Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Lewat di Depan Gereja Katedral Makassar 15 Detik sebelum Ledakan, Saksi: Lututku Masih Gemetar
Sul Arrahman dan keluarga, menceritakan detik-detik kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jl Kajoalalido, Makassar
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota DPRD Kabupaten Luwu, Sul Arrahman dan keluarga, menceritakan detik-detik kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jl Kajoalalido, Makassar, Minggu (28/3/2021).
Mobil Pajero miliknya melintas sesaat sebelum ledakan terjadi.
"Kami baru saja lewat di Jalan Kajoalalido depan Gereja Katedral."
Baca juga: Update Korban Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar: Sekuriti dan Jemaat Jadi Korban Tewas

"Hanya sekitar 15 detik ledakan sangat keras terjadi, kami mengantar anak ke SMP Athirah," kata istri Sul Arrahman, Fahmiyanti Arsi.
"Sampai sekarang lututku masih gemetar," sambung dokter yang bertugas di RSUD Batara Guru Belopa.
Mobil Pajero warna hitam yang dikemudikan Sul Arrahman ini, bahkan sempat terekam kamera CCTV yang berada di sekitar Gereja Katedral.
Dalam insiden tersebut, seorang laki-laki yang diduga sebagai pelaku pengeboman tewas.
Potongan tubuhnya tersebar di sekitar lokasi.
Ada sejumlah orang dilaporkan terluka.
Beberapa kendaraan juga ikut rusak.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
Baca juga: Korban Luka-luka Bom Gereja Katedral Makassar: Ngeri Sekali Pak, Ledakan Bikin Ngilu Telinga
Update Korban
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan bahwa korban tewas ledakan bom di Gereja Katedral Makassar ada dari sekuriti dan jemaat.
Argo menyebut ada korban meninggal dan korban luka-luka akibat ledakan bom yang terjadi pada peringatan Minggu Palma yang jatuh hari ini.
"Korban meninggal ada dari sekuriti dan jemaat."
Baca juga: Pelaku Paksa Masuk Parkiran Gereja Katedral Makassar, Kapolda Sulsel: Jasadnya Menyatu dengan Motor
"Jadi pelaku diperkirakan mau masuk namun dicegah, dan bom meledak, ditemukan kendaran sudah hancur, potongan tubuh, dan ini akan menjadi penyelidikan penyidik," seru Argo.
Selain korban meninggal, Argo juga menjelaskan soal korban luka.
"Ada 3 orang itu luka leher bagian dada, bagian perut, ada luka lecet akibat serpihan bom, itu dilarikan ke RS Stella Maris."
"Lalu 7 orang, terluka kena serpihan di kaki betis, ini dirawat di RS Akademis."
"Selanjutnya ada 4 orang dengan luka yang sama akibat serpihan, terluka di paha dan betis, dilarikan ke RS Pelamonia," ujarnya dalam siaran Breaking News Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
Seperti diketahui sebuah ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Terdapat korban jiwa akibat ledakan tersebut.
Baca juga: Menag Yaqut Kutuk Keras Pengeboman di Depan Gereja Katedral Makassar: Aksi Ini Tak Dibenarkan Agama
Ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri itu terjadi pada Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB.
Setelah adanya ledakan tersebut, tampak ada kobaran api di Jalan Kartini, Kota Makassar, akibat ledakan masih menyala di sekitar lokasi.
Selain itu, tampak juga potongan manusia di sekitar lokasi kejadian.
Ada pula potongan tubuh manusia serta sejumlah korban yang mengalami luka-luka.
Ketika terjadi ledakan, sejumlah jemaah gereja tengah melakukan ibadah Minggu Palma di lokasi.
Minggu Palma merupakan awal dari pekan suci sebelum merayakan Paskah pada pekan depan.
(TribunTimur.com/Chalik Mawardi) dan (KompasTV/Ade Indra Kusuma)
Berita lain terkait Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cerita Mantan Anggota DPRD Luwu dan Keluarga Selamat dari Bom Bunuh Diri di Makassar dan di KompasTV dengan judul Polisi: Korban Tewas Bom Makassar Adalah Sekuriti dan Jemaat, 14 Orang Luka-Luka