Terkini Nasional
Sosok Fredy Kusnadi yang Sedang Bertikai dengan Dino Patti Djalal Diungkap Pengacara: Hancur Dia
Sosok Freddy Kusnadi menjadi sorotan setelah ramai kasus pengambilalihan hak atas tanah milik Zurni Hasyim Djalal (84), ibunda Dino Patti Djalal
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sosok Fredy Kusnadi menjadi sorotan setelah ramai kasus pengambilalihan hak atas tanah milik Zurni Hasyim Djalal (84), ibunda Eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.
Kuasa hukum Fredy Kusnadi, Tonin Tachta, mengungkapkan kliennya yang kini bersengketa dengan Dino Patti Djalal, adalah seorang pengusaha kuliner.
Fredy Kusnadi memiliki usaha coffee shop dan sejumlah bisnis franchise di Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Adakan Ulang Tahun dengan Bunyikan Organ Tunggal hingga Dibubarkan Satgas Covid-19
Sebelum mendirikan usaha kuliner, Freddy Kusnadi adalah seorang pegawai di salah satu bank swasta di Jakarta. Sekaligus seseorang yang pernah berkutat di bisnis jual beli tanah.
"Fredy ini bekas kerja di bank, pernah kerja di jual beli rumah, sudah itu saja dia," kata Tonin kepada Tribun Network, Senin.
Saat ini kondisi perekonomian Freddy sedang terpuruk. Bisnis-bisnis kuliner yang selama ini dijalankan telah hancur sejak November 2020.
Bahkan Freddy sudah tidak memiliki cukup uang untuk membayar jasa Tonin yang saat ini menjadi kuasa hukumnya.
"Hancur dia tidak punya duit, bayar saya saja engga sanggup. Saya belum dibayar, cuma karena kasihan dia saya tolong saja," sambung Tonin.
Baca juga: Ada Kesepakatan Warisan, Keinginan Terakhir Lina Jubaedah untuk Teddy Akhirnya Diungkap Pengacara
Tonin membenarkan bahwa Freddy Kusnadi mengenal Sherly, seorang wanita yang dihadirkan dalam video yang diunggah Dino Patti Djalal.
"Si Sherly sama klien saya pernah berhubungan, pernah bertemu iya," ungkap Tonin.
Kendati demikian, Tonin memastikan bahwa pengakuan yang dibuat Sherly mengenai kliennya adalah hoaks.
Sherly, kata Tonin, tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh polisi di salah satu kantor notaris di Jakarta tahun lalu.
Sherly ditangkap lantaran menggadaikan sertifikat tanah milik ibu Doni Patti Djalal secara diam-diam.
Baca juga: Kini Berdamai, Dewi Perssik Ngaku Sempat Diserang Fans Dokter Richard Lee: Fansnya Barbar Banget
"Dia (Sherly) jadi tersangka saat kena OTT di kantor notaris, dia kena di sana. Jadi sekarang dia kena tersangka di situ (video unggahan Dino Patti Djalal) disuruh bicara yang lain," ujar Tonin.
Tonin sekaligus membantah pengakuan Sherly yang menyebut Freddy menggadaikan sertifikat rumah ibu Dino senilai Rp 5 miliar ke koperasi.
Dikatakan Tonin, Fredy memang mendapatkan uang Rp 279 juta karena membantu penebusan sertifikat di koperasi.
"Mau menembus sertifikat, tidak ada uang, minjam ke si Freddy, tebus sertifikat abis itu sertifikat digadaikan, itu jalan ceritanya. Jadi tidak seperti yang divideokan (keterangan Sherly)," ujar Tonin.
Dalam perkara ini, Toni mengatakan kliennya hanya sebagai perantara seseorang yang hendak meminjam uang, dan uang Rp 279 juta yang diterima merupakan komisinya.
Kasus Sherly menggadaikan sertifikat tanah itu tidak ada kaitannya dengan Freddy Kusnadi.
"Dia ke klien saya minta tolong untuk menebus sertifikat yang sudah digadaikan orang lain. Jadi sertifikat itu jalan-jalan, ke sana, ke sini, ke situ. Dia minta ke Freddy, tolong pinjamkan beberapa ratus juta untuk ambil sertifikat. Habis itu digadaikan ke koperasi, dapat uang. Ya dibayar dong, dikembalikan uang klien saya. Dia malah bilang dibagi-bagi, ngaco orang ini," tutur Tonin.
"Baru Rp 279 juta dikasih ke klien saya. Iya itu uang yang sebelumnya dipinjamkan klien saya," pungkas Tonin.
Dino Sudah Prediksi Freddy Tak akan Hadir
Dino Patti Djalal menuding seseorang bernama Freddy (Fredy) Kusnadi sebagai bagian dari mafia tanah yang menyerobot rumah ibunya di sejumlah kawasan di Jakarta.
Tudingan itu disampaikan Dino melalui cuitan di akun Twitter-nya.
"Untuk diketahui, dalang sindikat Fredy Kusnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal 2 rumah Ibu saya lainnya, dan bukti-buktinya sangat jelas. Fredy juga bagian dr sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," cuit Dino.
Buntut dari cuitan tersebut, Dino dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik pada Sabtu (13/2/2021) kemarin.
Pelapor berasal dari kantor notaris Andita’s Law Firm, yang merupakan kuasa hukum Freddy Kusnadi.
Atas laporan polisi yang dibuat, Freddy Kusnadi harusnya menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta, untuk memberikan keterangan kepada penyidik pada Senin (15/2/2021).
Kendati demikian, Freddy justru tidak memenuhi panggilan polisi dengan alasan sedang sakit perut.
Informasi ini disampaikan Kuasa hukumnya, Tonin Tachta Singarimbun.
"Pagi sudah ajukan surat, kami ini padat schedule-nya. Sedang sakit perut, sudah minta penundaan di Unit IV (Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya), yang dia dilaporkan 263," ujar Tonin kepada Tribun Network, Senin (15/2/2021).
Dino Patti Djalal, selaku terlapor, mengaku sudah memprediksi bahwa Freddy Kusnadi tidak akan memenuhi panggilan polisi tersebut.
"Itu sudah bisa ditebak karena dia lari terus selama ini, bersembunyi terus. Dia selama ini seperti orang ketakutan gitu," ujar Dino kepada Tribun Network, Senin (15/2/2021).
Freddy pernah mengirim dua orang yang mengaku lawyer untuk bertemu Dino Patti Djalal.
Kedua orang itu berusaha mencari tahu tentang apa saja yang telah diketahui Dino terkait sindikat mafia pertanahan yang menyerobot rumah ibunya.
Namun, lanjut Dino, dua utusan Freddy yang mengaku lawyer tersebut justru membuatnya curiga.
"Karena ketika saya tanya lawyernya, nama panjang Freddy siapa dia tidak mau kasih tahu. Foto KTP-nya juga tidak mau kasih tahu, saya tanya yang lain juga ga mau kasih tahu," tutur Dino.
"Berarti ini orang memang penjahat, dia kirim lawyer karena dia mau tahu apa yang saya tahu. Tapi saya tidak heran kalau dia tidak datang, apalagi dengan video saya tadi malam," sambung Dino.
Dino Patti Djalal mengunggah potongan video pengakuan seorang bernama Sherly mengenai peran Freddy Kusnadi dalam kasus penyerobotan rumah ibunya di Instagram, Minggu (14/2/2021).
Sherly sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Dari pengakuan Sherly terungkap bahwa Freddy adalah orang yang menyediakan kartu tanda pengenal (KTP) palsu, nomor pokok wajib pajak (NPWP) palsu, figur palsu dan rekening palsu.
"Jadi dia benar-benar dalang di belakang layar," ujar Dino.
Dino memastikan, langkah Freddy Kusnadi membuat laporan polisi adalah hal bodoh. Itu justru membuatnya mudah untuk melakukan 'skakmat' atas langkah-langkah hukum yang sedang berjalan.
Dino mengklaim telah mengantongi sejumlah bukti yang akan secara telak menunjukkan bahwa Freddy Kusnadi telah melakukan penipuan dan penyerobotan.
"Bukti mengenai ranah BPN segala macam itu yang paling telak. Jadi rumah yang dia serobot tanpa kita tahu, itu adalah bukti yang paling telak," ujar Dino.
Dino memastikan, bukti-bukti pembelian rumah milik ibunya tidak akan bisa dipenuhi oleh Freddy Kusnadi saat memberikan keterangan kepada penyidik. Selama ini tidak pernah ada transaksi, tidak ada pertemuan, dan tidak ada akta jual beli (AJB) atas tanah yang diserobot tersebut.
"Tidak mungkin dia membeli rumah itu kita tidak tahu sama sekali, itu kan tidak mungkin. Apalagi tidak ada uang yang kita terima, tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada pertemuan," tutur Dino.
"Membuktikannya mudah sekali, tadi itu polisi sudah banyak caranya, karena harus dilihat notarisnya siapa, AJB mana segala macam, dan dia tidak bisa jawab, pasti tidak bisa jawab," tutur Dino.
Dengan bukti-bukti kuat ini, Dino memastikan telah melakukan 'skakmat' kepada Freddy Kusnadi dan sindikatnya.
"Jadi dia sih lebay dan bodoh kalau menurut saya, sudah keluar, sudah nyerang saya, sekarang dia kena skatkmat dengan bukti-bukti yang saya (miliki) ini. Dan dalang-dalang lainnya ini sudah keringatan," tutur Dino. (tribun network/genik)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kuasa Hukum Ungkap Sosok Freddy yang Bersengketa dengan Dino Patti: Hancur Dia, tidak Punya Duit."