Breaking News:

Persib Bandung

Pekerjaan Rumah Persib Bandung di Babak 8 Besar, Dari Lemahnya Pertahanan dan Penyelesaian akhir

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts beberkan kelemahan Persib Bandung di laga terakhir kontra Persiraja Banda Aceh meskipun menang dengan skor 2-1.

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
Persib.co.id/Barly Isham
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dalam konferensi pers setelah laga melawan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (29/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts berikan komentarnya terkait anak asuhnya yang banyak gagal dalam menyelesaikan peluang dalam laga kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (2/4/2021).

Dikutip dari Website Persib Bandung, Robert Alberts mengaku belum puas meski tim asuhannya mengukir kemenangan 2-1 atas Persiraja Banda Aceh.

Robert mengatakan bahwa banyak peluang yang didapatkan anak asuhnya namun gagal dikonversikan menjadi gol.

Robert merasa anak asuhnya seharusnya dapat menang lebih dari 3 gol.

Baca juga: Puas dengan Penampilan Farshad Noor saat Persib Vs Persiraja, Robert Alberts: Sangat-sangat Bagus

Baca juga: Profil Dedi Kusnandar, Ditunjuk Robert Alberts Jadi Kapten dalam Laga Persib Bandung Vs Persiraja

"Saya pikir kami seharusnya menang dengan jumlah gol yang lebih banyak, tiga atau empat gol. Tapi itulah pertandingan. Itu menjadi satu tahap yang kami jalani setelah tidak bermain selama 1 tahun," terangnya.

Ketidakpuasan Robert terletak kepada kurang efektifnya penyelesaian akhir pada pertandingan malam ini.

Tercatat, skuad Pangeran Biru mendapat beberapa peluang emas yang gagal dimaksimalkan menjadi gol.

Peluang yang didapatkan Maung Bandung banyak yang dapat dimentahkan pertahanan Persiraja dan finishing dari pemain depan yang kurang akurat.

Salah satunya peluang Febri Hariyadi one on one dengan kiper Persiraja Banda Aceh Fakhrurrazi Quba.

Peluang tersebut terjadi ketika Febri berhasil mendapatkan bola counter attack dari lini belakang.

Ia berhasil melakukan dribling dan melewati bek terakhir dan kiper Persiraja, namun penyelesaian akhir Febri Hariyadi masih menyamping ke kanan gawang Persiraja Banda Aceh.

Penyelesaian akhir pemain depan Maung Bandung masih belum mendapatkan akurasinya pada laga tersebut.

Meskipun begitu, hasil ini memastikan langkah Pangeran Biru ke babak 8 besar Piala Menpora dan berhasil menjadi juara Grup D.

Robert juga memberikan komentarnya tentang pertandingan Persib Bandung vs Persiraja yang terlihat terdapat perbedaan skema yang diterapkan.

"Di pertandingan ada dua permainan berbeda. Satu tim main dengan umpan-umpan langsung, sedangkan yang lainnya lebih suka membangun serangan dari belakang," buka Robert pada sesi temu media secara virtual setelah laga.

Selain dalam penyelesaian akhir, lini belakang Persib Bandung juga harus diperbaiki.

Dalam 3 laga Persib Bandung di penyisihan grup, Persib Bandung selalu kebobolan 1 gol dalam 1 pertandingan.

Pekerjaan Rumah Robert Alberts di Babak 8 Besar Piala Menpora

1. Penyelesaian Akhir Pemain Depan

Pada dua laga Persib Bandung di Piala Menpora 2021 saat kontra Bali United dan Persiraja, terlihat masih kurangnya penyelesaian akhir striker Maung Bandung.

Pada laga pertama, Persib Bandung memasang satu strikernya yaitu Ferdinand Sinaga.

Banyak peluang yang diciptakan namun mudah untuk di antisipasi lini belakang Bali United.

Bahkan pada babak pertama Persib Bandung masih kesulitan membongkar pertahanan Bali United.

Momentum Persib terjadi ketika I Made Andhika mendapatkan kartu merah.

Persib Bandung berhasil memegang kendali pertandingan namun selalu gagal di lini pertahanan Bali United.

Bahkan gol penyeimbang Maung Bandung terjadi di menit akhir yang di cetak oleh Frets Butuan.

Lemahnya penyelesaian akhir Persib Bandung semakin terlihat ketika bertemu Persiraja Banda Aceh.

Pada laga tersebut Persib memasang duet striker haus gol mereka, Wander Luiz dan Ezra Walian.

Keduanya nampak bermain baik dan saling memberikan kontribusi satu sama lain.

Namun keduanya masih lemah dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Meskipun Wander Luiz berhasil cetak 1 gol bagi Maung Bandung.

Peluang Ezra di depan gawang juga masih melambung tinggi di atas gawang Persiraja Banda Aceh.

Febri Hariyadi yang gagal konversikan peluangnya menjadi gol setelah berhasil lolos penjagaan pemain belakang Persiraja Banda Aceh.

Bahkan di babak kedua, Persib Bandung menambah penyerang untuk membongkar pertahanan Persiraja dengan memasukan Ferdinand Sinaga.

Ferdinand mendapatkan peluang yang hampir sama dengan peluang Febrin Hariyadi.

Ia mendapatkan peluang emas ketika berhasil lolos dari penjagaan pemain belakang dan kiper Persiraja.

Namun Ferdinand memilih untuk mengontrol bola dan menempatkannya pada kaki kiri andalannya.

Peluang tersebut akhirnya dapat di tutup oleh kiper dan bek Persiraja.

Eksekusi tendangan Ferdinand hanya melewati depan gawang Persiraja Banda Aceh.

Namun Ferdinand berhasil membayar kegagalannya tersebut pada menit akhir pertandingan dengan berhasil mencetyak 1 gol.

2. Lini Belakang yang Selalu Kebobolan dalam 3 Laga Penyisihan Grup

Dalam tiga laga penyisihan grup D, Persib Bandung selalu kebobolan 1 gol di setiap pertandingannya.

Dalam 3 pertandingan tersebut, Robert Alberts selalu melakukan rotasi pemainnya di lini belakang.

Saat kontra Bali United, Persib Bandung menurunkan duet Victor Igbonefo dan Nick Kuipers.

Keduanya di temani oleh Henhen dan Ardi idrus di sektor bek sayap.

Pada laga tersebut lini belakang Persib Bandung sempat terlihat bermain kurang tenang ketika mendapatkan gempuran lini depan Bali United pada babak pertama.

Dan pada awal babak kedua, Bali United berhasil memanfaatkan situasi pemain belakang Persib Bandung yang nampak panik ketika menghadapi situasi servis tendangan bebas.

Akhirnya Wiliam Pacheco berhasil memanfaatkan skirmits di depan Made Wirawan dan gol untuk Bali United tercipta.

Pada laga kedua, Robert Alberts menurunkan duet baru di lini belakang Maung Bandung, Achmad Jufriyanto dan Victor Igbonefo.

Keduanya ditemani oleh Bayu Fiqri dan Zalnando di posisi bek sayap.

Penampilan Persib Bandung nampak lebih baik di lini belakang.

Namun terjadi kesalahan yang mengakibatkan Persita Tangerang berhasil cetak 1 gol.

Persita Tangerang mendapatkan hadiah penalti setelah Achmad Jufriyanto melakukan handsball di kotak penalti Persib Bandung.

Penalti berhasil di eksekusi dengan baik oleh Chandra Waskito dan berhasil menjebol gawang Persib Bandung yang ditempati oleh Dhika Bayangkara.

Meskipun menang, dengan skor 3-1, Persib Bandung masih belum mendapatkan cleansheet pada laga tersebut.

Pada laga penentuan kontra Persiraja Banda Aceh, Persib Bandung menurunkan duet lini belakang Nick Kuipers dengan Victor Igbonefo.

Pada laga tersebut keduanya ditemani oleh Henhen Herdiana dan Zalnando di sektor bek sayap.

Nampak pemain Persiraja berhasil memanfaatkan kepanikan lini belakang Maung Bandung yang berhasil mengancam gawang Teja Paku Alam.

Banyak kesalahan yang dilakukan di dekat lini pertahanan Persib Bandung yang dapat mengancam gawang Teja.

Akhirnya pada babak kedua, Persiraja berhasil memanfaatkan kelengahan bek tengah Maung Bandung mengantisipasi umpan dari sektor sayap yang berhasil dikonversikan gol melalui sundulan Assanur Rijal.

Rijal nampak bebas berada di belakang bek Maung Bandung dan berhasil menempatkan sundulan ke pojok kanan gawang Teja Paku Alam.

Gol yang diciptakan Assanur Rijal semakin menjelaskan bahwa lini belkang Persib Bandung yang belum terlihat padu karena selalu kebobolan dalam tiga laga. (Tribunwow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Persib Bandung Lainnya

Tags:
Persib BandungRobert Rene AlbertsMaung BandungPersirajaFebri HariyadiWander LuizEzra Walian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved