Pilpres 2024
2021 Sudah Ramai Survei Capres, Effendi: Ini Seperti Amerika, Ciri Khas Bangsa yang Terbelah
Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali mengaku bingung di tahun 2021 ini sudah ramai survei tokoh-tokoh nasional yang potensial jadi capres.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pada Minggu (21/3/2021), Lembaga Indikator Politik Indonesia baru saja merilis survei terkait tokoh nasional yang dipilih oleh para anak muda untuk menjadi presiden jika diadakan pemilihan umum (pemilu) pada saat ini.
Dalam survei itu nampak nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas survei dengan perolehan suara 15,2 persen diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan suara sebanyak 13,7 persen.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali justru mempertanyakan sang penyelenggara survei, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Baca juga: Arief Poyuono Lantang Minta Jokowi 3 Periode: Dukung Presiden, Bukannya Malah Bikin Timses Capres
Baca juga: Berharap Jokowi-Prabowo Berpasangan di Pilpres 2024 dan Lawan Kotak Kosong, Qodari: Akan Aman
Lewat acara Kabar Petang tvOne, Senin (22/3/2021), Effendi mengaku bingung kenapa survei nama-nama presiden potensial sudah ramai dibicarakan.
"Saya suka bingung, ini kan baru 2021, kenapa kita langsung berbicara tentang para capres," kata Effendi.
Ia lalu meledek sang penyelenggara survei nama-nama capres tersebut.
"Pak Burhan apa enggak kasihan Pak Jokowi ya, dia kan masih harus bekerja," kata Effendi.
Effendi menyamakan kasus survei capres di Indonesia seperti di Amerika Serikat.
"Ini seperti di Amerika, ini ciri khas dari bangsa yang terbelah," katanya.
Effendi bercerita bagaimana di Amerika Serikat, masyarakatnya sudah bertanya-tanya apakah Donald Trump akan maju di 2024.
Kendati demikian, Effendi menyatakan tidak ada salahnya survei capres potensial diadakan.
Menurutnya, survei terkait tokoh-tokoh capres potensial termasuk isu yang penting.
Ia lalu menyampaikan terima kasihnya kepada Burhanuddin.
Burhanuddin lalu menegaskan bahwa urutan dari posisi satu kelima belum bisa dikatakan signifikan.
Hal itu dikarenakan margin of error-nya adalah sebesar 2,9 persen.
Burhanuddin menegaskan belum ada beda signifikan antara Anies yang menempati posisi satu, dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang menempati posisi kelima dalam survei capres pilihan anak-anak muda.
Dikutip dari Kompas.com, total terdapat 17 tokoh dalam survei yang digelar Lembaga Indikator Politik Indonesia.
"Di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Soal Isu Jokowi 3 Periode, Fahri Hamzah Duga Pemicunya Ada Parpol Panik Takut Kalah di 2024
Berikut adalah ke-17 nama yang disurvei oleh LIPI:
1. Anies Baswedan: 15,2 persen
2. Ganjar Pranowo: 13,7 persen
3. Ridwan Kamil: 10,2 persen
4. Sandiaga Uno: 9,8 persen
5. Prabowo Subianto: 9,5 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 4,1 persen
7. Erick Thohir: 1,5 persen
8. Tito Karnavian: 1,2 persen
9. Puan Maharani: 1,1 persen
10. Gatot Nurmantyo: 0,8 persen
11. Khofifah Indar Parawansa: 0,7 persen
12. Ma'ruf Amin: 0,4 persen
13. Budi Gunawan: 0,4 persen
14. Bambang Soesatyo: 0,4 persen
15. Airlangga Hartarto: 0,2 persen
16. Mahfud MD: 0,2 persen
17. Muhaimin Iskandar: 0,0 persen.
Survei ini digelar Maret 2021 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang terdiri dari masyarakat rentang usia 17-21 tahun.
Margin of error atau toleransi kesalahan dalam survei ini kurang lebih adalah 2,9 persen.
Simak videonya mulai menit ke-5.15:
Burhanuddin: Pemilih Jokowi Nyebar
Sebelumnya diberitakan, pada saat rilis survei, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tidak ada nama yang menonjol dalam survei tersebut.
Selain itu, perbedaan persentase di antara setiap nama yang muncul sangat tipis.
"Jadi kalau ditanya anak muda 17 nama yang paling tinggi, meskipun salamkisaran margin of error dengan Ganjar Pranowo, termasuk juga Ridwan Kamil," kata Burhanuddin Muhtadi, Minggu (21/3/2021) saat merilis hasil survei secara daring.
"Secara umum tidak ada nama yang dominan," terangnya.
"Tetapi 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen, Ganjar 13,7 persen. Bedanya enggak signifikan," lanjutnya.

Setelah nama Erick Thohir, tokoh-tokoh lain hanya mendapat suara di bawah dua persen.
Bahkan ada yang tidak mendapat suara sama sekali, yakni Muhaimin Iskandar.
"Yang lain di bawah dua persen," kata Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, terdapat pola penyebaran dalam dukungan terhadap para pejabat publik yang dipilih.
Pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebar memilih satu di antara 17 tokoh yang muncul.
Sementara itu mayoritas pendukung Anies Baswedan adalah mantan pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019.
"Secara umum, sesuai dengan temuan kami juga, pemilih Pak Jokowi itu nyebar. Sementara Anies paling banyak mendapat dukungan di antara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi di 2019 kemarin," kata Burhanuddin .(TribunWow.com/Anung/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "17 Tokoh Dipilih Anak Muda Jadi Presiden: Anies Pertama, Ganjar Kedua, Prabowo Kelima"