Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Sayangkan KLB Pilih Moeldoko Jadi Ketum, Pengamat Khawatir Konflik Demokrat Tak Selesai Dua Tahun

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi khawatir konflik Partai Demokrat tak berakhir hingga dua tahun ke depan.

Youtube/KompasTV
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam acara Satu Meja The Forum 'KompasTV', Rabu (17/2/2021). Ia khawatir konflik Partai Demokrat berlangsung lama. 

Saat Pangkat Jenderal Moeldoko Disinggung Demokrat

Di sisi lain, sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkit bantahan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.

Dilansir TribunWow.com, Herzaky menyebut semua kebohongan Moeldoko kini terbrongkar seusai dipilih menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Herzaky bahkan turut menyinggung pangkat Moeldoko sebagai seorang jenderal.

Baca juga: Balas Ucapan SBY yang Menyesal Beri Jabatan Moeldoko, Razman Arif: Ibu Megawati Lebih Menangis

Baca juga: Teruskan Pesan dari Moeldoko, Razman Arif: Tak Ada Hubungan dengan Pak Jokowi, Hilangkan Tagar KSP

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/3/2021).

"Alhamdulillah kita tidak hidup di zaman Majapahit sehingga orang enggak bisa manipulasi," kata Herzaky.

"Semua bisa dicek, dikroscek dengan apa yang terjadi di 2001, 2002, 2003."

"Banyak video siapa pendiri, siapa penggagas, jadi saya enggak mau masuk perdebatan itu."

Herzaky pun yakin adanya keterlibatan pemerintah di balik pemilihan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB.

"Sudahlah, publik udah tahu kok, bukan hanya kami yang bicara, banyak sekali yang bicara," ujarnya.

"Apa yang dilakukan oleh GPK PD ini dan keberadaan KSP, enggak bisa itu dipisahkan."

Baca juga: Ikut KLB Partai Demokrat, Gerald Piter Ungkap 3 Kerancuan, dari KTA Moeldoko hingga Pemilihan Ketum

Baca juga: Ikut KLB Partai Demokrat, Gerald Piter Ungkap 3 Kerancuan, dari KTA Moeldoko hingga Pemilihan Ketum

Ia lantas mengungkit pernyataan Moeldoko sebelum dipilih jadi ketum Partai Demokrat.

Menurut Herzaky, bantahan Moeldoko dulu tak terbukti.

"Kok bilang 'Ini Moeldoko pribadi, bukan KSP'," ujar Herzaky.

"Ya mundur dong sejak pertama kali, pasca kami adakan press conference bilang tidak terlibat."

Halaman
123
Tags:
Partai DemokratMoeldokoKongres Luar Biasa (KLB)DeliserdangSumatera UtaraKantor Staf Presiden (KSP)Burhanuddin MuhtadiAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved