Terkini Daerah
Bunuh dan Gasak Harta Dalang Ki Anom Subekti Sekeluarga, Pria Ini Kritis seusai Minum Pestisida
Polisi akhirnya menangkap pria yang diduga membunuh dalang Ki Anom Subekti sekeluarga di Rembang, Jawa Tengah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya menangkap pria yang diduga membunuh dalang Ki Anom Subekti sekeluarga di Rembang, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kamis (11/2/2021), pembunuh tersebut bernama Suamani (43).
Sumani diketahui sebagai warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Anom Subekti dan Keluarganya Ternyata Teman Korban, Diduga soal Jual Beli Gamelan
Baca juga: Terungkap Identitas Pembunuh Seniman Anom Subekti dan Keluarganya di Rembang, Pelaku Kini Ditangkap
Kini, Sumani bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Bukti-bukti dari identifikasi saintifik telah cukup bagi kami untuk menetapkan Sumani sebagai tersangka," ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Namun, dalam membongkar kasus ini, pihak kepolisian mengalami kendala.
Sumani disebutnya tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Setelah pembunuhan Ki Anom Subekti menyeruak, Sumani ketakutan karena diburu polisi.
Bahkan, ia diduga sempat berusaha bunuh diri dengan minum pestisida.
Beruntung, nyawa Sumani masih bisa diselamatkan.
Baca juga: Terungkap Identitas Pembunuh Seniman Anom Subekti dan Keluarganya di Rembang, Pelaku Kini Ditangkap
Baca juga: Sosok Anom Subekti, Seniman yang Dibunuh Bersama Keluarganya, Pencipta Lagu hingga Pembuat Gamelan
Menurut Ahmad, Sumani sempat mentransfer uang sebanyak Rp 8 juta ke rekening atas nama Ratna Sari Dewi.
Namun, polisi belum mengetahui secara rinci motif tersangka mentransfer uang tersebut.
Ahmad menyebut, Sumani membunuh Ki Anom Subekti sekeluarga pada Rabu (3/2/2021) sekira pukul 21.00 hingga 24.00 WIB.
Sumani sempat datang bertamu ke rumah Anom Subekti.
Kala itu, ia berniat membeli peralatan gamelan.
"Tersangka bertamu dan disuguhi kopi," kata Ahmad.
"Dari cangkir kopi itu kami mendapatkan sidik jarinya."
Ahmad lantas menyebut, Sumani membunuh Anom Subekti sekeluarga menggunakan benda tajam dan tumpul.
Polisi berhasil mengamankan benda tajam dari lokasi kejadian, berupa sebuah arit.
Namun hingga kini benda tumpul yang digunakan tersangka belum ditemukan.
Setelah membunuh, Sumani menggasak perhiasan emas berupa cincin, gelang dan anting dari para korbannya.
Tak hanya itu, ia juga membawa kabur uang senilai Rp 13,1 juta.
"Akibat perbuatannya, tersangka diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup," terangnya.
Kronologi Kejadian
Pihak kepolisian memastikan bahwa pembunuhan seniman Anom Subekti dilatarbelakangi dendam.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menyebut tak ada satu pun barang yang hilang di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Rembang.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJateng.com, Jumat (5/2/2021), informasi tersebut disampaikan oleh Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi.
“Korbannya satu keluarga, tapi tidak ada barang yang diambil pelaku," jelas Kurniawan, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Sosok Wanita yang Dibunuh Pakai Tabung Gas, Punya Banyak Teman hingga Terungkap Profesi Korban
Baca juga: Sosok Dalang Ki Anom Subekti yang Ditemukan Tewas Bersama Keluarganya, Dikenal Baik oleh Warga
Menurut Kurniawan, pihak kepolisian telah memeriksa empat saksi.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda perampokan.
Sebelumnya, dalang Anom Subekti ditemukan tewas bersama istri, anak dan cucunya, Kamis (4/2/2021).
Tiga anggota keluarga yang tewas adalah istrinya, Tri Purwati (50), putrinya, AS (13), dan cucunya, GLK (11).
Ketiganya tewas dengan luka lebam dan pendarahan di daerah kepala.
Pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh pembantu rumah tangga di rumah tersebut.
Baca juga: Fakta Dalang Anom Subekti dan Keluarganya Ditemukan Tewas, Kesaksian Ketua RT hingga Kondisi Korban
Baca juga: Sebelum Ki Anom Subekti Ditemukan Tewas Bersama Keluarga, Ketua RT Dengar Motor Brong Mondar-mandir
Kurniawan mengatakan, pembantu rumah tangga itu mulanya mencoba memanggil korban.
Namun, tak ada jawaban.
"Ia datang ke rumah, memanggil pemilik rumah namun tidak ada sahutan," ujar Kurniawan.
"Kemudian ia menemukan empat korban sudah tewas di tempat tidur, di ruangan terpisah."
Sementara itu, Ketua RT 4 RW 1 Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, membeberkan pengakuan berbeda.
Pada malam kejadian, ia mengaku mendengar suara motor berkenalpot mondar-mandir di sekitar lokasi.
"Sekitar jam 12 malam tadi saya dengar ada satu motor brong wara-wiri (mondar-mandir, -red)," ujarnya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombespol Sumy Hastry Purwanti menyebut para korban diduga dibunuh saat tidur.

Karena itu, diduga keempat korban dibunuh pada tengah malam.
"Keempatnya meninggal karena hantaman benda tumpul di bagian kepala," jelas Sumy, Kamis (4/2/2021).
"Di bagian tubuh lain tidak ada tanda kekerasan."
Menurut Sumy, dugaan itu muncul karena tak ada tanda perlawanan di tubuh korban.
Ia mengatakan, di tubuh korban, terdapat luka bekas hantaman benda tajam sebanyak dua kali.
"Sepertinya korban dihantam benda tumpul dalam keadaan istirahat, masih tidur. Sebab tidak ada tanda perlawanan," ujar Sumy.
"Ada hantaman berulang, lebih dari dua kali, di kepala bagian depan dan atas. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJateng.com dengan judul Misteri Pembunuhan Ki Anom Subekti Terungkap, Pelaku Berusaha Bunuh Diri Minum Pestisida, Kondisi Jasad Dalang Anom Subekti dan Keluarga saat Pertama Kali Ditemukan, Polisi Kumpulkan Bukti, dan Polisi Ungkap Kejanggalan di Balik Pembunuhan Keluarga Ki Anom Subekti Rembang, Ada Motif Dendam?