia.

Persib.co.id/Barly Isham
Pemain anyar Persib Bandung, Farshad Noor sudah bergabung dalam latihan Maung Bandung sejak Jumat (26/3/2021). Farshad Noor melakukan hal baru karena harus menjalani perjalanan jauh dan lama ke Sleman untuk hadapi Persebaya di babak 8 besar Piala Menpora 2021. 

TRIBUNWOW.COM - Pemain anyar Persib Bandung Farshad Noor harus bersiap menyesuaikan dengan kondisi sepak bola di Indonesia.

Satu di antaranya harus siap melakukan perjalanan jauh dan lama setiap kali Persib Bandung menjalani laga away, termasuk di babak 8 besar Piala Menpora 2021.

Farshad Noor bersama rombongan pemain dan pelatih Persib Bandung harus menempuh perjalanan darat dari Bandung ke Sleman, Jumat (9/4/2021) untuk menghadapi Persebaya Surabaya, Minggu (12/4/2021).

Pemain anyar Persib Bandun, Farshad Noor melakoni laga debutnya melawan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (29/3/2021).
Pemain anyar Persib Bandun, Farshad Noor melakoni laga debutnya melawan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (29/3/2021). (Persib.co.id/Barly Isham)

Baca juga: Pemain Persib Bandung Farshad Noor Bandingkan Gaya Sepak Bola di Indonesia dengan Eropa

Baca juga: Soal Tekanan dan Ekspektasi Tinggi dari Bobotoh, Farshad Noor: Persib Bandung adalah Klub Besar

Perjalanan darat menggunakan bus terpaksa dilakukan sebagai bentuk protokol kesehatan untuk meminimalisir dari risiko terpapar Covid-19.

Menanggapi hal itu, Farshad Noor mengaku tidak masalah dan siap melakukannya.

Dirinya mengatakan memiliki cara untuk menikmati perjalanan jauh yang pastinya melelahkan itu.

"Sejujurnya saya tidak keberatan dengan ini (bepergian jauh). Saya bisa habiskan waktu perjalanan dengan mengobrol bersama teman atau hanya tidur," ujar Farshad Noor, Jumat (9/4/2021), dikutip dari laman resmi klub.

Dalam sepak bola, Farshad Noor mengakui bahwa hal itu menjadi pengalaman baru bagi kapten Timnas Afganistan tersebut.

Pasalnya saat bermain di klub Liga Belanda dan Swedia, Farshad Noor mengaku belum pernah melakukannya.

Tidak khayal karena kondisi geografis antara Indonesia dengan Swedia maupun Belanda sangat berbeda.

"Saya lama bermain di Belanda dan Swedia dan di sana saya tak pernah menumpangi bus selama 9 jam, perjalanan terlama adalah di Swedia, waktu itu sekitar 6 jam," bebernya

Baca juga: Asing Vs Lokal, Ini Perbandingan Kekuatan Persib Bandung dengan Persebaya di 8 Besar Piala Menpora

Baca juga: Hadapi Persib Bandung, Pelatih Persebaya Wanti-wanti Pemain Belakangnya: Harus Lebih Hati-hati

Lebih lanjut, Farshad Noor mengakui bahwa memang menemukan banyak perbedaan kondisi sepak bola di Indonesia dengan sebelum-sebelumnya.

Mulai dari makanan hingga persoalan cuaca, khususnya di Bandung.

Meski begitu, pemain berusia 26 tahun itu mengaku bisa dengan mudah beradaptasi dengan hal-hal baru tersebut.

"Sekarang saya berada di sini, semuanya terasa normal. Saya beradaptasi dengan cuaca, makanan dan lingkungan, juga perjalanan panjang ini," kata Farshad Noor.

"Akan lebih baik untuk menerima dan menikmati perjalanan ini ketimbang berpikiran negatif atau mengeluh banyak hal," ujar Farshad.

Farshad Noor Bandingkan Gaya Sepak Bola di Indonesia dengan Eropa

Sebelumnya, Farshad Noor juga memberikan perbandingan antara gaya sepak bola di Liga Indonesia dengan di Liga Eropa.

Seperti yang diketahui, Farshad Noor memang lama bermain di Liga Eropa sebelum memutuskan gabung ke Persib Bandung pada musim ini.

Dilansir TribunWow.com, Farshad Noor pernah memperkuat SC Cambuur (Liga 2 Belanda), AFC Eskiltuna (Liga 2 Swedia) hingga yang terakhir Nea Salamis (Liga 1 Siprus).

Baca juga: Persib Harus Waspada, Striker Persebaya Ini Bisa Jadi Ancaman, 4 Kali Bobol Gawang Maung Bandung

Menurut Farshad Noor, gaya permainan di Indonesia lebih banyak mengandalkan kecepatan berlari.

Sedangkan untuk Liga Eropa, dikatakannya lebih bermain dengan taktikal.

"Jika saya membandingkan dengan negara lain, di sini ada banyak lari (mengandalkan kecepatan). Di Eropa itu lebih taktikal," ujar Farshad Noor, Kamis (8/4/2021), dikutip dari laman republikbobotoh.com.

"Tidak banyak berlari tapi lebih banyak taktik, menutup ruang, intinya tidak banyak berlari," imbuhnya.

Meski begitu dari segi kualitas, Farshad Noor menyebut pemain di Liga Indonesia tidak kalah dengan pemain Eropa.

Dirinya menambahkan, bahwa kecepatan berlari yang dimiliki oleh para pemain Indonesia, khususnya di posisi sayap, menjadi kelebihan tersendiri.

"Tapi di sini ada banyak pemain yang bagus, pemain dengan skill bagus. Mereka banyak berlari dan sulit sebenarnya berada di level itu," ungkapnya kapten Timnas Afganistan itu.

Baca juga: Jelang Laga Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, Farshad Noor Optimis ke Semifinal

Baca juga: Jelang Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, Febri-Frets Vs Supriadi-Hambali, Siapa Lebih Unggul?

Lebih lanjut, Farshad Noor menyebut kehadiran pemain asing di Liga Indonesia memiliki sisi positifnya.

Pasalnya dengan begitu, permainan dari sebuah tim menjadi lebih menarik, yakni tidak hanya mengandalkan kecepatan tetapi juga dalam hal taktik.

Selain itu, menurut Farshad Noor juga bisa menjadi satu bahan pelajaran bagi pemain lokal.

"Jadi dengan adanya pemain asing itu bagus untuk taktikal dan membantuk suatu kombinasi yang bagus," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Berita terkait Persib Bandung lainnya

Tags:
Persib BandungFarshad NoorPiala Menpora 2021Persebaya SurabayaRobert Alberts
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved