Teroris Serang Mabes Polri
Kesaksian Tetangga soal Sosok ZA Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, dari Kecil Jarang Keluar
Terduga teroris Zakiah Aini alias ZA (25) yang menyerang Mabes Polri disebut sebagai sosok yang tertutup di sekitar kediamannya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Terduga teroris Zakiah Aini alias ZA (25) yang menyerang Mabes Polri disebut sebagai sosok yang tertutup di sekitar kediamannya.
Dilansir TribunWow.com, ZA diketahui terlibat aksi baku tembak setelah menerobos masuk.
Ia kemudian ditembak mati di tempat karena membawa senjata api dan melepaskan tembakan di area parkir Mabes Polri.

Baca juga: Sosok ZA, Wanita Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri: Lone Wolf Berideologi ISIS, DO dari Kampus
Terungkap kemudian ZA adalah warga Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Bambang Sumarjono (47), tetangga yang memiliki toko kelontong persis di sebelah rumah keluarga ZA, mengaku jarang bertemu wanita tersebut.
Ia mengaku tidak tahu keseharian ZA.
Biasanya ZA jarang bergaul dan cenderung tertutup.
"Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," kata Bambang, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (31/3/2021).
Keluarga ZA diketahui sudah menempati rumah tersebut sejak lama.
Namun Bambang menyebut jarang melihat ZA keluar dari rumah.
Menurut Bambang, ZA juga tidak memiliki teman sebaya di lingkungan tersebut sehingga kurang bergaul.
"Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini," jelas Bambang.
Ini dia anak bungsu, tapi memang tertutup. Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang," lanjutnya.
Baca juga: Tinggal dengan Keluarga Istri, Wanita Terduga Teroris Rahasiakan Aktivitasnya dari Mertua
Dikutip dari Kompas.com, keluarga ZA sudah tinggal di lingkungan itu lebih dari 30 tahun.
Namun ayah ZA sendiri yang berinisial A juga jarang bergaul dengan tetangga.
"Dari sekitar tahun 1984 lah. Tapi ya gitu, keluarga Pak A (ayah pelaku) kebanyakan pada tertutup, ya," ungkap Bambang.
"Jarang komunikasi sama tetangga," tambah pemilik warung kelontong tersebut.
Diketahui keluarga ZA terdiri dari enam orang, yakni ayah, ibu, serta empat anak.
ZA merupakan anak bungsu.
Sementara itu kakak sulungnya tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
Walaupun ZA cenderung tertutup, kakak-kakaknya lebih terbuka dan kerap berkomunikasi dengan warga.
"Ya paling kakak-kakaknya doang yang jalin komunikasi sama tetangga-tetangga, lumayanlah bergaulnya. Bapak Ibu dan si ZA mah enggak," ungkap Bambang.
Setelah kejadian serangan di Mabes Polri, Bambang mengaku tidak menyangka pelakunya adalah ZA.
"Sama sekali enggak nyangka. Tapi memang betul dari perawakannya, itu dia orangnya, benar," tutur Bambang.
Selanjutnya polisi telah menggeledah dan memasang garis pengaman pada kediaman ZA.
Pihak keluarga turut diperiksa hingga Rabu malam.
Sementara itu kedua orangtua ZA dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara untuk melihat jenazah ZA.
Saksi: Terduga Teroris Turun dari Mobil sebelum Serang Mabes Polri
Seorang saksi mata, Ari (27), menyebut terduga teroris datang ke sekitar Mabes Polri menaiki sebuah minibus silver.
Dilansir TribunWow.com, Ari mengaku melihat dua orang yang keluar dari minibus tersebut.
Sebelumnya, seorang terduga teroris ditembak mati seusai berupaya menyerang Mabes Polri di Jalan Trunojoko, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
"Ada dua yang saya lihat, laki-laki satu, perempuan satu," jelas Ari, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (31/3/2021).
"Pokoknya minibus gitu, warna silver."
Baca juga: Terduga Teroris Ditembak Mati saat Nekat Seorang Diri Serang Mabes Polri, Pengamat: Sudah Siap Mati
Baca juga: Penampakan Wanita Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Sempat Todongkan Senjata ke Arah Petugas
Pria yang berprofesi sebagai juru parkir itu lantas mengaku tak melihat mobil silver tersebut masuk melalui pintu utama Mabes Polri.
"Kayaknya dia masuk dari pintu belakang, yang dekat PUPR."
"Saya kan di sini (pintu utama) dari pagi, itu saya nggak lihat," sambungnya.

Namun menurut Ari, hanya si wanita yang melakukan penyerangan di Mabes Polri.
Ia pun menyebut wanita terduga teroris membawa senjata.
"Yang turun dari mobil si perempuannya, dia bawa senjata, cuma saya nggak tahu jenisnya apa," lanjutnya.
Baca juga: Sempat Acungkan Pistol ke Polisi di Mabes Polri, Wanita Terduga Teroris Ditembak Mati
Baca juga: Terduga Teroris Ditembak di Mabes Polri, Ternyata Berjenis Kelamin Perempuan
Ari menambahkan, terduga teroris laki-kali tak turun dari mobil.
Ia mengatakan serangan terduga teroris di Mabes Polri berlangsung sekira pukul 16.30 WIB.
Saat kejadian, Ari tengah memarkir mobil milik seorang anggota Polri.
Tak lama kemudian, ia mendengar beberapa kali suara tembakan.
"Setelah tembakan pertama, saya keluar dari mobil. Itu saya lihat langsung terorisnya," terangnya.
"Dia sempat nembak dua sampai tiga kali di parkiran."
Namun, serangan sang terduga teroris terhenti seusai ditembak mati polisi.
Ari menurutkan, terduga teroris itu sempat mendekati arah lobi utama Mabes Polri.
"Kejar-kejaran tuh dari parkiran sampai lobi. Nah kenanya di dekat lobi si terorisnya," tukasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Tetangga Sebut Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri Sosok Tertutup dan Kompas.com dengan judul Keluarga ZA Pelaku Penyerangan Mabes Polri Disebut Tertutup.