Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Klaim SBY Merekayasa Kongres Demokrat 2020, Jhoni Allen: AHY di Puncak, tapi Tak Pernah Mendaki

Politikus senior Jhoni Allen Marbun mengklaim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak melakukan rekayasa

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Partai Demokrat
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperingatkan upaya kudeta yang diklaim hendak dilakukan pihak luar kepada partainya, Rabu (24/2/2021). 

TRIBUWOW.COM - Politikus senior Jhoni Allen Marbun mengklaim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak melakukan rekayasa.

Sebelumnya, Jhoni Allen diketahui menjadi salah satu kader yang dipecat oleh DPP Partai Demokrat baru-baru ini bersama enam kader lainnya.

Ia pun tak tinggal diam atas pemecatan tersebut.

Jhoni Allen lantas memilih buka suara, terutama menyangkut tuduhan kudeta di tubuh Partai Demokrat.

Baca juga: Singgung Kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2009, Andi Mallarangeng: Kerja SBY Bukan Jhoni Allen

Ia menyampaikan pandangannya melalui sebuah video berdurasi 9 menit.

Video tersebut kemudian tersebar luas di media sosial.

Oleh akun bernama Sidoel Jak, video itu bahkan diunggah ke kanal Youtube.

Secara blak-blakan, Jhoni menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah orang yang justru melakukan kudeta di tubuh Partai Demokrat.

Waktu itu, SBY melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Anas Urbaningrum.

Politikus dari Dapil Sumatera Utara ini menceritakan kudeta itu berawal saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berdasarkan hasil kongres pada 2010.

Dalam perjalanannya, Anas Urbaningrum kemudian tersandung kasus hukum.

Ketika itu, kata Jhoni, status Anas Urbaningrum belum menjadi tersangka.

Lalu, SBY yang saat itu sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat lantas mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan Anas.

Baca juga: Pendiri Partai Demokrat Tawarkan Kursi Kepemimpinan ke Moeldoko: Mudah-mudahan Beliau Bersedia

Caranya, dengan membentuk Presidium.

Setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, Jhoni melanjutkan, digelarlah KLB pertama untuk memilih ketua umum, guna melanjutkan sisa kepemimpinan Anas.

Menurut Jhoni, saat itu SBY menyatakan hanya akan melanjutkan kepemimpinan Anas Urbaningrum.

Agar upaya itu berjalan mulus, Jhoni mengaku diperintah SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjadi Ketua DPR untuk tidak maju mencalonkan diri jadi ketua umum Partai Demokrat.

Kemudian, pada Kongres 2015, Jhoni menuding SBY melakukan rekayasa agar menjadi calon tunggal.

Sampai akhirnya SBY benar-benar terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Lima tahun berikutnya atau pada Kongres 2020, Jhoni menyebut, SBY kembali melakukan rekayasa dengan membuat aturan soal tata tertib acara.

"Pembahasan dan penetapan tata tertib acara tidak dilakukan, di mana salah satu isinya membatasi syarat dan tata cara pencalonan calon ketum. Selain itu, tidak ada LPJ dari Ketua," ujar Jhoni yang dikutip pada Senin (1/3/2021).

Baca juga: Jhoni Allen Tuding SBY Pernah Mengkudeta Partai Demokrat: Kita Buka Fakta Sejarah

Berikutnya, Jhoni menuturkan, SBY mendesain para ketua DPD agar mendeklarasikan putranya, Agus Harimurti Yudhyono (AHY), sebagai calon ketua umum.

"Itulah yang mereka sebut aklamasi. Makanya AHY berada di puncak gunung tetapi tidak pernah mendaki," kata Jhoni.

Tapi selama kepemimpinan AHY, kata Jhoni, Partai Demokrat mengalami krisis kepemimpinan.

(KompasTV/Tito Dirhantoro)

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Jhoni Allen Blak-blakan, Bongkar Cara SBY Kudeta Anas Urbaningrum dari Kepemimpinan Partai Demokrat

Sumber: Kompas TV
Tags:
SBYSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Susilo Bambang YudhoyonoAHYAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Agus Harimurti YudhoyonoIsu Kudeta Partai DemokratKudetaPartai DemokratJhoni Allen MarbunMarzuki AlieAnas Urbaningrum
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved