Breaking News:

Terkini Daerah

Begini Kondisi Ibu seusai Pergoki Suaminya Dipenggal Anak Sendiri, Pelaku Ternyata Anak Kesayangan

Sebelum kasus pembunuhan terjadi, Kukuh dikenal sebagai sosok anak yang pendiam, hingga rajin membantu kedua orangtuanya berkebun.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa via TribunLampung.com
Pria yang penggal kepala ayah kandung, KPW alias Kukuh, menjalani pemeriksaan di rumah sakit jiwa. Diduga, ia mengalami gangguan kejiwaan hingga nekat tebas leher sang ayah. Kukuh ternyata adalah anak kesayangan kedua orangtuanya. 

TRIBUNWOW.COM - Ningsih (55) sempat histeris ketika pertama kali ia melihat jasad suaminya, Slamet (69) tergeletak di rumah dalam kondisi bersimbah darah, dan tanpa kepala.

Slamet diketahui dipenggal oleh Kukuh (24) yang merupakan anak kandungnya sendiri, di rumah mereka, di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, Senin (22/3/2021).

Kini Ningsih masih menutup diri lantaran syok akibat peristiwa tersebut.

PK (kiri), pria asal Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, tega memenggal kepala ayah kandungnya (kanan). Diduga karena sempat meminta menikah tapi tak disetujui.
PK (kiri), pria asal Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, tega memenggal kepala ayah kandungnya (kanan). Diduga karena sempat meminta menikah tapi tak disetujui. (Kolase (Istimewa via TribunLampung.com) dan (Instagram/@Telegram/99channel via YouTube Tribunnews.com))

Baca juga: Anak Alami Depresi dan Bawa Senjata, Ayah Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Saksi Dengar Teriakan

Dikutip TribunWow.com dari Tribunlampungtengah.com, hal itu disampaikan oleh Bera selaku paman dari Kukuh.

Berdasarkan keterangan Bera, Kukuh diketahui sempat mengalami gangguan jiwa sekira lima bulan lalu.

"Seingat saya, lima bulan lalu dia sempat marah-marah, sering ngomong sendiri. Tapi setelah itu kayaknya sudah diobati dan sembuh. Nggak pernah marah-marah lagi," kata Bera, Selasa (23/3/2021).

Meskipun demikian, Kukuh adalah seorang anak bungsu yang sangat disayang oleh Slamet dan Ningsih.

Pelaku diketahui merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, dan dirinya tinggal bersama kedua orangtuanya sedangkan kakak-kakaknya tinggal di daerah lain.

Kukuh yang pendiam juga dikenal rajin membantu kedua orangtuanya.

"Pendiam. Dia setiap hari bantu ayah ibunya ke kebun. Saya enggak pernah mendengar ada ribut-ribut Kukuh dengan orangtuanya atau dengan tetangga di sini," jelas Bera.

Bera bercerita, Ningsih kini tengah menempati rumah kerabatnya yang berada tepat di depan tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau ibunya masih syok. Saat ini masih mengurung diri di rumah saudara. Kalau diajak ngomong masih bisa. Tapi nggak bisa diajak ngobrol panjang," bebernya.

Momen Ningsih Histeris

Kepala Kampung Sendang Rejo, Hotini, menyebut saat kejadian Slamet dan Ningsih baru pulang dari sawah.

Sesampainya di rumah, Ningsih langsung mandi.

Sementara itu, Slamet duduk di belakang rumah.

"Istri korban langsung keluar kamar mandi karena mendengar suara gaduh di bagian belakang rumahnya," jelas Hotini, dikutip dari TribunLampung.com, Senin (22/3/2021).

"Dia terkejut melihat tubuh sang suami bersimbah darah dan tanpa kepala."

Melihat kondisi suami yang tergeletak bersimbah darah dan tanpa kepala, Ningsih langsung berteriak histeris.

Ia pun berlari keluar rumah sembari menjerit minta tolong.

Warga yang mendengar jeritan Ningsih langsung datang ke lokasi kejadian.

Tak berselang lama, warga juga meminta aparatur kampung lapor polisi.

Hotini menambahkan, PK sempat membawa kepala korban berkeliling kampung.

