Terkini Daerah
7 Fakta Mayat Siswi SMA dalam Plastik di Bogor, Diduga Dicekik hingga Keluarga Ungkap Kejanggalan
Kasus kematian siswi SMA yang ditemukan tewas di dalam kantong plastik hingga kini terus diselidiki polisi. Ini fakta terbarunya.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap fakta terbaru kasus kematian Diska Putri alias DP yang ditemukan tewas di dalam kantung plastik sampah i Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/2/2021) kemarin.
Dilansir TribunnewsBogor.com, polisi hingga kini masih menyelidiki kasus kematian Diska Putri.
Terbaru, polisi mengungkap hasil pemeriksaan sementara jasad siswi SMA tersebut.

Baca juga: Terbongkar Identitas Mayat dalam Kantong Plastik di Bogor, Ternyata Siswi SMA yang Dikenal Baik
Berikut fakta selengkapnya:
1. Diduga Dicekik
Dari hasil pemeriksaan diduga kematian DP disebabkan karena dicekik.
"Tekanan benda tumpul pada leher (Penyebab kematian) ," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/2/2021).
Sementara itu terkait dugaan ada atau tidaknya kekerasan seksual atau perbuatan asusila kepada DP, Susatyo menjelaskan masih dalam penyelidiikan.
Namun yang sudah dipastikan adalah bahwa tidak ada luka terbuka dalam tubuh korban.
"Tanda-tanda kekerasan seksual dalam lidik, tidak ada luka terbuka, (hanya) memar pada leher," tambahnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi terkait kematian DP.
Tiga orang diantaranya merupakan kerabat korban dan sisanya saksi yang berada di lokasi saat jasad korban ditemukan.
2. Keluarga Ungkap Kejanggalan
Kamis (25/2/2021) malam, jasad Diska Putri alias DP sudah diantarkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Isak tangis pun mengiringi jalannya pemakaman siswi kelas 3 SMAN 1 Cibungbulang tersebut.
Keluarga dan kerabat Diska turut mengantarkan jasad gadis malang itu ke tempat peristirahatan terakhirnya di lokasi pemakaman keluarga di Cibungbulang.
Rupanya, keluarga sempat merasakan kejanggalan sebelum mendapatkan kabar Diska Putri tewas mengenaskan.
Baca juga: Sosok Gadis yang Ditemukan Tewas dalam Plastik Diungkap Sahabat, Minta Polisi Cepat Tangkap Pelaku
Keluarga Diska Putri juga berasal dari keluarga pekerja sosial yang tergabung dalam Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor.
"DP salah satu putri anggota kami dari IPSM Kabupaten Bogor atas nama Kadil dan saat ini kejadian ini sudah ditangani oleh Polresta Bogor," kata Dian Firmansyah, Ketua Umum IPSM Kabupaten Bogor kepada wartawan di RSUD Ciawi, Kamis (25/2/2021).
Dian yang turut mewakili keluarga korban bercerita, jika sebelum kejadian keluarga merasakan ada yang janggal dengan sikap Diska.
"Menurut informasi dari keluarga bahwa korban sejak kemarin (Rabu, 24/2/2021) pagi meninggalkan rumah pamit untuk suatu keperluan pribadi. Ke rental komputer untuk tugas sekolah, pamitnya," kata Dian kepada wartawan di RSUD Ciawi, Kamis (25/2/2021).
Namun, keluarga semakin curiga lantaran hingga malam korban tak kunjung pulang.
Sebab, menurut keluarga tak biasanya korban pergi keluar rumah sampai begitu lama.
"Pihak keluarga sudah mencari semalaman. Kebetulan korban ini tidak pernah sama sekali kejadian meninggalkan rumah sampai berjam-jam. Jadi Ini kejadian pertama bahkan sampai gak pulang," terang Dian.
Sampai akhirnya korban ditemukan keesokan harinya pada Kamis (25/2/2021) dalam kondisi terbungkus plastik sampah hitam di pinggir jalan.
3. Empat Saksi Diperiksa
Hingga saat ini aparat kepolisian Polresta Bogor Kota masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat gadis muda dalam plastik di Cilebut, Kota Bogor.
Identitas korban diketahui Diska Putri merupakan warga RT 01/03, Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Saat ini, aparat kepolisian Polresta Bogor Kota sudah memeriksa sekitar 4 orang saksi dalam kasus mayat dalam plastik sampah yang ditemukan di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jemabatan 2, Keluarahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal tersebut.
"Kita sudah memeriksa kurang lebih 4 saksi," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Fakta Kasus Mayat Siswi SMA dalam Plastik di Bogor, Terakhir Korban Pamit Kerjakan Tugas Sekolah
Disisi lain, pihaknya juga mengamankan sebuah tas sebagai barang bukti.
Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Masih pemeriksaan," singkatnya.
4. Kaki Terikat
Gadis yang jasadnya terbungkus kantong plastik sampah diketahui masih berstatus siswi SMA.
Korban Diska Putri diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Hingga saat ini, pembunuhan siswi SMA berusia 18 tahun itu masih menjadi misteri.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara terhadap jasad korban selain berada di dalam kantong plastik sampah berukuran besar juga terdapat ikatan di bagian kakinya.
Menurutnya, jasad korban masih menggunakan pakaian lengkap.
"Menggunakan celana pendek, kaos putih ya, lebih lengkapnya akan kami sampaikan lagi," katanya.
Menurut Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, berdasarkan hasil identifikasi sementara mayat tersebut bukan korban mutilasi.
"Tidak ada mutilasi, mayat dalam kondisi lengkap," katanya saat ditemui dilokasi.
Ia menduga, gadis tersebut menjadi korban pembunuhan.
Sebab, melihat kondisi mayat yang berada di dalam kantong plastik dan kakinya terikat.
"Yang pasti ini korban meninggal tidak wajar, terikat dalam ini (plastik,red) nanti kita identifikasi lagi," katanya.
Baca juga: Terungkap Identitas Mayat dalam Plastik di Bogor, Guru Konfirmasi Ternyata Siswinya: Dia Anak Baik
5. Cerita Saksi
Dedi tak menyangka jika hari itu dikejutkan oleh sosok mayat seorang gadis muda.
Dedi yang pagi itu bersemangat ketika buka toko material di tempat kerjanya mendadak lemas karena melihat mayat terbungkus kantong plastik.
Mayat tersebut ditemukan terbungkus plastik sampah tepat berada di dekat pintu gerbang toko tempatnya bekerja yang berlokasi di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Saat ini, mayat yang belakangan diketahui bernama Diska Putri (18) itu sudah dievakuasi oleh petugas ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Korban diketahui warga RT 01/03, Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Diska Putri merupakan pelajar kelas 3 di SMAN 1 Cibungbulang.
Gadis muda tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Sebab, saat ditemukan kakinya dalam kondisi terikat dan mayatnya berada di dalam kantong plastik sampah.
Dedi, sopir angkutan toko material menceritakan saat pertamakali menemukan kantong plastik berisi mayat seorang gadis muda tersebut pada Kamis (25/2/2021).
Pagi itu, sekira pukul 07.00 WIB, Dedi sudah berada di toko material kayu tempatnya bekerja.
Ia pun menjalani aktifitas rutin seperti hari biasa yakni membuka gerbang toko dan mengeluarkan mobil untuk bahan bangunan yang dipesan oleh konsumennya.
Namun saat akan membuka gerbang material, tenyata pintu pagarnya tidak bisa terbuka lebar.
Sebab, ada yang mengganjal dipojokan sebelah kiri.
Dedi pun kemudian berusaha memindahkan plastik hitam berukuran besar yang bersandar dekat gerbang tersebut.
"Saya kira teh sampah emang biasa sampah ada di situ nanti petugas yang ngangkat, ya saya kirain itu sampah,"tutur Dedi dilokasi kejadian, Kamis (25/2/2021).
Namun, saat itu Dedi kebingungan lantaran plastik sampah itu sangat berat.
"Saya kirain plastik biasa, karena kalau saya ngebuka kan ngeganjel saya angkat kok ini berat banget," kata Dedi dilokasi kejadian, Kamis (25/2/2021).
Penasaran, Dedi pun memeriksa isi yang ada di dalam plastik sampah tersebut.
Dedi pun kaget ternyata plastik itu berisi sosok mayat.
Mengetahui hal itu, ia langsung kabur ke rumah ketua RT setempat untuk melapor.
"Saya lihat kaya ada sikut terus saya langsung lapor ke Pak RT," ujarnya.
6. Pamit Belajar Kelompok
Diska Putri pamit meninggalkan rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok sebelum pergi dari rumahnya di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Tante korban yang bernama Anis mengatakan bahwa korban pamit dari rumah dengan tujuan mengerjakan tugas sekolah.
"Sekolahnya di SMAN 1 Cibungbulang. Kata neneknya, dia pergi keluar rumah untuk mengerjakan tugas. Dari kemarin tidak pulang. Tiba-tiba dengar kejadian seperti ini," ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Lebih lanjut, Anis mengatakan selain sekolah, korban bekerja di tempat kecantikan
"Dia juga kan kerja kecantikan gitu. Tapi tidak tahu lokasi detailnya," jelasnya.
Sementara itu, Anis membeberkan bahwa korban merupakan anak yang pendiam.
"Almarhumah ini pendiam anaknya. Kemarin itu terakhir bertemu di hari Senin. Dia nganterin adiknya ke sekolahan. Setelah itu saya tidak ketemu lagi," ungkapnya.
Terkait pamit dari rumah, Anis mengatakan bahwa korban meninggalkan rumah sejak sore kemarin.
"Dia pamit untuk ngerjain tugas sekolah katanya. Kata neneknya berangkat sore," tandasnya.
7. Dikenal Baik di Sekolah
Korban Diska Putri merupakan siswi SMAN 1 Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Humas SMAN 1 Cibungbulang, Bambang Sugianto membenarkan bahwa mayat dalam plastik itu merupakan salah satu siswanya yang bernama Desika Putri.
Lebih lanjut, Bambang belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait peristiwa yang dialami.
"Saya tidak bisa bicara banyak. Tapi secara informasi dia itu anak yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Bambang belum dapat memastikan apakah korban tersebut pergi dari rumah untuk mengerjakan tugas sekolah.
"Kalau ngerjain tugas tidak tahu. Karena kan belajar dari rumah. Guru yang lebih tahu. Tapi yang jelas saat ini sistem belajar online masih diberlakukan," jelasnya.
Selain itu, Bambang menegaskan bahwa korban berkelakuan baik di SMAN 1 Cibungbulang.
"Almarhumah ini anak yang baik. Cuma itu yang bisa saya sampaikan," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul UPDATE Kasus Gadis Tewas Dalam Plastik Sampah, Penyebab Kematian Korban Terungakap dan Dicari Semalaman, Keluarga Ungkap Kejanggalan Sebelum Mayat Diska Ditemukan Dalam Kantong Plastik