Terkini Daerah
Terungkap Motif Eks Sekuriti Tusuk Mantan Bosnya Gumilar, Satpam yang Piket Ikut Ditikam di Dada
Motif penusukan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya di kantornya terungkap.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Motif penusukan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya di kantornya terungkap.
Penusukan dengan senjata tajam itu dilakukan di Kantor Dinas Parekraf DKI Jakarta di Jalan Kuningan Barat Raya, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).
Dilansir TribunWow.com, diketahui pelaku berinisial RH (43).

Baca juga: Hubungan Gadis yang Mayatnya Tertusuk Bambu dengan Kekasih Sedang Rumit, Diperbolehkan Selingkuh
Setelah ditangkap, terungkap RH merupakan mantan sekuriti yang bertugas di kantor tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan motif penusukan terhadap salah satu bawahannya itu telah diketahui.
RH ternyata kecewa masa kontrak kerjanya tidak diperpanjang sebagai petugas keamanan di kantor dinas.
“Pak Gumilar ditusuk oleh orang yang kecewa karena belum diperpanjang lagi bekerja sebagai sekuriti," kata Riza Patria, dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (11/2/2021).
Sementara itu kondisi Gumilar sudah stabil setelah mendapat perawatan.
"Kondisinya sudah ditangani dan mendapat tiga jahitan (di bagian paha), setelah itu dia langsung pulang,” kata Riza.
Riza menyebut pihaknya sudah mendapat informasi penyebab kontrak kerja RH tidak diperpanjang.
Termasuk di antaranya adalah keterbatasan biaya karena harus menyesuaikan anggaran untuk penanggulangan Covid-19.
“Meski begitu, jumlah PJLP (penyedia jasa lainnya perorangan) terus ada tapi jumlahnya disesuaikan (dengan kemampuan anggaran),” papar Riza.
Selanjutnya, Riza menyerahkan kasus ke Polres Metropolitan Jakarta Selatan.
Riza menduga motif ekonomi turut mendorong RH melakukan perbuatan nekat tersebut.
“Kejadian ini mengingatkan kita semua bahwa dalam situasi pandemi ini, tidak hanya masalah kesehatan tapi juga ada masalah ekonomi. Sangat mungkin bakal timbul masalah sosial yang berujung pada masalah kesehatan,” komentar Riza.
Baca juga: Ditusuk Pisau dalam Kondisi Hamil 7 Bulan, Karyawati Alfamart Ngaku Sempat Antar Pelaku Belanja