Isu Kudeta Partai Demokrat
Sebut Hubungannya dengan SBY Panas Dingin, Marzuki Alie: Waktu Kongres Saya Nggak Ikut Arahan Bu Ani
Marzuki Alie membeberkan kondisi hubungannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang panas dingin sejak 2015 lalu.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Setelah dipecat dari Demokrat, Mantan Sekretaris Jenderal partai berlambang bintang mercy itu, Marzuki Alie, mengungkap hubungannya dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengaku hubungannya dengan SBY panas dingin sejak 2005 lalu.
Bahkan, saat kongres Partai Demokrat, ia tidak mau mengikuti arahan dari mendiang Ani Yudhoyono.

Baca juga: Andi Mallarangeng Minta Max Sopacua Tak Bicara Lagi soal Demokrat: Sudah Pindah Partai Emas
"Jadi hubungan saya dengan pak SBY itu panas dingin lah. (Itu mulai) Waktu 2005, (waktu) kongres saya nggak ikut arahan bu Ani (almarhumah Ani Yudhoyono)," ujar Marzuki Alie, ketika wawancara khusus dengan Tribunnews.com secara daring, Kamis (4/3/2021).
Arahan yang dimaksud Marzuki Alie adalah seputar kesepakatan dukungan sosok yang akan dijadikan ketua umum Partai Demokrat kala itu.
Menurutnya, baik SBY-Ani Yudhoyono dan pihak istana menginginkan Sutan Sukarnotomo yang menjabat posisi tersebut.
Hanya saja, Marzuki Alie ketika itu lebih memilih Hadi Utomo yang masih merupakan ipar dari SBY.
Hadi Utomo diketahui menikahi adik dari Ani Yudhoyono.
"Saya melihat pada saat itu kenapa saya dukung Hadi Utomo, karena partai ini baru dan SBY baru saja jadi presiden," terang Marzuki Alie.
"SBY jangan di-challenge oleh orang yang tidak loyal dengan dia, bahaya itu."
"Maka waktu itu saya dan kita semua sepakat pak Hadi Utomo. Tapi Pak Hadi Utomo itu tidak direstui oleh istana," jelasnya.
Baca juga: Dicecar di Mata Najwa, Jhoni Allen Akui Beri Uang Kader Demokrat yang Temui Moeldoko, Biaya Apa?
Lantas, Marzuki Alie menirukan ucapan almarhumah Ani Yudhoyono yang meminta agar Hadi Utomo tidak dijadikan orang nomor satu di partai berlambang mercy itu.
"Saya itu ditelepon oleh almarhumah bu Ani. 'Pak Marzuki, pak Hadi Utomo itu adik saya, saya tahu persis. Jangan dia jadi ketua umum, tapi tempatkanlah dia di tempat yang terhormat'. Itu pesan bu Ani," ujarnya mengulang perbincangan dahulu dengan Ani Yudhoyono.
"Tapi saya bilang, 'Bu Ani kalau dibawah ini sudah mendukung pak Hadi Utomo semua, gimana bu?'."
"Saya setelahnya itu nggak pernah ditegur lagi. Lama saya nggak ditegur, karena saya dengar laporan 'Pak, pak Marzuki itu sudah nggak ikut kita lagi', itu yang saya dengar. Ya sudah nggak apa-apa," imbuhnya.