Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Disebut Berniat Gulingkan Kepemimpinan AHY di Partai Demokrat, Marzuki Alie Ambil Langkah Hukum?

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie tak terima dirinya disebut ingin melakukan kudeta.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kolase YouTube MetroTV/KompasTV
Kolase Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie tak terima dirinya disebut ingin melakukan kudeta.

Sebelunya, perdebatan terjadi antara mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dengan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai (DPP) Demokrat Sarjan Tahir.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Minggu (28/2/2021).

Marzuki Alie merasa telah difitnah karena disebut-sebut terlibat dalam penggulingan kepemimpinan Demokrat.

Kolase Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Kolase Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Kolase YouTube MetroTV/KompasTV)

Baca juga: Pro-Jokowi Heran Moeldoko Dicatut Isu Kudeta Demokrat, Andi Mallarangeng Terbahak: Ini soal Uang

Ia mengatakan ada salah satu kader yang menyebut dirinya dengan tuduhan tersebut.

Marzuki lalu mendesak para petinggi partai menindak orang yang memfitnah dirinya.

"Saya sampaikan, kalau tidak ada tindak lanjut dari orang yang memfitnah ini tidak bisa membuktikan bahwa saya terlibat (jika tidak) dilakukan tindakan hukum sesuai dengan aturan partai, maka saya akan melakukan langkah hukum," ucap Marzuki Alie.

Ia menilai tuduhan ini tidak main-main karena sudah disampaikan di publik.

"Jangan salah, lho," tegurnya.

Sarjan Tahir kemudian menyinggung pernyataan Marzuki yang menyampaikan saran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diganti.

"Tadi ada statement Pak Marzuki di awal-awal yang sampai keceplosan mengatakan, 'Bila perlu pemimpin Partai Demokrat ini diganti'," ungkit Sarjan Tahir.

"Itu 'kan sudah sesuatu yang Pak Marzuki membuka sendiri kedoknya," lanjut dia.

Marzuki membantah kesimpulan Sarjan tersebut.

"Itu 'kan setelah proses ini berlanjut," sanggah mantan Ketua DPR RI ini.

Baca juga: Ingatkan Momen SBY Lawan Anas Urbaningrum, Pengamat Politik Samakan Masa AHY: Banyak Kericuhan

Namun Sarjan menilai ucapan Marzuki sudah mengarah ke dukungan melakukan kudeta.

"Artinya sudah arah itu, cuma mungkin sembunyi-sembunyi," kata dia.

Marzuki kembali membantah dengan menyebut Ketua Umum AHY harus menindak lanjut kader yang telah memfitnah dirinya.

"Artinya Ketua Umum tidak mampu mengendalikan bawahannya. Sudah saya sampaikan," tegas Marzuki.

Sarjan mengungkapkan fakta lain, yakni ada bukti terkait upaya kudeta yang digencarkan ke kader-kader daerah.

"Ini 'kan semua sebenarnya gerakan diam-diam, tapi ketangkap, akhirnya semua jadi lebar. Ini 'kan gerakan di daerah karena teman-teman di daerah melapor ada gerakan liar," singgung Sarjan.

Marzuki kembali memotong pembicaraan Sarjan.

"Jangan kaitkan saya urusan itu," potong Marzuki.

Lihat videonya mulai menit 12.00:

Pengamat Sebut Banyak Kericuhan di Masa Kepemimpinan AHY

Pakar politik Siti Zuhro menyebut banyak terjadi kericuhan dalam tiap suksesi kepemimpinan Partai Demokrat.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Minggu (28/2/2021).

Menurut Siti, komunikasi dalam internal Demokrat tidak berjalan sehingga memunculkan berbagai konflik.

Baca juga: Marah ke SBY, Marzuki Alie Tak Terima Difitnah Demokrat di TV: Lucu Menuduh tapi Tak Bisa Buktikan

Seperti diketahui, isu kudeta dan desakan senior politikus untuk mengadakan kongres luar biasa (KLB) semakin memanas dalam Demokrat.

"Padahal pada hakikatnya partai politik itu dibentuk dan dibangun antara lain tugasnya itu melakukan komunikasi politik, selain juga sosialisasi politik," papar Siti Zuhro.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait persoalan di tubuh partainya, terkait adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait persoalan di tubuh partainya, terkait adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). (YouTube/Partai Demokrat)

Ia menilai ada banyak kesalahpahaman komunikasi yang terjadi.

Ditambah lagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan ada upaya kudeta partai.

"Apalagi ketika isu ini keluar, menjadi pengetahuan publik. Ini semakin kompleks masalahnya," singgungnya.

Menurut Siti, hal ini menjadi tantangan selepas mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat.

Ia menyebut konflik ini harus dikelola putra sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Ketua DPD Demokrat se-Indonesia Bacakan Ikrar Setia pada AHY, Minta Pecat Kader yang Berkhianat

"Sebetulnya ini tantangan yang luar biasa pasca-kepemimpinan Pak SBY. Ini tantangan pertama yang harus dihadapi Mas AHY dalam mengelola partai politik," komentar Siti.

"Apalagi ini bukan pertama kali dialami Partai Demokrat. Ini sudah keberapa kali, hampir setiap suksesi kepemimpinan senantiasa kita menyaksikan ada kericuhan di situ meskipun saat pemilihan tidak ada hiruk-pikuk," ungkitnya.

Ia mengingatkan saat pergantian ketua umum dari Anas Urbaningrum menjadi SBY yang disertai konflik pada 2013 lalu.

Siti menilai para petinggi Demokrat harus menilik kembali AD/ART dalam menjalankan fungsi partai.

"Ini dulu di era sebelumnya terjadi. Ada eranya Anas Urbaningrum. Kontestasi yang luar biasa yang menimbulkan panjang sekali friksinya dan ini terulang kembali," jelas Siti.

"Artinya hakikat partai politik itu pastinya kita harus membuka lagi AD/ART. Ini yang dituntut para kader, sebetulnya," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratKudetaPartai DemokratMarzuki AlieSarjan TahirAHYAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Agus Harimurti YudhoyonoSBYSusilo Bambang YudhoyonoSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved