Breaking News:

Terkini Nasional

Apa Itu Hipospadia, Kondisi Medis yang Dialami Aprilia Manganang, Ini Gejala yang Mungkin Terjadi

Mantan atlet voli timnas putri Indonesia Aprilia Manganang mengalami hipospadia atau kelainan pada sistem reproduksi saat dilahirkan. Apa itu?

ANTHONY WALLACE / AFP
Pemain timnas Indonesia, Aprilia Manganang, melakukan smash di pertandingan cabang voli putri melawan Hongkong di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Selasa (21/8/2018) malam WIIB. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa menyampaikan, mantan atlet voli timnas putri Indonesia Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Hal itu diumumkan Andika, Selasa (9/3/2021) menyusul hasil pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Pemeriksaan medis menunjukkan Aprilia lebih memiliki organ tubuh laki-laki.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengumumkan perubahan identitas seorang prajurit TNI AD yakni Sersan Dua Aprilia Santini Manganang yang sebelumnya dikenal sebagai perempuan menjadi laki-laki di Mabesad Jakarta pada Selasa (9/3/2021).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengumumkan perubahan identitas seorang prajurit TNI AD yakni Sersan Dua Aprilia Santini Manganang yang sebelumnya dikenal sebagai perempuan menjadi laki-laki di Mabesad Jakarta pada Selasa (9/3/2021). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Baca juga: Sosok Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli yang Dipastikan Laki-laki, Ini Deretan Prestasinya

Selain itu, kadar hormon testosteron yang identik dengan laki-laki juga ditemukan lebih tinggi di tubuh Aprilia.

Disebutkan bahwa Aprilia ternyata mengalami hipospadia atau kelainan pada sistem reproduksi saat dilahirkan.

Apa yang Itu Hipospadia?

Dikutip dari laman Departemen Urologi RSCM-FKUI, hipospadia adalah suatu kelainan pada saluran kemih atau uretra dan penis.

Jika dalam kondisi normal lubang berkemih terletak di ujung penis, pada penderita hipospadia lubang berkemih justru berada di bagian bawah penis.

Hipospadia merupakan kelainan bawaan yang umumnya diderita sejak lahir.

Baca juga: Serda Aprilia Manganang Laki-laki, KSAD: Bukan Transgender dan Tak Ada Operasi Pergantian Kelamin

Meski begitu, kondisi hipospadia pada setiap penderita bisa berbeda-beda.

Tingkat keparahannya bergantung pada lokasi lubang uretra pada penis.

Menurut Mayo Clinic, hipospadia bisa terjadi ketika terjadi kerusakan akibat kerja hormon tertentu, yang menyebabkan uretra berkembang secara tidak normal.

Kerusakan hormon itulah yang mungkin mengganggu pembentukan penis secara sempurna.

Sayangnya, dalam kebanyakan kasus, penyebab pasti hipospadia tidak diketahui.

Terkadang, kondisi ini bersifat genetik, tetapi faktor lingkungan disebut juga bisa berperan.

Gejala

Beberapa tanda dan gejala hipospadia yang mungkin dialami meliputi:

- Pembukaan uretra di lokasi selain ujung penis.

- Lekukan penis ke bawah.

- Hanya bagian atas penis yang tertutup kulup.

- Penyemprotan tidak normal ketika buang air kecil.

Jika tidak ditangani secara tepat, hipospadia bisa menyebabkan penampilan penis tidak normal, ada kesulitan dalam belajar menggunakan toilet, terdapat kelengkungan penis yang tidak normal ketika ereksi, hingga masalah dengan gangguan ejakulasi.

Baca juga: Menangis Tersedu-sedu, Darmizal Menyesal Dukung SBY, Sebut Ada Kewajiban Setoran ke Partai Demokrat

Kapan Harus ke Dokter?

Menurut Hello Sehat, kebanyakan bayi laki-laki yang didiagnosis hipospadia umumnya sudah menunjukkan gejala sejak lahir dan masih berada di rumah sakit.

Namun, kejadian hipospadia yang tidak begitu berat biasanya tidak terlihat.

Hubungi dokter jika Anda menyadari bahwa muara uretra anak tidak terletak di ujung penis, kulit penutup penis tidak berkembang secara sempurna, atau penis melengkung ke bawah.

Ingat, kondisi pada setiap penderita bisa berbeda-beda dan gejalanya juga bisa berbeda.

Jadi, untuk mengetahui penanganan yang tepat, berkonsultasilah dengan dokter. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta tentang Hipospadia, Kondisi Medis yang Dialami Aprilia Manganang"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Aprilia ManganangHipospadiaVoliAtletJenderal Andika PerkasaKepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved