Breaking News:

Terkii Daerah

Nikmati Uang Ganti Rugi Tanah 15 M, Ali Sutrisno Cerita Beli 4 Mobil hingga Ingin Bertemu Jokowi

Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tengah menikmati hasil kompensasi pembebasan lahan.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/KompasTV
Ali Sutrisno, Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang tengah menikmati hasil kompensasi pembebasan lahan. 

TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tengah menikmati hasil kompensasi pembebasan lahan.

Akibat lahannya masuk dalam proyek PT Pertamina dan Rosneft, mereka justru mendadak menjadi miliarder.

Pasalnya, uang ganti rugi yang didapat tidak sedikit, bahkan ada yang sampai mendapat Rp 15,8 miliar.

Dia adalah Ali Sutrisno.

Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai, Selasa (16/2/2021).
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai, Selasa (16/2/2021). (Surya.co.id/Istimewa)

Baca juga: Kisah Miliarder Dadakan di Tuban, Beli Mobil meski Baru Belajar Nyetir: Sekarang Ngopi-ngopi Dulu

Baca juga: Pihak Dealer yang Mobilnya Dibeli Warga Tuban Angkat Bicara, Masih Ada Pesanan yang Belum Sampai

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kompas Petang, Rabu (17/2/2021), Ali Sutrisno mengaku mendapat 15,8 miliar untuk menghargai tanahnya seluas 2,2 hektar.

"2,2 hektar mendapatkan 15,8 miliar, per meternya 685 ribu," ujar Ali Sutrisno.

Dari hasil penjualan tanahnya tersebut, Ali Sutrisno memanfaatkannya untuk membeli mobil dan tanah lagi.

Ia mengaku bahkan tidak hanya membeli satu mobil saja, melainkan empat sekaligus.

"Untuk membeli mobil dan tanah. Iya beli empat, L300, XPander, Toyota Inova dan HRB," ungkanya.

Terkait alasannya membeli empat mobil, Ali Sutrisno mengaku hanya ingin menikmati rezekinya saat ini.

"Masa dulu yang susah, sekarang uang banyak ya dinikmati," katanya.

Ali Sutrino kemudian menjelaskan soal awal mula viralnya Desa Sumurgeneng.

Menurutnya, keviralan desanya itu lantaran tersebarnya video yang memperlihatkan beberapa truk towing yang mengangkut mobil baru di Desa Sumurgeneng.

Dirinya mengakui memang ada warga yang membeli secara bersama-sama di sebuah dealer mobil.

Ia juga tak menampik bahwa alasannya memang ingin viral supaya bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Awal-awalnya itu yang membeli dengan rombongan itu yang mengambil dengan cara konsinyasi," terangnya.

"Jadi bersatu untuk membeli, jadi bareng-bareng, biar viral, biar ketemu Pak Presiden," sambungnya.

Baca juga: Sosok di Balik Video Viral Warga Tuban Ramai Beli Mobil, Tak Menyangka Jadi Sorotan hingga Malaysia

Lebih lanjut, Ali Sutrisno mengatakan bahwa proses pembebasan lahan oleh para pemiliknya terbilang sempat alot.

Pasalnya menurutnya tidak semua mau melepas tanahnya.

"Awal-awal dulu juga ada yang boleh, ada yang tidak, akhirnya karena demi kepentingan negara kita merelakan," kata Ali Sutrisno.

"Prosesnya dua tahun kurang labih," jelasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke-4.05:

Kekhawatiran Baru dari Kepala Desa

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Rabu (17/2/2021), Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto mengaku justru ada kekhawatiran baru.

Dirinya mengkhawatirkan karena uang ganti rugi tersebut kebanyakan dipakai untuk membeli mobil.

Sebaliknya, sedikit yang memakai uangnya untuk membuka usaha.

Gihanto mengatakan rata-rata warganya menggunakan 90 persen penjualan untuk membeli mobil.

Kemudian 75 persen untuk membeli tahan dan 50 persen untuk membangun rumah.

Menurutnya, ada sekitar 176 mobil baru yang dibeli oleh warga yang mendapat kucuran uang miliaran.

Parahnya, satu orang atau satu keluarga bisa membeli tidak hanya satu mobil saja.

Baca juga: Mengenal Proyek Pertamina yang Buat Warga Desa di Tuban Mendadak Jadi Miliarder hingga Borong Mobil

"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Kades ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021).

"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya.

Bahkan menurut Gihanto, kekhawatirannya tersebut sudah mulai terbukti setelah tidak adanya warga yang membuka usaha warung makan.

Hal itu tentu menyulitkan bagi warganya untuk mencari makan.

"Jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," ungkap Gihanto.

"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangunan rumah juga," tuturnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sebagian artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul "Viral Warga Desa di Kabupaten Tuban Beli Mobil Ramai-ramai, Pak Kades Malah Khawatir, Ada Apa?" 

Tags:
JokowiTubanPertaminaJawa TimurMobil
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved