Kabar Tokoh
Aktif di Tiktok dan Viral, Berikut Profil Dirjen Dukcapil Zudan Arif serta Beberapa Gebrakannya
Direktur Jenderal Dukcapil dijabat oleh Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, Sh., M.H, tengah ramai diperbinjangkan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Direktur Jenderal Dukcapil dijabat oleh Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, Sh., M.H, tengah ramai diperbinjangkan.
Zudan Arief rupanya mengikuti perkembangan zaman, dengan aktif menggunakan aplikasi booming bernama Tik-Tok.
Bukan untuk gaya-gayaan, melalui aplikasi Tik-Tok itu, dirinya justru melakukan sosialisasi.
Tidak jarang juga melayani beberapa pertanyaan serta keluhan dari masyarakat seputar Dukcapil.
Baca juga: Roy Suryo Sebut Chip di Dalam e-KTP Belum Bisa untuk Lacak Lokasi Pemilik: Jadi Gak Usah Lebay
Karena tidak dipungkiri bahwa sebagai warga negara Indonesia tentu tidak bisa tidak berurusan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Lantas siapa sebenarnya sosok Zudan Arif ini?
Dikutip TribunWow.com dari Wikipedia.id, Zudan Arif lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 24 Agustus 1968.
Dengan begitu saat ini, dirinya berusia 52 tahun.
Jejak kariernya, Zudan Arif mengawali dengan menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma.
Selain itu juga penah menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya serta di Universitas Borobudur.
Selain berkecimpung di dunia pendidikan sebagai dosen, Zudan Arif juga terjun ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Di Kemendagri, Zudan Arif memulainya dengan menjadi CPNS di Badan Diklat untuk diarahkan menjadi Widyaiswara.
Hingga pada akhirnya, ia mendapatkan tugas untuk menjabat sebagai eselon IV di Badan Diklat Kemendagri.
Beberapa jabatan lain yang pernah diduduki adalah, sebagai Kepala Bagian Penyusunan Perundang-undangan di Biro Hukum Setjen Kemendagri.
Kemudian menjadi Kepala Biro Hukum Kemendagri.
Bahkan Zudan Arif ini pernah terjun ke politik menjadi Pejabat Gubernur Gorontalo masa jabatan 2016-2017.
Baca juga: Pengakuan Pelajar 17 Tahun Gunakan Tanda Tangan Berlambang Konoha di KTP: Saya Penggemar Naruto
Gebrakan Zudan Arif di Dukacapil
1. Jemput Bola Pembuatan KTP Elektronik
Pada tahun 2018, Dukcapil melakukan gerakan jemput bola serentak nasional untuk pebuatan atau perekaman data KTP Elektronik.
Gerakan tersebut khususnya menyasar para penduduk remaja yang sudah memenuhi syarat pembuatan KTP Elektronik.
Gerakan itu dilakukan sekaligus untuk menunjang pendataan calon pemilih baru di Pemilu 2019.
2. Menghapus atau Take Down Gambar KTP di Internet
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Zudan Arif dengan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) telah melakukan take down atau menghapus gambar KTP ataupun KK yang tersebar di internet.
Menurut Zudan Arif, langkahnya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan data kependudukan.
Dirinya mencontohkan satu kasus dengan maraknya jual-beli data NIK dan KK.
Oleh karenanya, ia meminta kepada masyarakat bijak dalam menggunakan data kependudukan, serta tidak asal upload ke media sosial.
2. Pergantian Terdampak Banjir
Pada saat bencana banjir di DKI Jakarta pada awal tahun 2020, banyak warga yang kehilangan data-data pentingnya ataupun rusak.
Beberapa data penting itu adalah KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, hingga akta kematian.
Dukcapil pun menggantinya secara gratis dan diurus dengan cepat.
"Kepada masyarakat diberikan kemudahan prosedurnya, tidak perlu membawa pengantar RT/RW, tidak perlu pengantar kepolisian. Dokumen yang hilang dan rusak langsung kami ganti, bisa perorangan maupun kolektif melalui RT/RW masing-masing," ujar Zudan Arif, dikutip dari Tribunnews.com.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)