Breaking News:

Vaksin Covid

Hasil Studi Sebut Penyintas Covid-19 Mungkin Hanya Butuh Satu Dosis Vaksin, Ini Penjelasannya

Orang yang pernah terinfeksi Virus Corona atau penyintas Covid-19 disebut hanya membutuhkan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Ini alasannya.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Orang yang pernah terinfeksi Virus Corona atau penyintas Covid-19 disebut hanya membutuhkan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Ini alasannya. 

TRIBUNWOW.COM - Orang yang pernah terinfeksi Virus Corona atau penyintas Covid-19 disebut hanya membutuhkan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

Dikutip dari Kompas.com, hal itu berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine.

Studi itu mengungkapkan bahwa penyintas Covid-19 kemungkinan hanya membutuhkan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

Baca juga: Simak 3 Jenis Efek Samping setelah Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca, KIPI Disebut Ringan

Para peneliti di Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai, Amerika Serikat mengatakan bahwa orang yang pernah terinfeksi Virus Corona, telah menghasilkan respons imunologis.

Kekebalan ini, kata peneliti, serupa dengan individu yang direkomendasikan mendapatkan dua dosis vaksin.

Sehingga, peneliti menilai, seperti dilansir dari Medical Xpress, Sabtu (3/4/2021), vaksinasi penyintas Covid-19, dinilai cukup diberikan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

"Temuan kami memperluas penelitian dari studi yang lebih kecil yang dilaporkan di tempat lain dan mendukung strategi potensial untuk menyediakan satu dosis vaksin kepada orang dengan riwayat infeksi Virus Corona sebelumnya," kata Susan Cheng, MD, MPH, MMSc, profesor Kardiologi dan direktur Riset Kesehatan Masyarakat di Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai.

"Pendekatan ini dapat memaksimalkan jangkauan pasokan vaksin yang terbatas, sehingga memungkinkan jutaan orang bahkan lebih banyak orang di Amerika Serikat untuk divaksinasi," imbuh Cheng.

Vaksin Covid-19 yang dipelajari pada studi ini adalah vaksin mRNA yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech.

Di mana vaksin Virus Corona ini biasanya diberikan dalam dua dosis, dengan interval jarak 21 hari dari suntikan pertama, untuk memberikan perlindungan penuh terhadap Virus Corona SARS-CoV-2.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Lansia, Lebih Berisiko dibanding Dewasa Muda?

Para peneliti di Cedars-Sinai sangat merekomendasikan dosis kedua dari vaksin Pfizer mungkin tidak diperlukan penyintas Covid-19 yang berhasil sembuh dari infeksi penyakit ini.

"Secara keseluruhan, individu yang telah pulih dari Covid-19 mengembangkan respons antibodi setelah satu dosis vaksin yang sebanding dengan yang terlihat setelah vaksinasi dua dosis yang diberikan kepada individu tanpa infeksi sebelumnya," kata Kimia Sobhani, Ph.D., direktur medis laboratorium inti klinis dan profesor Patologi dan Kedokteran Laboratorium di Cedars-Sinai.

Peneliti menambahkan tampaknya satu dosis penguat yang diberikan kepada orang yang sebelumnya terinfeksi menawarkan manfaat yang sama dengan dua dosis yang diberikan kepada orang yang tidak terinfeksi sebelumnya.

Dalam studi ini, para peneliti melakukan survei kepada 1.090 tenaga kesehatan di Cedars-Sinai Health System yang telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech.

Survei kepada penyintas Covid-19 dari kalangan tenaga medis ini, terkait infeksi Virus Corona sebelumnya dan gejala apa pun yang mungkin mereka alami setelah memperoleh suntikan dosis vaksin Pfizer.

Selanjutnya, tenaga kesehatan penyintas Covid-19 melakukan tes antibodi untuk mengukur respons sistem kekebalan mereka terhadap vaksinasi.

Kadar antibodi diukur pada tiga titik waktu, yakni sebelum atau hingga tiga hari setelah dosis pertama, dalam tujuh hingga 21 hari setelah dosis pertama, dan dalam tujuh hingga 21 hari setelah dosis kedua.

Tim peneliti, dari survei itu telah mengidentifikasi 35 orang dengan infeksi Virus Corona sebelumnya yang telah menerima satu dosis vaksin dan 228 orang tanpa infeksi sebelumnya yang telah menerima kedua dosis vaksin tersebut.

Berdasarkan tes antibodi, tim menemukan bahwa tingkat dan respons antibodi spesifik Virus Corona serupa pada kedua kelompok ini.

Baca juga: Bolehkah Seseorang yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Traveling? Simak Penjelasannya

Gejala pasca-vaksin lebih menonjol pada penyintas Covid-19 yang telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer, tetapi terdapat gejala serupa di antara kedua kelompok setelah dosis kedua.

Para peneliti mengatakan penelitian mereka memiliki keterbatasan, sehingga masih diperlukan lebih banyak studi untuk memandu kebijakan vaksin Covid-19.

Mereka mencatat bahwa mereka mengukur tingkat antibodi hanya hingga 21 hari setelah setiap dosis vaksin.

Selain itu, mereka mengatakan bahwa tindak lanjut jangka panjang kemungkinan akan dapat memberikan data tambahan yang informatif, terutama mengenai durasi kekebalan yang diperoleh dari menerima vaksin dosis tunggal versus dosis vaksin ganda.

Dalam studi ini, mereka juga mencatat bahwa sampel kohort yang lebih besar akan diperlukan untuk memeriksa perbedaan antar subkelompok demografis dan klinis yang diketahui menunjukkan variasi dalam respons antibodi setelah vaksinasi.

Lebih banyak penelitian juga diperlukan untuk menentukan apakah hasil yang terlihat setelah satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk penyintas Covid-19 mungkin juga berlaku untuk vaksin SARS-CoV-2 lainnya. (*)

Berita lain terkait Vaksin Covid

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyintas Covid-19 Mungkin Hanya Butuh Satu Dosis Vaksin, Studi Jelaskan"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin Covid-19VaksinCovid-19Virus CoronaPenyintas Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved