Terkini Daerah
Minta Maaf, Wali Kota Bekasi Cerita saat Acara Ulang Tahunnya Dibubarkan Camat Cisarua: Tak Ada Niat
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara terkait heboh pemberitaan acara ulang tahunnya dibubarkan camat Cisarua, Kabupaten Bogor.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara terkait heboh pemberitaan acara ulang tahunnya dibubarkan camat Cisarua, Kabupaten Bogor.
Ditemui di rumah dinasnya, Perumahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, kegiatan tersebut hanya sebatas acara internal.
"Jadi pada tanggal 3 Februari 2021 itu saya melakukan kegiatan seperti biasa dari pagi hingga sore hari," kata Pepen, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Viral Video Warga Panen Lele di Jalan Raya Serpong, Berawal dari Truk Kecelakaan, Ini Kata Polisi
Usai melakukan aktivitas kedinasan sebagai Wali Kota Bekasi, Pepen yang pada hari itu merayakan ulang tahun ingin sekedar bercengkrama dengan keluarga.
Dia memilih villa di daerah Cisarua, Bogor, tepatnya di Kampung Baru Sireum, RT 03 RW 06, Desa Cibereum, sebagai lokasi kumpul-kumpul keluarga.
"Nah kemudian sama anak-anak ke sana, tidak ada yang bikin acara, di rumah kan bukan nyewa, di rumah (villa pribadi)," ucapnya.
Kedatangan Tamu Tak Diundang
Acara di villa pribadinya murni hanya kumpul-kumpul keluarga, Pepen hanya mengundang putra-putrinya untuk hadir.
"Tidak ada niat sedikitpun melaksanakan hari ulang tahun, cuma ingin bersama anak-anak kumpul keluarga," kata Pepen, Selasa (16/2/2021).
Niat kumpul keluarga itu lanjut dia, hanya sebatas merefleksi hari lahir.
Di mana, usianya sudah menginjak 57 tahun.
"Saya ngobrol sama anak-anak nih umur ayah nih sudah 57 tahun, bicara proses perjalanannya kan mau obrolin itu sama mereka, mereka kan sudah besar-besar," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Adakan Ulang Tahun dengan Bunyikan Organ Tunggal hingga Dibubarkan Satgas Covid-19
Namun dalam acara intim bersama keluarga inti, rupanya Pepen kedatangan tamu tak diundang.
Mereka merupakan pejabat teras di Pemerintahan Kota Bekasi.
"Terus kalau ada yang datang, nah ini yang dianggap jadi persoalan, sebenarnya saya menghindari sama hal kaya gitu (undang orang)," ucapnya.
Tetapi lanjut dia, kedatangan tamu tak diundang itu di luar sepengetahuannya.
Mereka hadir atas dasar keinginan pribadi.
"Ya memang bapak selalu menghindar kalau ada acara ulang tahun gitu, tapi kan mungkin staf sama pimpinan mungkin ada rasa bagaimana gitu kan kita tidak tahu hati mereka," tegasnya.
Dianggapnya Kerumunan Besar
Kedatangan para pejabat teras Pemkot Bekasi menurut Pepen, pangkal masalah yang selanjutnya muncul di luar dugaannya.
Sebab, kegiatan yang awalnya sebatas kumpul-kumpul keluarga inti malah berubah ketika kedatangan tamu tak diundang.
"Yang jadi kendala itu karena orang datang, lalu jalan kecil dianggapnya ada kerumunan besar," kata Pepen.
Baca juga: 3 Mahasiswi UIN Jambi yang Dilaporkan Hilang di Gunung Masurai Berhasil Ditemukan, Ini Kondisinya
Kehadiran mereka dianggap mengganggu, apalagi kondisi akses jalan menuju villa pribadinya cenderung sempit, Hal ini yang menjadi akar masalah hingga kegiatan disatroni Camat Cisarua.
"Terus kalau ada yang datang, nah ini yang dianggap jadi persoalan, karena yang datang ini tidak tertib, jalan kecil mau parkir sehingga ada kegiatan orang yang terganggu," tuturnya.
Jumlah tamu tak diundang yang hadir kata dia, tidak banyak, hanya sekitar 20 orang dan selama pertemuan berjalan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau ngitung kan enggak mungkin saya, orang ngundang juga enggak, kalau saya tahu berarti saya ngundang, kurang lebih lah (20 orang)," tegasnya.
Camat Cisarua Deni Humaidi mengatakan, pihaknya memang melakukan pengecekan kegiatan di villa milik orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut pada, Rabu (3/2/2021).
"Atas informasi dari Satpol PP Kecamatan Cisarua yang mendapat laporan dari warga melalui WA (whatsapp), kami melakukan pengecekan," kata Camat Cisarua Deni saat dikonfirmasi, Senin (15/2/2021).
Pengecekan didampingin unsur Kepolisian Polsek Cisarua dan Danramil 2124 Cisarua, tiba di lokasi dan langsung bertemu dengan petugas setempat untuk menyampaikan maksud dan tujuan.
"Masuk ke lokasi kegiatan dan meminta kegiatan/hiburan organ tunggal untuk dihentikan," ucapnya.
Selanjutnya, rombongan camat berkesempatan untuk komunikasi langsung dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Deni memastikan, usai komunikasi tersebut, wali kota yang akrab disapa Pepen itu langsung menghentikan kegiatan.
Para tamu yang merupakan pejabat lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi langsung diminta pulang ke tempatnya masing-masing.
"Pukul 21.45 tim kembali ke kantor kecamatan dan meminta seorang petugas mengawasi lokasi agar kegiatan tidak berlanjut," tuturnya.
Wali Kota Bekasi Minta Maaf
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta maaf atas kehebohan yang ditimbulkan di villa miliknya kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (3/2/2021) lalu.
Rahmat mengatakan, kegiatan itu memang bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-57. Sejumlah pejabat teras Kota Bekasi datang tanpa diundang.
Kehadiran tamu tak diundang itu lanjut dia, bisa jadi merupakan pangkal masalah kekisruhan hingga dianggap mengganggu dan dilaporkan ke Camat Cisarua.
"Mungkin ini saya juga minta maaf, mungkin ada warga yang terganggu karena takut tadi, itu pasti tanggung jawab saya," kata Rahmat Selasa (16/2/2021).
"Mungkin ada warga yang terganggu di situ, karena ada ini gitu terus karena jalan kecil karena kendaraannya, kalau kendaraannya 15-20 kan panjang," tambahnya.
Diapun mengakui, telah didatangi Camat Cisarua Deni Humaidi bersama Kapolsek dan Danramil setempat.
Kedatangan para pemimpin lingkungan di tingkat kecamatan itu, berkaitan dengan laporan masyarakat agar kegiatan kumpul-kumpul dihentikan.
"Dijelasin ke camat, dijelasin sama danramil, ya sudah pak memang kita tidak melakukan apa-apa, akhirnya sudah tidak ada apa-apa clear," tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Digerebek Camat Cisarua di Villa Pribadi, Wali Kota Bekasi Minta Maaf: Tamu Ganggu Kenyamanan Warga