Breaking News:

Terkini Daerah

Fenomena Tanah Berdarah di Sukoharjo Bikin Warga Merinding, Ahli Geologi Angkat Bicara

Warga Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo digemparkan dengan fenomena cairan merah pekat yang muncul di permukaan tanah milik warga.

Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
TribunSolo.com/Istimewa
Kejadian ini menyita perhatian warga berupa tanah mengeluarkan cairan merah mirip darah segar di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Fenomena langka terjadi di sebidang tanah milik Waluyo yang berlokasi di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundung Rejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Warga setempat merasa ngeri akibat peristiwa itu, sebab permukaan lahan kosong tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah pekat seperti darah.

Marimo, seorang warga setempat memberikan kesaksiannya.

Menurut Marimo peristiwa tanah berdarah ini terjadi pada Rabu (3/3/2021) pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Sosok Wanita yang Viral Pamer Mobil Dinas Berpelat Nomor TNI Palsu, Lihat Tampangnya saat Ditangkap

Baca juga: Viral Pelajar SMP Daftar Nikah di KUA, Keluarga Ternyata Sudah Berikan Restu: Mereka Saling Cinta

Kejadian ini menyita perhatian warga berupa tanah mengeluarkan cairan merah mirip darah segar di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/3/2021).
Kejadian ini menyita perhatian warga berupa tanah mengeluarkan cairan merah mirip darah segar di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/3/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

Sebelum fenomena itu terjadi, Dukul Sentul sempat diguyur hujan pukul 13.00 WIB.

Berselang satu setengah jam kemudian barulah cairan berwarna merah pekat itu muncul di permukaan tanah.

"Awalnya sekira jam 13.00 WIB itu hujan deras, lalu sempat reda sekira jam 14.30 WIB, terus muncul cairan merah itu," ujar Marimo yang dikutip oleh TribunWow.com dari TribunSolo.com, Jumat (5/3/2021).

Diceritakan, bahwa air merah yang muncul secara misterius itu seperti darah hewan yang disembelih.

Mulanya, tambah Marimo, aliran cairan merah itu deras hingga mengalir ke sungai sekitar lahan kosong tersebut.

Lambat laun air merah itu surut dan berhenti.

"Setelah itu turun hujan lagi. Lalu sekira pukul 17.00 WIB, sudah tidak keluar lagi hingga pagi ini," tutur Marimo.

Baca juga: Viral Video Wanita Pamerkan Pelat Mobil Dinas TNI Palsu, Unggah Permintaan Maaf: Sangat Menyesal

Tak hanya Marimo yang mengaku merinding menyaksikan fenomena tanah berdarah itu.

Hal serupa juga dirasakan oleh warga dan Sekretaris Desa (Sekdes) Pundungrejo, Sutardi.

Setelah menerima laporan dari RT setempat, Sutardi kemudian datang untuk melihat langsung peristiwa yang baru pertama kali terjadi pada wilayahnya itu.

"Kami mendapat laporan dari pak RT setempat, kemudian saya datang," ujar Sutardi.

Sekdes tersebut berharap bahwa munculnya cairan merah pekat dari permukaan tanah ini adalah fenomena alam biasa dan bukan merupakan pertanda buruk.

Baca juga: Viral Oknum Polisi Letuskan Pistol di Hotel, Pihak Manajemen Sebut Salah Paham: Miskomunikasi

Reaksi Pejabat Desa

Kabar fenomena tanah berdarah ini juga sampai ke telinga Kepala Dusun Pundungrejo, Andreas.

Andreas bahkan melihat langsung dan memberanikan diri menyentuh air berwarna merah tersebut.

"Itu airnya merah pekat seperti darah. Tapi tidak ada baunya," ungkapnya, Kamis (4/3/2021).

Menurut keterangannya, Andreas tidak berpikir bahwa cairan tersebut merupakan darah.

Sebab, tidak mengeluarkan bau amis.

Tak hanya itu, Andreas juga membeberkan tekstur air merah tersebut yang encer selayaknya air biasa.

"Encer dan tidak lengket. Kalau getah tanaman kan biasanya lengket," jelas Andreas.

Namun, asal air merah pekat tersebut belum bisa diidentifikati oleh pejabat dusun setempat sebab sampel air belum diambil.

Pendapat Ahli Geologi

Seorang Ahli Geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Eko Haryono, turut menanggapi fenomena tanah berdarah di Kabupaten Sukoharjo.

Eko menuturkan, cairan tersebut mirip dengan cairan pewarna.

Pendapatnya diperkuat dengan ciri-ciri air yang tidak memiliki bau, tidak lengket serta teksturnya yang encer seperti air pada umumnya.

Menurut penjelasan Eko, peneliti Geologi biasanya menggunakan cairan pewarna untuk meneliti aliran sungai bawah tanah.

Prosesnya, pewarna tersebut dimasukkan dari ujung sungai.

Baca juga: Sosok Awwaludin Fajri, Pemuda yang Viral Menulis Alquran untuk Jodohnya Nanti

Kemudian peneliti akan membiarkan cairan pewarna mengalir begitu saja mengikuti arus sungai.

Tujuannya agar peneliti mengetahui arah dan aliran sungai yang berada di bawah tanah.

Namun yang menjadi perhatian air berwarna merah tersebut tidak muncul pada bawah tanah, melainkan pada permukaan.

Oleh sebab itu, Eko menuturkan bahwa fenomena ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Hal senada juga dikemukakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto.

Setelah pihaknya meninjau langsung ke lokasi, Sri Maryanto mengungkapkan tanah di sana masih dalam kondisi stabil.

"Belum ada hal yang menonjol, seperti adanya rekahan tanah maupun hal-hal yang membahayakan lainnya," ujar Sri Maryanto, Kamis (4/3/2021).

Sri Maryanto juga mengaku belum bisa mengidentifikasi penyebab fenomena tersebut.

"Mungkin butuh penelitian tentang kondisi tanahnya," tutup Kepala BPBD Sukoharjo itu.

Baca juga: Demi Selingkuh dengan Pamela Istri Tetangga, Pria Ini Bikin Terowongan Bawah Tanah

Kemungkinan Penyebab

Peneliti Gelologi UGM, Eko Haryono mengatakan terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan munculnya air merah di tanah tersebut.

Ada faktor lingkungan atau adanya kesengajaan yang dilakukan manusia.

"Kalau di sekitar sana ada pabrik, atau aktivitas masyarakat yang menggunakan pewarna, itu mungkin saja bisa terjadi," ujar Eko.

Sementara itu, Sekda Pundungrejo mengungkapkan bahwa desa tersebut jauh dari pabrik.

"Kalau aktivitas masyarakat yang menggunakan pewarna, setahu saya tidak ada. Apalagi sekelilingnya itu sudah ada kebon, dan hutan," jelas Sutardi. (TribunWow/Ulfa)

Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bikin Merinding Warga, di Sukoharjo Muncul Fenomena Tanah Keluarkan Cairan Merah Mirip Darah Segar, Kesaksian Warga soal Munculnya Cairan Merah Mirip Darah Segar di Sukoharjo : Encer, Tak Bau Amis, Geger Tanah Keluarkan Cairan Merah Mirip Darah di Tawangsari Sukoharjo, Ini Kata Ahli Geologi UGM, dan Apa Sebenarnya Cairan Mirip Darah yang Keluar dari Tanah di Tawangsari Sukoharjo? BPBD Ikut Pantau

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved