Terkini Nasional
Prabowo Minta Kadernya Jangan Gaduh, Effendi Ghazali Singgung Fadli Zon hingga Pendesak Anies Mundur
Pengamat Komunikasi Politik, Effendi Ghazali tanggapi pernyataan dari Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Komunikasi Politik, Effendi Ghazali tanggapi pernyataan dari Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pernyataan Prabowo Subianto disampaikan secara virtual saat memberikan intruksi kepada kadernya yang bertepatan dengan hari ulang tahun ke-13 Partai Gerindra, Sabtu (6/2/2021).
Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Selasa (9/2/2021), Effendi Ghazali menggarisbawahi lima poin yang disampaikan oleh Prabowo.

Baca juga: Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan: Kita Siap Menahan Diri, Dizalimi, Difitnah
Lima poin tersebut adalah meminta kadernya untuk jangan mau diadu domba, jangan mengarah ke kebencian, memekankan partai untuk tetap pada idealisme, keyakinan.
Serta jangan kehilangan kepercayaan diri, dan jangan terlibat dalam gaduh atau isu yang tidak perlu.
Menyusul hal itu, yang lantas menjadi perbincangan adalah meminta kadernya untuk tidak membuat gaduh dan terlibat dalam isu-isu yang tidak perlu.
Effendi Ghazali lantas menyinggung sikap dari politisi Gerindra Fadli Zon yang dikenal memiliki sikap keras terhadap pemerintah.
Selain itu, ia juga menyinggung kader Gerindra yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
"Saya rasa ini orang bisa menginterpretasi ke mana saja," ujar Effendi Ghazali.
"Ke Bang Fadli Zon, tetapi sebelumnya ada kader Gerindra yang bilang Bang Anies Baswedan mundur saja. Jadi ini bisa ke mana saja," terangnya.
Effendi Ghazali lantas mengaitkan dengan keterangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat untuk banyak memberikan kritik terhadap pemerintah.
"Jadi Bang Fadli Zon tenang saja, selama itu kritik dalam rangka diskusi bisa," kata Effendi Ghazali.
Baca juga: Setelah Isu Kudeta Partai Demokrat, Kader Sebut Partainya Semakin Solid: Bersatu Lawan Musuh
Lebih lanjut, yang menjadi sorotan lain menurut Effendi Ghazali adalah ketika Prabowo menyebut Gerindra belum menang secara mutlak.
Ia menyakini bahwa pernyataan tersebut mengarah pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Yang paling terakhir, poin keenam, kita memang belum menang dengan mutlak, tetapi kita ingin menang dengan legal, menang dengan kontitusional."
"Jadi ini tentunya mengarah ke 2024," jelasnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke- 2.55:
Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi pesan kepada para kadernya pada hari ulang tahun (HUT) ke-13 Partai Gerindra.
Dilansir TribunWow.com, sambutan itu ditayangkan dalam kanal YouTube Gerindra TV, Senin (8/2/2021).
Mulanya, Prabowo mengapresiasi kerja keras anggota partai di pusat dan daerah yang membawa Gerindra masuk parlemen.

Baca juga: Di Pertemuan Natalius Pigai-Abu Janda Ada Orangnya Prabowo Subianto: Perkuat Diri Membangun Negeri
Meskipun begitu, ia mengingatkan ada tujuan besar yang belum diraih Gerindra, yakni kekuasaan.
"Kita ketahui sendiri betapa rakyat begitu besar menaruh harapan kepada kita," ungkap Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan Gerindra harus membidik tujuan kekuasaan mutlak.
"Bahwa kita belum bisa berkuasa dengan mutlak," ucap Prabowo.
"Itu tidak menjadi sesuatu yang harus menurunkan semangat kita," lanjut Menteri Pertahanan ini.
Selanjutnya, Prabowo menjelaskan Gerindra harus dapat memperoleh kekuasaan.
Namun cara yang digunakan tetap terhormat dan sesuai dengan konstitusi.
"Kita tetap ingin berkuasa dengan halal, dengan legitimat, dengan konstitusional," ungkap Prabowo.
"Kita ingin berkuasa dengan izin rakyat, dengan perjuangan yang baik," lanjut dia.
Baca juga: Refly Harun Ungkap 5 Besar Tokoh Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Bakal Saingi Prabowo?
Ia meminta anggota Partai Gerindra selalu kompak, bersatu, utuh, percaya diri, serta percaya kepada kepemimpinannya.
"Jangan pernah ragu bahwa kita terus punya keyakinan bahwa kita mampu memperbaiki bangsa ini," tegas Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo mengingatkan kader Gerindra tentang ideologi partai yang selalu mereka pegang.
Prabowo juga mewanti-wanti anggotanya agar tidak membuat isu yang menimbulkan kegaduhan tidak perlu, mengingat situasi saat ini masih sulit.
"Kita senantiasa berpihak kepada yang benar. Kita senantiasa memilih jalan yang terbaik untuk bangsa," kata Prabowo.
Purnawirawan TNI ini meminta jika perlu anggotanya harus berkorban demi tujuan yang lebih besar tersebut.
"Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizalimi, kita siap difitnah," tegas mantan Pangkostrad ini.
"Kita siap dikhianati, kita siap dihujat, tapi hati kita tetap teguh cinta tanah air," tambahnya.
Prabowo menilai sikap-sikap tersebut sesuai dengan kepribadian Gerindra.
Lihat videonya mulai menit 3.00:
(TribunWow/Elfan/Brigitta)