Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Burhanuddin Ungkap Momen Moeldoko Terima jadi Ketum Versi KLB Demokrat, Terkait Teguran Keras SBY

Burhanuddin Muhtadi menganalisis deretan momen yang membuat Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menerima jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Kompas TV/Partai Demokrat
Kolase foto Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (kiri) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kanan). 

"Tapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yaitu Pak SBY, yang mengeluarkan pernyataan sangat keras, 'Partai Demokrat not for sale' dan seterusnya," lanjut Burhanuddin.

"Itu memantik seorang Moeldoko untuk melakukan langkah berikutnya," tandasnya.

Lihat videonya mulai menit 7.00:

SBY Berharap Kelakuan Moeldoko terkait Isu Kudeta Demokrat Hanya Fitnah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku berharap isu kudeta partainya sebatas fitnah.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan di kanal YouTube Partai Demokrat, Rabu (24/2/2021).

Diketahui sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan ada dugaan upaya kudeta yang melibatkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Baca juga: Demokrat Bingung Eks KSP Ikut Bicarakan Moeldoko, Curiga Terkait Kekuasaan hingga Singgung Istana

SBY lalu mengapresiasi langkah AHY yang mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu kudeta, mengingat ada dugaan Moeldoko terlibat.

"Serta disebutkannya sejumlah menteri dan pejabat menteri ikut mendukung GPK-PD (gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat) tersebut," singgung SBY.

Kepala KSP Moeldoko (kiri) dituding ingin mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat dari Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan).
Kepala KSP Moeldoko (kiri) dituding ingin mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat dari Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan). (YouTube Kompastv)

SBY mengakui dirinya berharap isu kudeta Demokrat tidak benar dan sebatas fitnah.

"Partai Demokrat memiliki keyakinan, bahkan sedikit harapan, bahwa isu keterlibatan pemimpin dan pejabat pemerintahan itu tidak terjadi dan hal itu hanya merupakan fitnah atau pembusukan politik," ungkap mantan presiden keenam ini.

SBY menilai langkah AHY dengan mengirim surat kepada Jokowi secara moral memang diperlukan.

Meskipun begitu, ia meyakini nama Jokowi bersih dari upaya penggulingan di internal Demokrat.

Ia lalu membandingkan Jokowi dengan isu kudeta yang dituduhkan kepada Moeldoko.

Baca juga: Eks KSP Sebut Moeldoko Digiring Senior Demokrat, Herzaky: 1 Jenderal Tak Ikut Jejak Terhormat Senior

Halaman
123
Tags:
Burhanuddin MuhtadiMoeldokoPartai DemokratKongres Luar Biasa (KLB)DeliserdangSumatera UtaraKudetaSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved