Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Marzuki Alie Benarkan Dirinya Pernah Diminta Tak Maju Ketua Umum Demokrat: Pak SBY Mau Jadi Ketum

Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengungkapkan dirinya pernah melobi Marzuki Alie untuk tidak maju sebagai caketum Partai Demokrat.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kolase YouTube Akbar Faizal Unsencored/Partai Demokrat
Kolase Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie (kiri)dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kanan). Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengungkapkan dirinya pernah melobi Marzuki Alie untuk tidak maju sebagai caketum Partai Demokrat. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengungkapkan dirinya pernah melobi Marzuki Alie untuk tidak maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat atas perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Marzuki Alie pun mengonfirmasi kebenaran pernyataan Jhoni Allen itu.

Hal itu terjadi sebelum penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat pada 2013 di Bali.

Baca juga: Michael Wattimena Ngaku Pernah Bertemu dengan Jhoni Allen yang Sebut AHY Tak Layak Pimpin Demokrat

Marzuki Alie meyakini apabila saat ini Ibas yang menjadi Ketum Demokrat, Ibas tidak akan mengalami begitu banyak resistensi, Kamis (11/2/2021).
Marzuki Alie meyakini apabila saat ini Ibas yang menjadi Ketum Demokrat, Ibas tidak akan mengalami begitu banyak resistensi, Kamis (11/2/2021). (YouTube Akbar Faizal Uncensored)

Selain Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie mengatakan SBY menyuruh beberapa orang untuk melobi dirinya tak maju sebagai kandidat ketua umum Demokrat.

"Rupanya SBY ingin jadi ketum. Nah, ingin jadi ketum kemudian saya kan enggak tahu tadinya."

"Akhirnya banyak yang lobi saya untuk supaya menyerahkan ke SBY, antara lain Jhoni Allen," kata Marzuki Alie kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Kemudian, Marzuki Alien menceritakan pertemuannya dengan Jhoni Allen Marbun sebelum penyelenggaraan KLB.

Marzuki Alie saat itu sedang berkonsolidasi dengan para pendukungnya untuk persiapan KLB.

"Saya ketemu Jhoni, 'ke mana kau nih dicari-cari?' kata Jhoni. Saya pagi tuh memang menghilang. Saya kan mengkonsolidasikan orang-orang saya."

"Sudah siang, kan, ketemu Bang Jhoni. 'Wah kau gini gini gini'. Ya biasa, John, namanya kontestasi, saya bilang, demokrasi."

"Kan saya harus siapkan pasukan, saya bilang. Udahlah, terima ajalah Pak SBY mau jadi ketum' katanya. Ah bener, saya bilang. Aku enggak percaya," ungkap Marzuki.

Setelah bertemu Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie sempat dipertemukan dengan SBY untuk membicarakan hal tersebut.

Baca juga: Jhoni Allen Ungkap Cara SBY Kudeta Anas Urbaningrum, Marzuki Alie Diminta Tak Maju Ketum Demokrat

Namun, dalam pertemuan itu, Marzuki Alie menginginkan adanya saksi.

"Akhirnya diketemukan dengan SBY. Waktu diketemukan dengan SBY itu saya nggak mau sendiri."

"Waktu datang saya diminta SBY, saya bilang. Tapi saya minta ada saksi, saya tidak mau tidak ada saksi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Jhoni Allen mengatakan, setelah Ketua Umum Demokrat terpilih 2010 Anas Urbaningrum menjadi tersangka, Demokrat menggelar kongres luar biasa di Bali pada 2013.

Ketika itu, kata Jhoni Allen, SBY mengatakan hanya akan melanjutkan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum hingga tahun 2015.

Selain itu, Jhoni Allen mengaku dirinya pernah diperintah SBY untuk membujuk Marzuki Alie agar tidak maju sebagai kandidat ketua umum.

Padahal, Marzuki Alie mendapatkan suara terbesar kedua setelah Anas saat Kongres II.

"Saya diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat ketua DPR RI untuk tidak maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat," ujarnya.

Baca juga: Singgung Kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2009, Andi Mallarangeng: Kerja SBY Bukan Jhoni Allen

Jangan Umbar Pepesan Kosong

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi tudingan yang dilontarkan mantan kader Demokrat, Jhoni Allen Marbun yang telah dipecat pada Jumat (26/2/2021) lalu.

Diketahui, Jhoni Allen menuding Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengkudeta posisi Ketua Umum Anas Urbaningrum di masa lalu.

Tudingan tersebut pun dibantah keras oleh Herzaky.

Kala itu, lanjut Herzaky, SBY tidak melakukan kudeta, namun justru melindungi posisi Anas Urbaningrum.

"Kalau dibilang Bapak SBY kudeta Anas, sejarah Partai Demokrat justru melindungi Anas."

"Permintaan DPD dan DPC agar Anas di KLB-kan justru haknya dilindungi oleh majelis tinggi waktu itu."

"Meskipun elektabilitas Partai Demokrat turun terus waktu itu karena kasus Anas," kata Herzaky dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin (1/3/2021).

Menurutnya, karena Anas baru diterpa isu dan belum menjadi tersangka, Majelis Tinggi Partai akhirnya melakukan penyelamatan hak Anas sebagai Ketum.

Sampai akhirnya, tambah Herzaky, posisi Anas sulit diselamatkan karena ditetapkan sebagai tersangka.

Ia pun menegaskan, pernyataan tersebut tertulis dengan jelas dalam AD/ART Partai Demokrat.

Baca juga: Pendiri Partai Demokrat Tawarkan Kursi Kepemimpinan ke Moeldoko: Mudah-mudahan Beliau Bersedia

Untuk itu, Herzaky meminta kepada para kader yang telah dipecat, tidak lagi mengumbar pernyataan bohong.

Terlebih, mengumbar isu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tertulis dalam AD/ART partai.

"Jadi, untuk mantan kader kami yang baru saja dipecat sebagai kader, jangan umbar pepesan kosong."

"Jangan buat kisruh dan rusak demokrasi kita," paparnya.

"Kami, Partai Demokrat, sedang fokus bekerja untuk membantu rakyat terdampak covid-19 dan bencana. Tidak perlu meladeni lagi pepesan kosong dari mantan kader yang baru saja kami pecat," tegasnya.

Bahkan, Herzaky juga meminta para kader seperti Jhoni Allen yang telah dipecat, tidak lagi membawa nama Demokrat di hadapan publik.

Ia menyebut, pernyataan para kader yang telah dipecat dari partai hanya nyanyian sumbang karena merasa kecewa.

Padahal, kata Herzaky, ketujuh kader yang dipecat itu akibat dari tindakan mereka sendiri yang ingin mengkudeta Partai Demokrat.

"Anda-anda dipecat karena tindakan Anda sendiri, terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat dan bekerja sama dengan oknum kekuasaan melakukan abuse of power serta mencederai demokrasi Indonesia," ujar Herzaky.

Baca juga: Pendiri Partai Demokrat Tawarkan Kursi Kepemimpinan ke Moeldoko: Mudah-mudahan Beliau Bersedia

Terakhir, ia pun menegaskan jika Partai Demokrat tetap solid dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Para pemilik suara dan kader di pusat maupun di daerah, di akar rumput, banyak yang bersuka cita para pelaku GPK PD yang bekerja sama dengan oknum kekuasaan dipecat."

"Partai Demokrat alhamdulillah solid di bawah Ketua Umum AHY. Bahkan, di Jatim ada yang cukur gundul menyampaikan rasa syukurnya," pungkas Herzaky.

(Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amini Kata Jhoni Allen, Marzuki Alie Mengaku Pernah Dilobi Agar Tak Maju Jadi Ketua Umum Demokrat

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Marzuki AlieJhoni Allen MarbunSBYSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Susilo Bambang YudhoyonoAHYAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Agus Harimurti YudhoyonoIsu Kudeta Partai DemokratKudetaPartai DemokratAnas Urbaningrum
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved