Viral Medsos
Kronologi Viral Konsumen Tolak Bayar Barang COD, Kini Ancam Polisikan sang Kurir
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan konsumen menolak membayar barang yang dibeli secara cash on delivery (COD).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan konsumen menolak membayar barang yang dibeli secara cash on delivery (COD).
Buntut dari kejadian itu, kurir bernama Noppel pun terancam dipolisikan oleh si konsumen yang bernama Amzi.
Diketahui, ternyata kurir dan konsumen tersebut tinggal di kampung yang sama.
Baca juga: Viral Kisah Pengantin Pakai Mahkota Seberat 4 Kg di Pelaminan, Kelelahan hingga Nyaris Pingsan
Amzi mengancam Noppel untuk beritikad baik meminta maaf, bila tidak dirinya mengancam membawa masalah ke pihak berwajib.
Seperti yang diketahui, Amzi (33) warga Muara Tembesi membeli sepatu melalui marketplace dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) dengan kurir yang mengantar adalah Noppel.
Namun masalah pun dimulai saat kurir mengantar paket pukul 16.00 Wib, terjadilah keributan konsumen antara Amzi dengan kurir bernama Noppal.
Amzi menolak untuk membayar barang COD sebeser Rp 360 ribu karena pesanannya tak sesuai keinginan.
Penolakan bayar itu karena dia melihat dari tulisan di kotak hingga saat membuka isinya yang tidak sesuai ukuran pesanannya.
Karena viralnya video konsumen tolak bayar barang COD ke kurir, berbagai netizen dari manapun membanjiri kolom komentar media sosial milik Amzi dan sang istri, yang isinya rerata bernada negatif.
Pada dasarnya Amzi mengaku bukan orang yang tidak mampu membayar paket itu, pasalnya dirinya mengaku seorang pebisnis, dirinya mengaku sebagai seorang tauke sawit di daerahnya.
Hanya saja karena dia merasa pesanan tidak sesuai barang yang datang, ia menolak untuk membayarnya, dan sempat membuka paket untuk memastikan kondisi pesanannya.
Terkait komenter negatif di sejumlah media sosial yang memposting video viral yang direkam oleh sang kurir, dia mengatakan silakan saja netizen berkomentar mengenai dirinya.
"Tapi saya minta satu, jangan terlalu menghujat. Cari bahasa yang lebih enak,” ungkap Amzi kepada Tribunjambi.com saat ditemui di rumahnya, pada Jumat (12/2/2021).
Ia mengatakan saat ada kata hujatan, ia menyimpan dan menolak menanggapi.
"Saya screenshoot, saya kirim ulang ke mereka," jelasnya.
Amzi mengisahkan tentang pesanan yang tidak dibayarnya, bahkan dibukanya itu.
Awalnya Amzi melihat iklan sepatu dari Facebook, saat ia klik lalu terhubung ke sebuah marketplace.
Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tersebut, lalu dia bertanya ke kurir.
“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Tapi ini tiba-tiba saja dia (kurir) ngotot, dan langsung mengatakan tidak bisa, harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.
Amzi mengatakan, kalau memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya karena pesanan ditolak, ia bisa saja memberi ganti rugi.
Namun karena barang yang diterima tersebut tidak sesuai pesanannya, maka dia tidak mau menerima barang itu dan juga tidak mendapat penjelasan mengembalikannya.
Awalnya dia sudah curiga saat paket diantar kurir.
Dia mengatakan, bahwa kotak paket, tertera ukuran sepatu 40.
Namun, setelah dibuka, ternyata ukurannya 41.
Sementara nomor sepatu yang dipesan sesuai ukuran kakinya adalah 39.
Amzi mengaku memang baru sekali memesan barang melalui online.
Baca juga: Sosok Sapri yang Viral Makan Mie 1 Bungkus Dibagi 5 Orang: Mama Bilang Bersyukur biarpun Sedikit
Terkait keributan dengan kurir, Amzi bilang sebenarnya tidak keberatan bayar biaya kirim, tapi menolak membayar barang.
Amzi juga menyayangkan video yang diunggah menayangkan data pribadinya secara lengkap, mulai dari tempat tinggal dan juga nama lengkap.
Menurut Amzi, ini pencemaran dan menggiring opini.
Karena menganggap ada unsur pencemaran nama baik, Amzi menunggu itikad baik Noppal selaku kurir yang memvideokan dan posting di media sosial itu.
“Ini WhatsApp saya sudah 5.000 pesan masuk tidak saya buka setelah video itu viral, dari seluruh Indonesia,” kata dia.
“Kalau netizen menghujat itu tidak masalah yang penting tidak terlalu kasar. Ini ada juga yang menghujat berlebihan, saya perhatikan saja,” kata dia.
Amzi bilang bila tak ada itikad baik dari kurir itu, maka ia akan melaporkan ke pihak kepolisian.
Tapi kalau ada itikad baik secara kekeluargaan kondisi ini bisa diperbaiki.
Amzi menyuebut mencalonkan diri sebagai kepala desa Ampelu Tuo, dan mengklaim punya pemilih 1.000 orang.
Namun ia mengaku tak ingin menggerakkan massanya untuk masalah tersebut.
Pasalnya Amzi masih satu kampung dengan sang kurir, Noppal. Bahkan dia kenal dengan keluarga Noppal.
(TribunJambi/A Musawira)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Ngotot Mau Lapor Polisi, Konsumen Viral yang Tolak Bayar Barang COD Ancam Kurir Bila Tak Lakukan Ini