Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Puji Aksi Heroik Satpam Gereja Katedral Makassar, Kapolri Listyo Sigit: Saya Berterima Kasih
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memuji aksi heroik petugas keamanan Gereja Katedral Makassar yang berhasil mengadang dua pelaku bom bunuh diri.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memuji aksi heroik petugas keamanan Gereja Katedral Makassar yang berhasil mengadang dua pelaku bom bunuh diri.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat menyambangi tempat kejadian perkara (TKP), seperti yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
Diketahui ledakan bom terjadi saat umat gereja sedang pulang seusai mengikuti ibadah.

Baca juga: Sosok Daniel, Mastermind Kelompok JAD yang Ledakkan Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar
Tiba-tiba ada pasangan laki-laki dan perempuan yang berboncengan menggunakan sepeda motor hendak menerobos pintu masuk gereja.
Satpam yang bertugas saat itu, Kosmas, mengadang mereka, sehingga akhirnya bom meledak di luar pintu tanpa sempat masuk area parkir.
Kapolri lalu memuji tindakan heroik Kosmas yang langsung tanggap tersebut.
"Saya berterima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga, menahan agar pelaku bom tidak masuk," ucap Listyo Sigit.
"Tentunya itu juga menyelamatkan masyarakat ataupun jemaah yang lain," lanjut dia.
Listyo turut menyampaikan keprihatinan atas korban luka sebanyak 19 orang yang dirawat di berbagai rumah sakit.
Sang sekuriti, Kosmas, termasuk korban yang menderita luka bakar parah karena terkena serpihan bom dan kobaran api.
"Bagi yang sakit, kami mengucapkan rasa prihatin yang mendalam. Mudah-mudahan segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali," kata Listyo.
Baca juga: 5 Fakta Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: Pelaku Ada 2 hingga Diduga Aksi Balas Dendam
Dikutip dari Tribun-Timur.com, pelaku berupaya masuk ke dalam bangunan gereja sekitar pukul 10.30 WITA.
Saat itu sedang pergantian antara umat yang sudah selesai mengikuti ibadah dengan umat yang baru datang.
Diduga pelaku berencana meledakkan bom bunuh diri di dalam gereja.
Namun Kosmas alias Cosmos (51) berhasil mengadang kedua pelaku.
Adik Kosmas, Jon (48), membenarkan peristiwa yang membuat kakaknya terluka itu.
Kosmas lalu dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
"Iya, beliau (Kosmas) yang sempat mengadang," kata Jon.
Jon menyebut keadaan Kosmas sudah mulai membaik meskipun mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.
"Sekarang sudah agak baikan. Dia sudah bisa bicara dan bisa jalan," jelas Jon.
Lihat videonya mulai dari awal:
Kesaksian Pastor Gereja
Pastor Willem yang memimpin ibadah misa pagi di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kartini, Kota Makassar, mengungkapkan kesaksiannya saat ledakan terjadi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Minggu (28/3/2021).
Pastor Willem menyebut ledakan diperkirakan terjadi pukul 10.30 WITA.
Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Ledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar, Mobil Nyaris Terpental
"Kita semua kaget jadi kita tidak sempat melihat persisnya jam berapa, tapi perkiraan kami sekitar pukul 10.30 WITA," kata Pastor Willem.
Saat itu sedang berlangsung pergantian antarumat yang baru saja selesai misa dengan yang akan datang.

"Kami sudah selesai misa. Umat kami sudah pulang selesai misa satu. Lalu terjadi peristiwa (ledakan)," ungkap Willem.
"Terjadi pergantian dari yang sudah selesai ibadah pulang, lalu yang mau ibadah datang. Lalu terjadilah ledakan," jelasnya.
Willem menyebut pada saat kejadian dirinya sedang berada di ruang ganti selepas selesai memimpin ibadah.
Ia menyebut ada seorang jemaah yang mengalami luka bakar karena menahan terduga peledak bom.
"Ada satu yang hampir terbakar karena menahan pelaku bom bunuh diri, tapi puji Tuhan dia selamat sekalipun sedikit terbakar, tapi dalam keadaan sadar bisa diajak bicara dan sekarang berada di rumah sakit," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata Ungkap Detik-detiknya
Willem menyebut sejauh ini gereja dan bangunan-bangunan lain di sekitarnya turut mengalami kerusakan.
"Yang terjadi kaca jendela pecah-pecah di sekitar gereja dan pastoran (rumah pastor)," jelasnya.
"Hotel yang di sebelah selatan banyak kacanya yang pecah. Plafon rumah lepas dan ada sedikit kerusakan dalam gereja," tambah dia. (TribunWow.com/Brigitta)