Kabar Tokoh
Aprilia Manganang Banjir Prestasi saat Jadi Atlet Voli Putri, Menpora: Tidak Bisa Disalahkan
Menpora menegaskan prestasi Aprilia Manganang sebagai atlet voli putri tidak perlu dipermasalahkan meskipun Manganang kini berstatus pria tulen.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kabar mengejutkan diumumkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa soal status prajuritnya, Aprilia Manganang yang kini ditetapkan sebagai laki-laki.
Sebelum menjadi tentara, Manganang dikenal atas prestasinya dalam cabang olahraga voli yang meraih segudang prestasi.
Terkait prestasi Manganang yang kala itu dianggap sebagai atlet voli putri, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan hal tersebut bukanlah kesalahan dari Manganang.

Baca juga: Aprilia Manganang Dipastikan Laki-laki, Sempat Ditetapkan sebagai Perempuan karena Tampilan Fisik
Baca juga: Aprilia Manganang Bersyukur setelah Dipastikan Laki-laki: Selama 28 Tahun, Saya Sudah Menunggu Ini
Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, Zainudin menegaskan bahwa Manganang tidak memiliki niat untuk memalsukan identitasnya sebagai wanita saat menjadi atlet putri dulu.
“Saya kira juga kita harus melihat ini sebagai kejadian yang tidak disengaja ya kan tidak ada yang mau ngaku-ngaku,” ujarnya, Rabu (10/3/2021).
“Setelah ada pemeriksaan secara komprehensif di RSPAD baru dinyatakan jenis kelaminnya Aprilia pria,” lanjut Zainudin.
“Nah apa yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya itu tidak bisa disalahkan dia,” sambungnya.
Zainudin menilai apa yang diraih oleh Manganang saat menjadi atlet voli putri harus diterima terlepas dari statusnya kini sebagai pria tulen.
“Sehingga apa yang dihasilkan pada saat itu sebagai atlet perempuan, ya kita harus terima itu, kecuali dia jelas laki-laki kemudian ngaku-ngaku perempuan kan tidak fair,” jelasnya.
Prestasi yang diterima oleh Manganang di antaranya adalah empat kali meraih gelar juara Proliga pada 2015, 2016, 2017, dan 2019.
Di level timnas putri, prestasi terbaik Aprilia Manganang adalah meraih medali perak SEA Games 2017.
Aprilia Manganang kemudian memutuskan pensiun sebagai atlet voli pada 2020 dan melanjutkan kariernya di TNI AD hingga saat ini.
Soal prestasi Manganang, Zainudin menyerahkan semuanya kepada Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia.
“Ya, kita serahkan itu kepada NOC. Kita tidak mau masuk terlalu jauh kalau soal itu. Itu tugasnya NOC,” katanya.
Kronologi Jadi Pria
Status Manganang yang merupakan seorang pria pertama kali diumumkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Andika Perkasa menjelaskan bagaimana Manganang dikira sebagai wanita karena menderita Hipospadia.
Karena keterbatasan peralatan medis ketika itu, Aprilia Manganang ditetapkan berjenis kelamin perempuan hanya dari tampilan fisik.
Baca juga: Apa Itu Hipospadia, Kondisi Medis yang Dialami Aprilia Manganang, Ini Gejala yang Mungkin Terjadi
Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang ketika lahir tidak mendapatkan perawatan atau pemeriksaan lanjutan meskipun diketahui menderita hipospadia.
Hal itu tidak lepas dari keterbatasan ekonomi keluarga Aprilia Manganang.
Aprilia Manganang pada akhirnya tercatat sebagai perempuan di akta kelahiran maupun di kartu tanda penduduk (KTP).
Pada 3 Februari 2021, Aprilia Manganang yang juga merupakan prajurit TNI aktif dengan pangkat sersan dua (serda) menjalani pemeriksaan medis pertama.
Pemeriksaan itu dilakukan karena Andika Perkasa dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia Manganang.
Andika Perkasa kemudian memanggil Aprilia Manganang ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di RSPAD Gatot Subroto.
Hasilnya, Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Andika Perkasa mengatakan, Manganang dengan senang hati menerima tawaran operasi karena yang bersangkutan memang menginginkannya sejak lama.
"Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia," kata Andika Perkasa kepada wartawan.
"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Apilia Manganang lebih memiliki organ laki-laki, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita," tutur Andika Perkasa.
"Pemerikasaan hormonal juga demikian. Secara faktual dan ilmiah, kita bisa meyakini Aprilia Manganang adalah laki-laki," ucap Andika Perkasa menambahkan.
"Aprilia Manganang bukan transgender. Bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya," ujar Andika Perkasa.
"Aprilia Manganang menderita kelainan hipospadia. Jadi, selalu kembalikan ke situ," kata Andika Perkasa menambahkan. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kronologi Aprilia Manganang Ditetapkan sebagai Laki-laki." dan Menpora Zainudin Amali Turut Mengomentari Status Aprilia Manganang