Breaking News:

Terkini Daerah

Bunuh Guru Ngaji, Pria di Banda Aceh Awalnya Tikam 2 Gadis Belia Pakai Pisau Dapur

Tersangka yang membunuh guru ngaji dan menikam 2 gadis di bawah umur ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korbannya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Kapolsek Ulee Lheue, Iptu Sujono (depan) ikut mengangkat jenazah Ramlah (35) ibu rumah tangga yang meninggal dunia akibat ditusuk pelaku Putra Pratama (21), Jumat (5/3/2021). 

"Korban Ramlah yang sedang memasak dan mendengar teriakan langsung keluar dari dapur. Berawal dari sanalah tersangka yang masih memegang pisau langsung menghujamkan tikaman bertubi-tubi ke arah tubuh almarhumah Ramlah," ujar Iptu Sujono.

Tak lama setelah SN meminta tolong, datang saudara korban Dek Gam (42) yang langsung mengevakuasi anak balita Ramlah.

Warga setempat juga langsung berdatangan mengevakuasi para korban yang lain.

Nahas nyawa Ramlah tak tertolong karena ditikam berkali-kali oleh tersangka.

Tersangka yang sudah dikepung oleh warga sempat menjadi target bulan-bulanan warga sebelum akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.

"Tersangka yang akhirnya dikepung warga dan masih memegang pisau, masih sempat-sempatnya mengancam warga," sebut Iptu Sujono.

Pihak kepolisian sampai saat ini masih mendalami motif tersangka melakukan penyerangan secara sadis tersebut.

Baca juga: Dalam Kondisi Tanpa Busana, Selebgram Ari Pratama Kabur Cari Pertolongan seusai Ditikam Mahasiswi

Sosok Korban dan Suaminya

Ramlah kini telah tiada meninggalkan tiga orang anaknya, SN, F (10), dan U yang masih balita.

Pada saat serangan terjadi, suami Ramlah yakni Muliadi dan F sedang tidak ada di rumah.

Kesehariannya, Muliadi biasa bekerja sebagai office boy.

"Sehari-hari, Muliadi bekerja sebagai office boy atau cleaning service di TK Lamjabat. Kemungkinan pada saat kejadian itu dia sedang berada di sekolah," kata keluarga korban, Alta Zaini kepada Serambinews.com, Jumat (5/3/2021).

Selain bekerja sebagai OB, Muliadi juga bekerja menggunakan becak motor untuk antar jemput anak-anak TK.

Lalu, Ramlah yang kesehariannya merupakan ibu rumah tangga (IRT) juga memanfaatkan waktunya menambah penghasilan dengan menjadi guru ngaji bagi anak-anak warga setempat.

Baca juga: Lebih dari Sekali Berencana Bunuh Selebgram Ari Pratama, Mahasiswi di Makassar Akui Sempat Gagal

Tersangka Kerap Dibantu Korban

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Banda AcehGadisGuru NgajiTikamPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved