Breaking News:

Terkini Daerah

Muncikari Bunuh Istrinya setelah Berhubungan Badan di Hotel, Korban Kerap Dicarikan Pelanggan

Meliyanti (24) dibunuh oleh suami sirinya di sebuah kamar hotel setelah berhubungan badan.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan - Meliyanti (24) dibunuh oleh suami sirinya di sebuah kamar hotel setelah berhubungan badan. 

TRIBUNWOW.COM - Meliyanti (24) dibunuh oleh suami sirinya di sebuah kamar hotel setelah berhubungan badan.

Pelaku bernama Okta Apriyanto (30) merupakan seorang muncikari yang kerap memberikan orderan pada sang istri.

Namun, saat berhubungan badan dengan sang istri siri, pelaku ternyata emosi dengan kalimat yang dilontarkan korban.

Baca juga: Reaksi Keluarga Nenek Ngatinem yang Telah Diantarkan Pulang ke Rumah, Pihak Panti Beri Penjelasan

Pelaku juga sering dicaci maki oleh korban.

Korban juga dijajakan pelaku pada pria hidung belang.

Jasad korban lalu dimasukkan ke dalam sebuah lemari.

Hal itu terjadi di kamar nomor 102 hotel Royal Phoenix di Jalan Sriwijaya.

Keduanya telah menikah siri dan tinggal di kamar nomor 102 sejak sepekan terakhir.

Saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang,  Okta mengaku mencarikan orderan esek-esek istri sirinya secara online melalui aplikasi michat.

Baca juga: Nasib Hervina setelah Posting Gaji Kecil sebagai Guru Honorer, Bupati Carikan Sekolah untuknya

Dalam sehari dia berhasil mencarikan istri sirinya tersebut sebanyak 10 pelanggan.

Tamu yang akan menggunakan istri sirinya untuk kepuasan birahi dikenakan tarif sebesar Rp 350 ribu per jam.

"Dari tarif itu saya mendapatkan Rp 100 ribu sedangkan yang perempuan mendapat Rp 250 ribu," ujarnya saat dihadirkan pada gelar Perkara di Mapolrestabes Semarang, Jumat (12/2/2020).

Menurutnya, biaya yang dikeluarkan untuk sewa kamarnya selama sehari sebesar Rp 150 ribu.

Dirinya mengaku baru seminggu menyewa kamar tersebut.

"Tahun ini baru ini saya menggunakan hotel ini. Sebelumnya di Kebumen. Tapi sebelumnya lagi lebih sering di Kerawang Jawa Barat,"kata dia.

Okta mengaku membunuh Meliyanti karena sering dicaci maki.

Baca juga: Berkaca-kaca, BCL Ceritakan Reaksi Noah Pertama Tahu Ashraf Meninggal: Siapa yang akan Temani Mommy?

Selain itu korban cemburu melihatnya ngobrol dengan orang lain.

"Saya ngobrol dengan orang lain yang tinggal di situ," tuturnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana menuturkan setelah tersangka disuruh masuk oleh korban, kedua orang tersebut sempat mengobrol dan makan.

Sebelum terjadi pembunuhan kedua orang tersebut sempat melakukan hubungan suami istri.

"Kemudian ada kata-kata yang dikeluarkan oleh korban. Sehingga membuat tersangka tersinggung,"ujar dia.

Saat itu juga, kata dia, tersangka langsung mencekik leher korban dan mendorong ke tembok.

Korban jatuh pingsan dan tersangka sempat mengecek denyut nadinya.

"Tersangka sempat menarik korban dari tempat tidur ke kamar mandi. Kemudian memasang pakaian dalam korban dan sempat mencekek kemudian membenturkan muka korban ke tembok, dan dimasukkan ke dalam lemari,"ujar dia.

Menurutnya, pembunuhan tersebut dilakukan pada Kamis (11/2) pukul 02.30 dini hari.

Tersangka melarikan diri setelah mengetahui korban meninggal dunia.

"Setelah mengetahui meninggal pelaku memesan ojek online ke pasar Banyumanik. Kemudian memesan travel untuk pulang ke Wonosobo,"tuturnya.

Baca juga: Reaksi Keluarga Nenek Ngatinem yang Telah Diantarkan Pulang ke Rumah, Pihak Panti Beri Penjelasan

Di sisi lain, ia mengatakan pelaku masih mempunyai istri dan satu orang anak. Saat ini tersangka dan istri resminya sedang proses perceraian.

"Kenal dengan korban sekitar dua tahun," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menyelidiki kasus dugaan pembunuhan di Hotel Royal Phoenix Semarang.

Hal tersebut terkait penemuan mayat wanita di dalam lemari kamar hotel tersebut, Kamis 11 Februari 2021.

Korban dapat diidentifikasi.

Namanya Meliyanti, umur 24 tahun.

Meliyanti warga Dusun Pasir Tanjung, Sidajaya, Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Mayat korban ditemukan kali pertama oleh petugas hotel.

Kamar yang ditempati korban nomor 102.

Meliyanti ditemukan dalam lemari baju dengan posisi duduk.

Kedua kaki depan menghadap ke atas dan tubuh korban tindih tas.

Informasi yang dihimpun, korban cek in bersama seorang pria pada Rabu (10/2/2021).

Berhubung tak ada aktivitas selama dua hari yaitu Rabu dan Kamis tanggal 10 sampai dengan 11 Februari, petugas kebersihan hotel membuka kamar tersebut bermaksud membersihkan kamar.

Sewaktu kamar dibuka itulah ditemukan korban di dalam lemari.

"Benar ada pembunuhan tersebut. Kasus ditangani Polrestabes Semarang," terang Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo saat dihubungi Tribunjateng.com.

Menurutnya, dari keterangan saksi di sekitar hotel korban masuk ke kamar hotel dengan seorang pria.

Namun pria itu meninggalkan hotel seorang diri, Kamis (11/2/2021) sekira pukul 04.49.

Bahkan saksi sempat diminta mengantarkan pria itu ke terminal Bayangan di Sukun, Banyumanik.

Alasan pria itu hendak pulang ke Wonosobo karena budhenya meninggal. (Tribun Jateng/rahdyan trijoko pamungkas)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengakuan Okta yang Gegerkan Semarang Setelah Bunuh Meliyanti, Ada Motif Lain di Balik Kekejamannya

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Berhubungan BadanIstriSemarangMuncikariMiChat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved