Pilpres 2024
Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres 2024, Prabowo Teratas, Lihat Posisi Anies, Ganjar, dan AHY
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai capres 2024.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai capres 2024.
Elektabilitas Prabowo diikuti 4 nama populer, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini alias Risma.
Menariknya, Kepala Staf Presiden Moeldoko mulai masuk diantara 15 nama Capres.
Baca juga: Kritik Anies soal Banjir Jakarta, Giring Ganesha: Terlihat Tidak Mampu Menyusun Prioritas
Moeldoko baru saja memperoleh pemberitaan kontroversial saat dirinya disebut-sebut akan mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketum Partai Demokrat.
Hasil survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi sosok dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden apabila pemilihan dilakukan saat survei digelar.
Berdasarkan survei top of mind capres, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 19,9 persen diikuti dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,9 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (11,3 persen).
Lalu, saat pilihan capres terdiri dari 15 nama, Prabowo memiliki elektabilitas 22,1 persen disusul Anies (14,6 persen), Ganjar (13,9 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,3 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (5,8 persen).
Sementara, saat pilihan capres dipersempit menjadi 10 nama, Prabowo memiliki elektabilitas 23,1 persen, Anies (15,2 persen), Ganjar (14,9 persen), Ridwan Kamil (6,8 persen), dan Risma (6,5 persen).
"Data elektabilitas juga menunjukkan Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer secara konsisten memimpin kompetisi capres 2024, baik pada skenario elektabilitas terbuka, maupun pada skenario elektabilitas tertutup," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Inodnesia Adi Prayitno dalam siaran pers, Senin (22/2/2021).
Survei yang sama juga menunjukkan, publik paling menyukai komposisi militer-sipil sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Komposisi militer-sipil tercatat disukai 30,2 persen reseponden, diikuti sipil-sipil (26,1 persen), sipill-militer (18,6 persen), militer-militer (11,1 persen), dan 14 persen responden tidak menjawab.
"Data survei secara konsisten mengamini asumsi meningkatnya kembali pamor capres berlatar belakang militer," kata Adi.
Berikut hasil survei elektabilitas capres versi Parameter Politik Indonesia.
Elektabilitas Capres 15 Nama:
Prabowo Subianto: 22,1 persen
Anies Baswedan: 14,6 persen
Ganjar Pranowo: 13,9 persen
Ridwan Kamil: 6,3 persen
Tri Rismaharini: 5,8 persen
Agus Harimurti Yudhoyono: 5,3 persen
Sandiaga Uno: 4,1 persen
Jusuf Kalla: 3,8 persen
Gatot Nurmantyo: 3,4 persen
Abdul Somad: 2,9 persen
Mahfud MD: 2,0 persen
Erick Thohir: 1,8 persen
Khofifah Indar Parawansa: 1,0 persen
Puan Maharani: 0,8 persen
Moeldoko: 0,2 persen
Ragu/Tidak Jawab: 12,0 persen
Elektabilitas Capres 10 Nama:
Prabowo Subianto: 23,1 persen
Anies Baswedan: 15,2 persen
Ganjar Pranowo: 14,9 persen
Ridwan Kamil: 6,8 persen
Tri Rismaharini: 6,5 persen
Agus Harimurti Yudhoyono: 6,3 persen
Sandiaga Uno: 4,0 persen
Jusuf Kalla: 3,9 persen
Abdul Somad: 3,7 persen
Gatot Nurmantyo: 3,5 persen
Ragu/Tidak Jawab: 12,1 persen.
Puas dengan Kinerja Jokowi
Hasil survei yang dilakukan Parameter Politik Indonesia menunjukkan 65,4 persen responden mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.
"Jelang 1,5 tahun kepemimpinan Joko Widodo jilid 2, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden cukup baik (65,4 persen). Sementara yang tidak puas mencapai 29,1 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam siaran pers, Senin (22/2/2021).
Jika dirinci, 65,4 persen responden yang menyatakan puas itu terdiri atas 6,4 persen responden menyatakan sangat puas, 31,9 persen reposnden puas, dan 27,1 persen responden cukup puas.
Sementara, 29,1 persen responden yang tidak puas terdiri atas 17,3 persen responden yang kurang puas, 9,1 persen responden yang tidak puas, serta 2,7 persen responden sangat tidak puas.
Berdasarkan hasil survei itu pula, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin lebih rendah dibanding Jokowi.
"Kepuasan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin cenderung lebih rendah dengan angka kepuasan mencapai 50,8 persen. Sementara yang tidak puas mencapai 43,8 persen," ujar Adi.
Menurut dia, salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap kinerja Ma'ruf menurun adalah minimnya respons Ma'ruf terhadap beberapa isu yang belakangan cukup krusial terutama yang berkaitan dengan Islam politik.
Baca juga: Bahas Nama Capres 2024, Refly Harun Sebut Anies Baswedan di Posisi ke-2, di Bawah Prabowo?
"Status Ma'ruf Amin sebagai ulama tentunya membuat kelompok Islam memiliki ekspektasi cukup tinggi terhadap respon dan pembelaan wapres terkait isu yang beririsan dengan kelompok Islam," kata Adi.
Adapun secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah didominasi oleh keberhasilan di bidang pembangunan infrastruktur (68,7 persen).
Sementara, tingkat kepuasan kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum menjadi yang terendah dengan angka 49,7 persen.
"Rendahnya kepuasan di bidang penegakan hukum diakibatkan oleh persepsi penegakan hukum yang dirasa belum berkeadilan bagi segolongan masyarakat," kata Adi.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 3-8 Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara acak dari kerangka sampel.
Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuisioner.
(Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei Parameter Politik: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Diikuti Anies dan Ganjar, dan Survei: 65,4 Persen Warga Puas Kinerja Jokowi, 50,8 Persen Warga Puas Kinerja Ma'ruf Amin