Breaking News:

Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana

Kondisi Korban Kecelakaan Bus Padma, Ada yang Terlempar ke Luar hingga Terhimpit Badan Bus

Basarnas menemukan sejumlah korban kecelakaan Bus Padma tersebar di luar bus, di sekitar lokasi kecelakaan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
hilman kamaludin/tribun jabar
Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). Basarnas menemukan sejumlah korban kecelakaan Bus Padma tersebar di luar bus, di sekitar lokasi kecelakaan. 

TRIBUNWOW.COM - Dari total 63 orang yang ada di bus Sri Padma Kencana, 27 di antaranya tewas dalam kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

Puluhan orang itu adalah rombongan SMP IT Al Muaawanah asal Subang, yang baru saja pulang dari kegiatan tur dan ziarah.

Saat proses evakuasi berjalan, tidak semua korban berada di dalam bus.

Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. Sebanyak 27 orang di dalam bus Sri Padma Kencana tewas seusai terjun ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Rabu (10/3/2021) malam.
Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. Sebanyak 27 orang di dalam bus Sri Padma Kencana tewas seusai terjun ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Rabu (10/3/2021) malam. (kantor SAR Bandung)

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut Bus Padma, Teriakkan Takbir Penumpang hingga Banyak Korban Terhimpit

Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut Bus Padma, dari Skill Sopir yang Kurang hingga Rem Blong

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono.

Supriyono mengatakan, ada juga korban yang ditemukan tersebar di sekitar lokasi kecelakaan.

"Ada yang terlempar keluar body bus, kalau tadi malam kita evakuasi 8 orang di dalam bus," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).

Kesulitan dialami oleh Basarnas saat mengevakuasi korban yang berada di dalam bus.

Seusai terjun ke dalam jurang di Tanjakan Cae, posisi bus diketahui berada dalam kondisi terbalik.

"Kesulitan yang kami hadapi pada proses evakuasi ini karena posisi bus yang terbalik, sehingga korban banyak yang terhimpit badan bus dan menyulitkan kami dalam proses evakuasi," tutur Supriono.

Sopir bus Padma diketahui ikut tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

"Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," ujar warga setempat yang membantu proses evakuasi Waslim (59), kepada Kompas.com.

Serupa dengan keterangan Basarnas, Waslim mengiyakan banyak korban berada dalam kondisi terjepit.

"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan, 9 orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.

Waslim menduga kecelakaan itu terjadi karena sopir bus tidak mengenal medan jalan.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham. Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.

Diketahui jumlah rombongan adalah 63 orang. Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu orang.

Pada Kamis pagi ini bus rencananya akan dievakuasi menggunakan alat berat.

"Untuk semua korban dibawa ke Puskesmas Wado dan RSUD Sumedang," kata Supriono.

Evakuasi korban kecelakaan dilakukan oleh personel Kantor SAR Bandung, Polres Sumedang, Dishub Sumedang, Polsek Wado, BPBD, Dirjen Hubdat, Pemadam Kebakaran, PMI Sumedang dan Salpol PP Kabupaten Sumedang, serta warga setempat.

Kegiatan Tur Jadi Sorotan: Sekolah Masih Online

Sementara itu, kegiatan rombongan SMP Muaawanah melakukan tur di tengah pandemi Covid-19 kini tengah disoroti oleh pemerintah.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, Tatang Komara memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara online.

"Yang jelas saat ini sekolah masih tetap online, ulangan saja online. Belajar tatap muka belum bisa, apalagi ikut tur," ucapnya.

Baca juga: 27 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Bus Sri Padma, Korban Selamat: Semua Teriak Allahu Akbar

Sementara itu, Ketua Forum Kepala Sekolah SMP Swasta Kabupaten Subang, Suhaerudin, juga menyampaikan pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Kepala SMP IT Al Muaawanah Cisalak.

"Masih belum tahu, saya sedang berusaha mencari info kebenarannya," ucap Suhaerudin.

Pihak kepolisian pun memberikan penjelasan serupa, bahwa tidak ada laporan dari pihak sekolah hendak melakukan kegiatan ziarah serta tur.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Cisalak, Iptu Ikin Sodikin.

"Kami masih komunikasi dengan Unit Laka Polrea Sumedang, informasi pasti masih kami gali," ujarnya ketika dihubungi Tribun.

"Kami tidak tahu, dari pemerintah setempat juga sama, katanya tidak ada laporan rombongan sekolah tersebut akan berangkat tur atau ziarah," tambah Iptu Ikin.

Secara terpisah, Danpos Koramil Wado, Pelda Nandang mengungkapkan bahwa rombongan di dalam bus tersebut baru saja pulang dari ziarah dan tur SMP IT AL Muawanah Cisalak, Subang.

Namun dalam perjalanan pulang, bus mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang.

Untuk kronologi sementara yang didapat Nandang, kecelakaan terjadi tepatnya di tanjakan Cae yang diakui memang tajam dan rawan.

"Saat itu, bus dari arah Malangbong, Kabupaten Garut, menuju Sumedang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae yang berada di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi," kata Nandang.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir juga mengakui bahwa lokasi kecelakaan bus Sri Padma Kecana begitu rawan.

Hanya saja untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, pihaknya mengaku sudah memasang penerangan hingga rambu-rambu.

"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya," ungkap Dory.

"Ini jadi perhatian kami secepatnya," imbuhnya.

"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecamatan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya. Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini." (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari TribunJabar dengan judul  23 Orang Dilaporkan Meninggal dalam Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, Dinkes Subang Kirim TRC, Korban Bus Masuk Jurang Tersebar di Sekitar Bus, Ada Juga yang Tertindih dan Kompas.com dengan judul Bupati Sumedang: Tanjakan Cae, Lokasi Bus Masuk Jurang, Memang Rawan Kecelakaan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Evakuasi Korban KecelakaanUpdate Korban KecelakaanKecelakaan Maut Bus Sri Padma KencanaKecelakaan MautKecelakaanKecelakaan BusBus Sri Padma KencanaKorban KecelakaanTanjakan CaeKabupaten SumedangSumedangBasarnas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved