Terkini Daerah
Sosok Miliarder Dadakan di Tuban Dapat Rp18 M, Pamerkan Sederet Mobil Baru sampai Daftar Haji
Siti Nurul Hidayatin yang baru saja menerima kompensasi pembebasan lahan senilai Rp18 miliar memanfaatkan dana tersebut untuk berbagai keperluan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Siti Nurul Hidayatin yang baru saja menerima kompensasi pembebasan lahan senilai Rp18 miliar memanfaatkan dana tersebut untuk berbagai keperluan.
Dilansir TribunWow.com, diketahui 225 warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mendapat belasan hingga puluhan miliar rupiah dari penjualan tanah kepada Pertamina dan Rosneft.
Rencananya lahan tersebut akan digunakan untuk proyek kilang minyak grass root refinery (GGR).

Baca juga: Warga Tuban Beli 4 Mobil Berkat Ganti Rugi Tanah Pertamina: Dulu Susah, Sekarang Uang Banyak
Dalam tayangan di kanal YouTube Surya TV, Rabu (17/2/2021), Siti menunjukkan sederet mobil yang baru saja dibelinya.
"Ini baru, Innova," kata Siti Nurul sembari menunjukkan mobil Innova berwarna hitam.
"Yang di luar Honda HR-V," ucapnya menunjukkan mobil merah yang terparkir di luar.
"Dan ini pencairan terakhir," ujar Siti sambil menunjukkan mobil bak terbuka Mitsubishi Colt yang digunakan untuk mendukung usahanya.
Ia mengakui rezeki yang didapatnya secara mendadak itu membuat kehidupan warga desa menjadi lebiih baik.
Pasalnya Pertamina memberi harga sampai enam kali lipat dari harga pasaran tanah yang dijual.
Siti sendiri menjual 2,7 hektar lahannya dengan harga Rp18 miliar.
"Alhamdulillah, setelah pencairan dari Pertamina untuk kehidupan saya pribadi dan keluarga serta tetangga semuanya itu lebih dari yang kita bayangkan," papar Siti.
Baca juga: Dapat Rezeki Miliaran, Begini Penampakan Ratusan Mobil Diborong Warga Desa di Tuban, Sehari Beli 17
"Dana yang lebih dari Pertamina tersebut dari pelelangan atau ganti rugi penjualan tanah kita punya," lanjut dia.
Siti Nurul bersyukur setelah mendapat imbalan besar dari Pertamina itu ia bisa menaikkan haji sebagian besar keluarganya.
"Saya gunakan pertama untuk daftar haji karena cita-cita yang kita inginkan semua pertama naik haji. Alhamdulillah bisa menaikkan haji orangtua," kata Siti.
Jumlah keluarganya yang rencana akan naik haji ada 9 orang, termasuk suaminya.
"Kedua orangtua, sepupu, sama anak yang sudah bisa umurnya di atas 12 tahun," kata Siti merinci.
"Untuk daftar umrahnya yang belum terlaksana. Insyaallah kita berangkat 4 keluarga bersama-sama," tambah dia.
Sisa uangnya masih dapat ditabung dan digunakan untuk membiayai hidup sehari-hari.
"Saya belikan kebutuhan sehari-hari. Kalau saya butuhnya mobil. Saya investasikan tanah serta saya taruh di bank," jelas Siti.
"Terakhir untuk usaha," tambah dia.
Ia mengaku bercita-cita ingin membuat usaha konveksi dan ternak ayam petelur.
Selain itu, Siti Nurul mendirikan taman pendidikan anak (TPA) di desanya.
Lihat videonya mulai dari awal:
Viral di Medsos Truk Towing Berjajar Antarkan Mobil
Sebuah video yang menunjukkan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ramai-ramai memborong mobil baru menjadi viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, jumlah mobil yang ramai-ramai dibeli warga desa itu mencapai 176 mobil.
Beberapa mobil diantarkan sekaligus menggunakan truk towing, seperti yang tampak dalam video di kanal YouTube Surya TV, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Viral TNI Terluka di Bentrok KKB Papua, Rekannya Panik saat Hendak Angkat Senjata Lagi: Jangan Urusi
Truk towing berjajar di jalanan desa yang sempit, masing-masing mengangkut mobil.
Terlihat beberapa warga keluar dari rumahnya untuk menyaksikan kejadian luar biasa tersebut.
Pengantaran mobil itu bahkan mendapat pengawalan polisi.
Terlihat jenis mobil dan warna yang dibeli berbeda-beda.
Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto membenarkan video yang viral tersebut.
"Iya, betul," kata Gihanto mengonfirmasi.
Ia menyebut sejumlah warga di Desa Sumurgeneng memang baru saja mendapat pencairan uang dari pembebasan tanah.
Mereka lalu beramai-ramai membeli mobil baru secara bersamaan.
"Memang (warga) sama teman-temannya atau kelompoknya itu (dapat) pencairan yang terakhir lewat konsinyasi mengambilnya di Pengadilan Negeri (PN)," kata Gihanto.
"Mereka merencanakan untuk membeli mobil juga bersamaan," katanya.
Ada beberapa warga yang sampai membeli dua hingga tiga mobil.
Terakhir, mobil baru yang didatangkan ke Desa Sumurgeneng berjumlah 17 unit.
"Sekitar 17, baru semua," tutur Gihanto.

Baca juga: Crazy Rich Helena Lim Diperiksa Polisi, Namanya Viral karena Dapat Jatah Vaksin Covid-19 Gratis
Ia membenarkan adanya pembebasan lahan di desa tersebut.
Warga yang menjual tanahnya tidak menyangka akan mendapat kompensasi besar.
"Enggak nyangka-nyangka. Dulunya memang petani tulen. Ternyata ada pembebasan lahan," ungkap sang kades.
Pembebasan lahan tersebut disambut baik warga setempat.
Bahkan uang yang didapat langsung dibelanjakan sesuai yang diinginkan masing-masing warga.
"Terus yang dinilai itu yang sangat luas miliknya warga Desa Sumurgeneng. Alhamdulillah, ada yang senang hati. Warga Sumurgeneng bisa menerima semua dan untuk nilainya memang sudah bisa digunakan untuk membeli yang diinginkan," teran Gihanto.
"Membeli tanah, merenov rumah, juga untuk membeli mobil," lanjut dia. (TribunWow.com/Brigitta)