"Informasinya, kepala korban sempat dibawa keliling oleh pelaku dimasukkan ke dalam karung berwarna putih," kata Hotini.

"Sebelum akhirnya pelaku diamankan dan jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit."

Baca juga: Diduga Curiga akan Disantet, Pria Ini Nekat Penggal Kepala Ayah, Kakak: Bohong kalau Gangguan Jiwa

Bohong kalau Gangguan Jiwa

Keterangan berbeda disampaikan oleh Wanda selaku kakak tersangka.

Menurut Wanda, pelaku tak mengalami gangguan jiwa.

Pasalnya, selama ini pelaku berperilaku normal dan tak memiliki masalah dengan kedua orangtua.

"Bohong itu kalau adik saya mengalami gangguan kejiwaan. Dia sehat kok," bantah Wanda, Selasa (23/3/2021).

"Tidak benar pemberitaan yang saya baca kalau adik saya mengalami gangguan jiwa."

Wanda yang sudah bekerluarga mengaku sudah cukup lama tak mengunjungi orangtuanya.

Menurut Wanda, Kukuh lah yang selama ini hidup bersama orangtua.

"Saya sudah lama enggak komunikasi. Karena saya gak tinggal di sini. Yang tinggal di sini orangtua saya saja dan Kukuh," tutur Wanda.

Hingga kini, Wanda mengaku tak tahu motif Kukuh menghabisi nyawa ayah kandungnya secara sadis.

Ia pun menyebut Kukuh selama ini kerap membantu orangtua di kebun dan tak pernah berbuat onar.

"Setahu saya, adik saya sehari-harinya bantu orangtua ke kebun. Gak ada masalah ribut-ribut sebelumya."

"Ibu saya juga gak pernah bilang kalau adik saya ada masalah," tukasnya.

Restu Menikah dan Halusinasi Santet

Tersangka yakni PK (24) diduga membunuh ayahnya, Slamet (69) karena tidak direstui menikah. Namun pihak kepolisian juga menemukan fakta lain terkait motif pembunuhan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunlampungtengah.com, ada dugaan pelaku mengalami halusinasi.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas.

Tersangka kini telah diamankan di Polres Lampung Tengah.

Baca juga: Sosok Terduga Pelaku yang Sebar Video Hoaks Suap Jaksa Sidang Rizieq Shihab: Masih 18 Tahun

AKP Edy Qorinas mengiyakan bahwa adanya motif tersangka diduga membuuh karena kesal tak direstui ingin menikah.

Kemudian dugaan lainnya, adalah tersangka berhalusinasi akan disantet ayahnya sendiri.

"Pelaku juga berdasarkan keterangan di bawah, tengah mengalami halusinasi, ayahnya (korban) akan melakukan santet terhadap pelaku," jelas AKP Edy Qorinas, Selasa (23/3/2021).

Pihak kepolisian berencana untuk segera memeriksakan kejiwaan tersangka untuk memastikan apakah tersangka mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Sebelumnya, motif restu menikah telah diungkap oleh Kepala Kampung Sendang Rejo, Hotini.

"Informasi sementara yang kami terima, sang anak ini (pelaku) sempat minta dinikahkan, tapi tidak direstui oleh kedua orang tuanya," jelas Hotini, dikutip dari TribunLampung.com, Senin (22/3/2021).

Sedangkan warga lainnya menduga tersangka mengalami gangguan jiwa.

"Orang-orang di sini juga tahunya dia (pelaku) itu mengalami gangguan jiwa," ujar seorang warga bernama Edi.

"Tapi kalau pastinya gila atau tidak saya juga gak tahu," tukasnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)

Artikel ini telah diolah dari TribunLampung.com dengan judul Geger Anak Penggal Ayah di Lampung Tengah, Pelaku Sempat Minta Menikah tapi Tak Disetujui dan Pelaku Anak Penggal Ayah di Lampung Diduga Gangguan Jiwa ?, dan Kompas.com dengan judul "Fakta Anak Pancung Ayah, Tak Diizinkan Menikah dan Mengaku Mau Disantet, Bagian Tubuh Korban Dibawa Keliling Kampung"

Berita lain terkait Anak Tebas Kepala Ayah

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Penggal KepalaPembunuhan sadisKasus PembunuhanPembunuhanLampung Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved