Breaking News:

Terkini Daerah

Dani Tertangkap, Asal Usul Bambu yang Dipakai untuk Menusuk WT hingga Tewas Akhirnya Terungkap

Pelaku pembunuhan WT, Dani, mengungkapkan asal usul bambu yang dipakainya untuk menusuk korban.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari
Liang lahat yang akan digunakan untuk memakamkan WT (21) di Sucinaraja, Garut. 

TRIBUNWOW.COM -  Pelaku pembunuhan WT, Dani, mengungkapkan asal usul bambu yang dipakainya untuk menusuk korban.

Bambu yang digunakan pelaku tersebut diperlihatkan saat jumpa pers digelar di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar, bambu itu memiliki panjang 60 cm dan diameter 5 cm.

Dani (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan Weni Tania yang merupakan mantan kekasih korban, saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).
Dani (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan WT yang merupakan mantan kekasih korban, saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021). (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Baca juga: Percakapan WT sebelum Dibunuh Dani secara Sadis, Sempat Minta Balikan dan Bahas Perselingkuhan

Menurut pengakuan pelaku, ia mendapat bambu itu dari kebun milik warga.

"Bambunya udah ada di kebun," ungkap pelaku, Senin.

Lebih lanjut, pelaku mengaku ia tak berniat menusuk korban setelah membunuhnya.

Namun, karena emosi, pelaku yang melihat bambu langsung menancapkannya ke korban.

Ia pun mengaku langsung lari setelah melakukan aksinya.

"Saya awalnya tidak niat, sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," kata pelaku.

Sebelum WT ditusuk bambu, pelaku sudah mencekik dan membanting korban terlebih dulu.

Hal itu dilakukan pelaku karena emosi dirinya tak diajak berbicara, sementara korban sibuk bermain ponsel.

Mengutip Tribun Jabar, pelaku awalnya mengajak korban bertemu di Alun-alun Wanaraja pada Selasa (2/2/2021).

Kala itu, menurut pengakuan pelaku, korban mengajak kembali berpacaran setelah sebelumnya sempat putus.

"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," ungkap pelaku.

Namun, pelaku kemudian bertanya pada korban bagaimana jika ia selingkuh.

Lokasi ditemukannya mayat Weni Tania pada Jumat (5/2/2021).
Lokasi ditemukannya mayat WT pada Jumat (5/2/2021). (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Pelaku menyebutkan kala itu korban tak masalah jika sang kekasih selingkuh, tetapi hubungan asmara dengannya harus tetap dipertahankan.

"'Gimana kalau saya (Dani) selingkuh'. Dia (WT) menjawab, 'Ya terserah kamu aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya'," terang pelaku menirukan obrolannya dengan korban.

Setelah berbincang-bincang, pelaku mengajak korban ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.

Di situlah pelaku menghabisi nyawa korban.

Jenazah korban ditemukan di bantaran Sungai Cimalaka pada Jumat (5/2/2021) oleh seorang warga yang tengah mencari kayu bakar.

Cemburu

Dilansir Tribun Jabar, pelaku mengaku dipengaruhi rasa cemburu hingga akhirnya tega membunuh korban.

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, menuturkan pelaku cemburu karena korban berkirim pesan dengan lelaki lain lewat media sosial.

"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," terang AKBP Adi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin.

Diketahui, pelaku berhasil dibekuk anggota kepolisian di wilayah Tarogong Kidul pada Minggu (7/2/2021).

Ia ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB sore.

"Ya benar, diamankan sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata AKBP Adi, Minggu, dilansir Tribun Jabar.

Selain bambu, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya.

Seperti pakaian korban, tas korban, perlengkapan kosmetik, botol minum, minyak wangi, botol minuman bersoda, kacamata, dan tanda pengenal.

Akibat perbuatannya, pelaku diancam Pasal 338 KUHP atau Pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.

Ibu WT Tak Bisa Hadiri Pemakaman

Liang lahat yang akan digunakan untuk memakamkan Weni Tania (21) di Sucinaraja, Garut.
Liang lahat yang akan digunakan untuk memakamkan Weni Tania (21) di Sucinaraja, Garut. (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Jenazah WT sudah dimakamkan di TPU Kampung Ciloa Tengah, Sabtu (6/2/2021) sore.

Namun sayang, ibunda WT, Nurjanah, tak bisa menghadiri pemakan sang putri.

Pasalnya, Nurjanah tengah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Mengutip Tribun Jabar, Nurjanah terus menangis meratapi kepergian WT.

Ia meminta pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku pembunuhan WT.

"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telpon melalui Kades Desa Sindangratu, Yuyu Sunia.

Kini, keinginannya pun terkabul.

Diketahui, WT selama ini tinggal di rumah peninggalan orang tuanya di Kampung Ciloa, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asal Usul Bambu yang Dipakai Tusuk Weni Tania, si Pelaku Langsung Lari setelah Lakukan Aksinya

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BambuPembunuhan sadisKasus PembunuhanGarut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved