Isu Kudeta Partai Demokrat
Klaim SBY Merekayasa Kongres Demokrat 2020, Jhoni Allen: AHY di Puncak, tapi Tak Pernah Mendaki
Politikus senior Jhoni Allen Marbun mengklaim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak melakukan rekayasa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUWOW.COM - Politikus senior Jhoni Allen Marbun mengklaim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak melakukan rekayasa.
Sebelumnya, Jhoni Allen diketahui menjadi salah satu kader yang dipecat oleh DPP Partai Demokrat baru-baru ini bersama enam kader lainnya.
Ia pun tak tinggal diam atas pemecatan tersebut.
Jhoni Allen lantas memilih buka suara, terutama menyangkut tuduhan kudeta di tubuh Partai Demokrat.
Baca juga: Singgung Kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2009, Andi Mallarangeng: Kerja SBY Bukan Jhoni Allen
Ia menyampaikan pandangannya melalui sebuah video berdurasi 9 menit.
Video tersebut kemudian tersebar luas di media sosial.
Oleh akun bernama Sidoel Jak, video itu bahkan diunggah ke kanal Youtube.
Secara blak-blakan, Jhoni menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah orang yang justru melakukan kudeta di tubuh Partai Demokrat.
Waktu itu, SBY melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Politikus dari Dapil Sumatera Utara ini menceritakan kudeta itu berawal saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berdasarkan hasil kongres pada 2010.
Dalam perjalanannya, Anas Urbaningrum kemudian tersandung kasus hukum.
Ketika itu, kata Jhoni, status Anas Urbaningrum belum menjadi tersangka.
Lalu, SBY yang saat itu sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat lantas mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan Anas.
Baca juga: Pendiri Partai Demokrat Tawarkan Kursi Kepemimpinan ke Moeldoko: Mudah-mudahan Beliau Bersedia
Caranya, dengan membentuk Presidium.
Setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, Jhoni melanjutkan, digelarlah KLB pertama untuk memilih ketua umum, guna melanjutkan sisa kepemimpinan Anas.
Menurut Jhoni, saat itu SBY menyatakan hanya akan melanjutkan kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Agar upaya itu berjalan mulus, Jhoni mengaku diperintah SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjadi Ketua DPR untuk tidak maju mencalonkan diri jadi ketua umum Partai Demokrat.
Kemudian, pada Kongres 2015, Jhoni menuding SBY melakukan rekayasa agar menjadi calon tunggal.
Sampai akhirnya SBY benar-benar terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Lima tahun berikutnya atau pada Kongres 2020, Jhoni menyebut, SBY kembali melakukan rekayasa dengan membuat aturan soal tata tertib acara.
"Pembahasan dan penetapan tata tertib acara tidak dilakukan, di mana salah satu isinya membatasi syarat dan tata cara pencalonan calon ketum. Selain itu, tidak ada LPJ dari Ketua," ujar Jhoni yang dikutip pada Senin (1/3/2021).
Baca juga: Jhoni Allen Tuding SBY Pernah Mengkudeta Partai Demokrat: Kita Buka Fakta Sejarah
Berikutnya, Jhoni menuturkan, SBY mendesain para ketua DPD agar mendeklarasikan putranya, Agus Harimurti Yudhyono (AHY), sebagai calon ketua umum.
"Itulah yang mereka sebut aklamasi. Makanya AHY berada di puncak gunung tetapi tidak pernah mendaki," kata Jhoni.
Tapi selama kepemimpinan AHY, kata Jhoni, Partai Demokrat mengalami krisis kepemimpinan.
(KompasTV/Tito Dirhantoro)
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Jhoni Allen Blak-blakan, Bongkar Cara SBY Kudeta Anas Urbaningrum dari Kepemimpinan Partai Demokrat