Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Kamis 4 Maret 2021: Gelombang Tinggi di Perairan Jayapura
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Kamis (4/3/2021).
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Kamis (4/3/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Besok, Kamis 4 Maret 2021: Waspada Hujan di 22 Wilayah
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 4 Maret 2021: Gemini Usaha Puaskan Orang Tercinta, Cancer Rencana Mulus
Daerah konvergensi terpantau memanjang di Aceh, di Pesisir Barat Sumatera, di Pesisir Selatan Jawa Barat, dari
Kalimantan Utara hingga Kalimantan Tengah, di Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, di Laut Sulawesi hingga Sulawesi Utara, dan dari Papua Barat hingga Papua.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Papua Barat
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
Baca juga: Hujan Es Sebesar Kelereng Guyur Wilayah Yogyakarta, Lihat Penampakannya
BMKG menyebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Barat – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Banda bagian utara, Perairan Yos Sudarso – Merauke dan Laut Arafuru.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Perairan Barat Bengkulu
Perairan Barat P. Enggano - Lampung
Samudra Hindia Barat Sumatra
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Teluk Lampung bagian Selatan
Perairan Selatan Jawa hingga Sumba
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat
Perairan Selatan P. Sawu - Rote
Selat Sumba bagian Barat
Samudra Hindia Selatan P. Sawu – P. Rote
Laut Natuna Utara
Perairan Utara Kep. Anambas - Natuna
Laut Sulawesi
Perairan Selatan Sulawesi Utara
Perairan Kep. Sangihe
Perairan Bitung - Kep. Sitaro
Perairan Timur Halmahera
Laut Maluku
Laut Halmahera
Perairan Kep. Sula bagian Utara
Perairan Utara Papua Barat hingga Biak
Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua
Laut Banda
Perairan Kep. Tanimbar
Perairan Kep. Kai - Aru
Laut Arafuru
Perairan Yos Sudarso – Merauke
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTB
Perairan Kep. Talaud
Perairan Utara Halmahera
Samudra Pasifik Utara Halmahera
Perairan Jayapura
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)