Breaking News:

Terkini Daerah

Mahasiswa Universitas Pattimura Tewas Dianiaya seusai Hindari Cekcok, Dikenal Aktif Beroganisasi

Husein Suat, tewas akibat penganiayaan di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP), Kamis (11/2/2021) dini hari.

Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Atri Wahyu Mukti
dok_instagram @sein_ratuanik
Husein Suat, mahasiswa Unpatti yang tewas dianiaya sekelompok pemuda di Jembatan Merah Putih, Ambon pada Kamis (11/2/2021) dini hari. 

TRIBUNWOW.COM – Seorang mahasiswa dari Universitas Pattimura Ambon meregang nyawa akibat penganiayaan yang ia alami di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP) Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon pada Kamis (11/2/2021) sekira pukul 03.00 WIT.

Korban bernama Husein Suat (23), mahasiswa dari fakultas teknik.

Dikutip TribunWow.com dari TribunAmbon.com, peristiwa bermula ketika korban dan seorang temannya terlibat cekcok dengan sekelompok pemuda di kawasan Batu Koneng, depan Kantor LIPI Ambon.

Tidak ingin adu mulut semakin besar, Husein dan temannya memilih untuk pergi dari tempat tersebut mengendarai sepeda motor.

Tak disangka sekelompok pemuda tersebut justru mengejar Husein dengan mengendarai sepeda motor dan menendang Husein hingga terjatuh.

Sempat terjadi kejar-kejaran, namun Husein dicegat pelaku dan dianiaya hingga tewas.

Tak lama teman Husein kembali dan menemukan pemuda tersebut sudah terkapar.

Husein langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku, menggunakan angkutan umum, namun nyawa Husen tidak tertolong.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Penjual Sayur yang Jasadnya Ditemukan di Kebun Sagu Terungkap, Berawal dari Utang

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Izack Leatemia.

“Kejadian pukul 03.00 dan dilaporkan  ke Polsek Teluk Ambon Pukul 05.00 pagi tadi,” ujar Leatemia, melalui pesan singkat, Kamis (11/2/2021).

Akibat penganiayaan tersebut, Husein mendapatkan luka robek di bagian punggung karena tertusuk benda tajam.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Anom Subekti dan Keluarganya Ternyata Teman Korban, Diduga soal Jual Beli Gamelan

Diketahui polisi Kota Ambon telah meringkus sembilan pemuda yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Husein.

Kapolsek Teluk Ambon Ipda Burhanuddin Surya mengatakan bahwa terduga pelaku telah ditahan dan diperiksa secara terpisah.

“Mereka sudah ditahan dan masih dalam proses dimintai keterangan secara terpisah,” ujar Burhanuddin, Kamis (11/2/2021).

Enam orang diperiksa secara terpisah pada dua tempat yakni ruang penyidik reserse dan kriminal Markas Kepolisian Reserse Kota Ambon.

Tempat pemeriksaan lainnya di Pulau Lease, Jl. Sirimau Dr Latumenten No.10 Kel Waihaong, Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku.

Masih ada tiga terduga lain yang diperiksa di Mapolsekta Teluk Ambon, Jl Ir Muhammad Putuhena, Telum Ambon, sekitar 1,2 kilometer dari tempat kejadian perkara.

Sembilan pemuda ini masih diperiksa sebagai saksi.

Identitas mereka belum bisa diungkap sebab polisi mempertimbangkan etik dan penyelidikan.

10 anggota tim penyidik masih melakukan pemeriksaan tentang peran masing-masing pelaku serta kronologi peristiwa secara rinci.

Korban, Muhammad Husein Suat atau Uceng adalah putra dari pasangan Kafian Suat dan Rahma Ratuanik.

Uceng adalah warga Kampung Kisar, Kelurahan Batu merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Pemuda kelahiran 3 April 1997 ini juga memiliki seorang kembaran bernama Hasan Suat.

Semasa hidupnya, Uceng dikenal sebagai pemuda yang aktif di berbagai organisasi dan pandai bersosial.

Di masa SMA, ia mengikuti  organisasi sekolah dan sempat menjabat sebagai Ketua OSIS SMA 11 Ambon pada tahun 2014.

Uceng juga aktif di sejumlah organisasi lain seperti Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI). serta Dewan Perwakilan mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik Universitas Pattimura.

Siapa sangka Uceng ternyata memiliki kanal Youtube bernama Sein's yang sering ia jadikan unjuk kebolehan menyanyi.

Dalam kanal miliknya, uceng mengunggah lagu ternama yang ia cover.

Uceng berkesempatan bernyanyi bersama beberapa musisi seperti Arie Sombanusa, Fadlan Borut, dan Oliena Ibrahim.

Tak hanya cemerlang dalam beroganisasi dan berkarya, Uceng juga kerap mengikuti kegiatan kontes seperti Pemilihan Putera-Puteri Ambon bahkan pernah terpilih sebagai Putra The Natsepa Ambon pada tahun 2017.

Untuk kegiatan sosial, ia pernah turut serta berkolaborasi dengan anak muda di Ambon di rumah Literasi Belajar (Liar).

Diketahui sebelum nasib nahas menimpanya, Uceng tampil dalam acara peluncuran Rumah Produksi Literasi Belajar (Liar) yang diselenggarakan di Lapangan Galunggung, Tanah Rata, Ambon tepatnya 4 jam sebelum insiden terjadi. (TribunWow/Ulfa Larasati)

Sebagian artikel telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Mahasiswa Unpatti Ambon Tewas Setelah Dianiaya di Kawasan Jembatan Merah Putih, 6 dari 9 Terduga Pembunuh Mahasiswa Unpatti Diperiksa Terpisah di Polres Ambon 3 di Mapolsek dan Siapa Husein Ratuanik, Anak Kembar, Ketua BEM, Berprestasi Nasional dan Musisi Muda Ambon.

Tags:
Universitas PattimuraDianiayaTewasTersangkaPolisiMahasiswa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved