Terkini Daerah
Nekat Bakar Pria di Pinggir Jalan, Poernomo Sudah Berkali-kali Ingin Bunuh Diri karena Dikejar Utang
Seorang pria paruh baya, Poernomo (50), diringkus polisi seusai membakar Samsul Arifin (54).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria paruh baya, Poernomo (50), diringkus polisi seusai membakar Samsul Arifin (54).
Dilansir TribunWow.com, pembakaran itu dilakukan Poernomo di Jalan Tidar, Sawahan, Surabaya, Minggu (14/2/2021).
Poernomo nekat membakar korban akibat frustrasi terbelit utang.

Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Bakar Pengendara Motor, Ancam Bunuh Diri saat Dikejar: Saya Tak Diterima
Baca juga: Angkot Berisi Satu Keluarga Terbakar saat Isi BBM, Saksi: Penumpangnya Anak-anak
Pria asal Solo yang hidup sebatang kara itu tinggal berpindah-pindah di Surabaya.
"Sering ingin bunuh diri. Saya sudah tidak kuat hidup," ucap Poernomo, dikutip dari SURYA.co.id, Minggu (14/2/2021).
Poernomo mengaku sudah ditinggalkan anak dan istrinya sejak beberapa tahun lalu.
Ia pun sudah menjual rumahnya karena terbelit utang.
Frutrasi karena dikejar utang, Poernomo menyebut sudah beberapa kali ingin bunuh diri.
"Saya tidak ada rumah. Sudah dijual. Sekarang kalau tidur pindah-pindah," kata dia.
"Saya pergi ninggalkan mereka. Karena saya tidak pernah diterima lagi."
Lantas, Poernono membeberkan alasannya membakar Samsul Arifin.
Baca juga: Kakek dan Nenek Dibacok lalu Rumah Dibakar karena Diduga Dukun Santet, Satu Orang Meninggal
Baca juga: Dua Bocah Tewas Terpanggang karena Terjebak saat Rumah Terbakar, Diduga Api Berasal dari Dapur
Saat kejadian, ia mengaku sedang terbayang dikejar banyak orang karena utang.
"Saya dikejar-kejar mereka. Ditagih utang. Saya mau dikeroyok sama mereka," tambahnya.
"Pokoknya mereka semua mau membunuh saya."
Di depan polisi, Poernomo bahkan tampak beberapa kali meraung-raung dan memukul kepala.
Poernomo pun mengaku beberapa waktu belakangan kerap mondar-mandir di depan Polsek Sawahan.
Ia menyebut ingin melaporkan orang yang mengejarnya itu ke polisi.
"Saya mau laporkan mereka ke polisi. Ya yang ngejar saya itu semuanya."
Kronologi Kejadian
Di depan kios tambal ban, Poernomo tiba-tiba mengamuk.
Ia langsung menyiramkan sebotol bensin pada seorang pria yang berhenti memompa ban.
Seorang saksi mata, Budiono (33) mengatakan, Poernomo langsung menyulut korek api dan membakar korban.
Seusai melakukan aksinya, Poernomo langsung kabur.
"Langsung lari pelaku. Terus ada seorang polisi pakaian preman ikut mengejar pelaku," ujar Budiono, Minggu (14/2/2021).
"Sampai ada suara tembakan. Pelaku sempat menceburkan diri ke sungai sambil bawa pecahan kaca."
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristianto menyebut sebelum kejadian pelaku sempat mondar-mandir di depan Mapolsek Sawahan, Surabaya.
Ristianto bahkan mengaku sempat menegur pelaku.
"Sempat saya tegur. Kenapa kok mondar mandir. Karena saya lihat seperti orang ling lung akhirnya saya minta untuk meninggalkan mapolsek lantaran keperluannya tidak jelas," kata Ristianto.
Setelah peristiwa pembakaran itu, polisi masih menyelidiki keberadaan keluarga pelaku.
Polisi juga memeriksa kondisi kejiwaan pelaku pembakaran.
"Kami masih mencoba mencari informasi keberadaan keluarga pelaku. Selain itu nanti akan kami periksakan kondisi kejiwannya karena beberapa kali diinterogasi agak berhalusinasi dan melebar dari konteks pertanyaannya," tukasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari SURYA.co.id dengan judul Sosok Purnomo, Pelaku Pembakar Orang di Sawahan, Hidup Nomaden dan Dikejar Utang, Ingin Bunuh Diri, dan Breaking News, Pria Ngamuk di Samping Polsek Sawahan Surabaya, Siram Warga Pakai Bensin Lalu Dibakar