Rizky Billar Diduga Mengundang Kerumunan saat Opening Usaha, Basuki Surodjo Beri Klarifikasi

TRIBUNWOW.COM - Pengusaha Basuki Surodjo dan Christhoper Sebaztian telah memenuhi panggilan Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, dan memberikan klarifikasi soal dugaan kasus kerumunan massa.

Hal itu  perihal pembukaan restoran Raja Sei di Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu yang didga telah mengundang kerumunan massa.

Dua pengusaha tersebut juga mewakili artis Rizky Billar, di mana dia juga menjadi satu di antara pemilik usaha tersebut.

Baca juga: Rizky Billar Sebut Lesti Kejora Sangat Royal dengan Pasangan, Ayu Ting Ting: Kamu Harus Lebih

Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Duren menyatakan bahwa acara yang diadakan Rizky Billar dan kawan-kawan tersebut tidak berizin.

Basuki Surodjo kemudian mengklarifikasi dan memberikan alasan pihaknya tidak meminta izin aparat.

"Jadi kalau pembukaan itu memang nggak perlu izin, bukan tidak diperbolehkan, kalau buka usaha kan pikirnya peresmian aja," ungkap Basuki Surodjo dikutip TribunWow.com dari KH Infotainment, Rabu (10/3/2021).

"Cuma resmiin, datang, terus pulang. Tujuannya itu saja, jadi menurut saya izin itu kalau kita mau ngadain acara," imbuhnya.

"Saya rasa buka di mana pun selama ada izin restorannya kan aman, kan kita nggak ngundang orang," sambungnya.

Baca juga: Ayu Ting Ting Ngaku Sempat Peringatkan Lesti Kejora soal Hubungannya, Rizky Billar: Pencitraan Doang

Baca juga: Sering Kepoin Mantan Lesti Kejora hingga Akhirnya Berantem, Rizky Billar: Kita di Rumah Enggak Akur

Basuki Surodjo dan Christ memenuhi panggilan Polsek Tanjung Duren bukan sebagai saksi maupun tersangka.

Melainkan, hanya memberikan klarifikasi terkait dugaan adanya pengadaan kerumunan massa.

Masalah tersebut akhirnya selesai dan pihak Rizky Billar akhirnya bisa bernapas lega.

Basuki menyampaikan bahwa kerumunan datang dengahn sendirinya karena ada figur Rizky Billar di balik nama besar restoran Raja Sei.

"Cuma klarifikasi sebagai owner, terus kenapa kok ada kerumunan," kata Basuki Surodjo.

"Kebetulan yang punya artis kan, kalau saya yang punya nggak mungkin banyak yang datang."

"Dan kita nggak ngundang, cuma taruh di Instagram, selesai," sambungnya.

Baca juga: Rizky Billar Pernah Ketahuan Selingkuh, Lesti Kejora Sentil Pengakuan Putra Siregar: Munafik

Lihat videonya mulai dari awal:

Kata Kapolsek Tanjung Duren

Sebelumnya, pesinetron Rizky Billar sempat dikabarkan akan dipanggil pihak kepolisian untuk diperiksa terkait kasus kerumunan massa.

Hal itu terkait grand opening restoran Raja Sei Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (7/3/2021).

Pembukaan restoran baru tersebut diduga telah mengundang kerumunan massa hingga sempat dibubarkan.

Rizky Billar diketahui adalah satu di antara owner restoran olahan daging sapi tersebut.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi dari kasus itu.

Kompol Agung Wibowo menegaskan akan segera memanggil sejumlah owner Raja Sei, termasuk Rizky Billar untuk memberikan klarifikasi.

"Kami sudah layangkan panggilan undangan klarifikasi terhadap para ownernya," kata Kompol Agung Wibowo dikutip TribunWow.com dari YouTube Star Story, Senin (8/3/2021).

Menurut jadwal, para owner bakal dipanggil untuk memberikan klarifikasi pada Rabu (10/3/2021).

Diketahui, pembukaan restoran tersebut tidak mendapatkan izin resmi dari Polsek Tanjung Duren.

'

Baca juga: Lesti Kejora Curhat Pacarnya Sering Ungkit Mantan, Rizky Billar: Game Ini Bikin Kita Berantem

Agung menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan izin acara apapun yang berpotensi menimbulkan kerumunan selama pandemi.

"Untuk artis RB nanti kita lihat keterangan dari para ownernya," kata Agung.

"Kalau memang mengarah pasti akan kami undang klarifikasi," sambungnya.

"Yang jelas dari kepolisian sejak adanya pandemi itu kita tidak memberikan izin keramaian, khususnya dari Polsek Tanjung Duren," imbuhnya.

Kerumunan di restoran milik Rizky Billar itu sempat dibubarkan oleh Satpol PP.

Acara pembukaan tersebut dihentikan dan restoran disegel selama 24 jam.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan prokes tersebut apakah melanggar undang-undang karantina kesehatan atau tidak, masih kami lakukan penyelidikan," pungkas Kompol Agung. (TribunWow.com/Rilo)