Breaking News:

Terkini Daerah

Update Banjir Bandang di Flores Timur, Evakuasi Terkendala Angin Kencang dan Ketersediaan Alat

BPBD Kabupaten Flores Timur menjelaskan ada kendala yang dihadapi dalam upaya melakukan evakuasi korban bencana banjir bandang.

Editor: Lailatun Niqmah
Pos Kupang
Banjir hingga longsor melanda kawasan NTT.  BPBD Kabupaten Flores Timur menjelaskan ada kendala yang dihadapi dalam upaya melakukan evakuasi korban bencana banjir bandang. 

TRIBUNWOW.COM - Banjir bandang dan longsor menimpa Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga Senin (5/4/2021), proses evakuasi terus dilakukan.

Akan tetapi, BPBD Kabupaten Flores Timur menjelaskan ada kendala yang dihadapi dalam upaya melakukan evakuasi korban bencana banjir bandang.

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir di Lembata NTT, Puluhan Warga Belum Ditemukan, 3 Lokasi Evakuasi Disiapkan

Ada pun beberapa kendala dihadapi yakni akses utama melalui penyeberangan laut, sedangkan kondisi hujan, angin dan gelombang membahayakan pelayaran kapal.

Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat.

Peristiwa ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada dini hari tadi, Minggu (4/4/2021), pukul 01.00 waktu setempat atau Wita.

Perkembangan terkini bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Senin (5/4/2021), pukul 05.00 WIB, data sementara mencatat 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.

Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini.
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. ((POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA))

Baca juga: Banjir dan Longsor di NTT, Warga Tewas Tertimbun Longsoran hingga Ratusan Lainnya dalam Pencarian

Warga hilang masih tercatat sejumlah 24 orang dan meninggal dunia 44. Sedangkan warga luka-luka, mereka telah mendapatkan perawatan medis.

Sebanyak sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan terdampak peristiwa ini.

Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Sedangkan kerugian materil masih tercatat rumah hanyut 17 unit, terendam lumpur 60, dan jembatan putus 5.

BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur.

(Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda)

Berita terkait Banjir dan Longsor di NTT

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Evakuasi Korban Bencana di NTT Terkendala Angin Kencang dan Ketersediaan Alat Berat

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
cuaca ekstremBanjir dan Longsor di NTTBanjirLongsorFlores TimurFloresNusa Tenggara Timur (NTT)Banjir Bandang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved