Breaking News:

Vaksin Covid

Penjelasan soal Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Diberikan 2 Kali selang Waktu 28 Hari

Vaksin Sinovac, kata Peny, juga diberikan sebanyak dua dosis kepada orang usia lanjut. Namun, dengan selang waktu 28 hari.

Editor: Claudia Noventa
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Sebanyak 17 tenaga medis yang terdiri dari 5 tenaga medis dari Puskemas Gambir dan 12 tenaga medis dari Dinas Kesehatan menerima vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Gambir, Cideng, Jakarta Pusat , Kamis (14/1/2021). - ILUSTRASI, Penjelasan soal Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Diberikan 2 Kali selang Waktu 28 Hari 

TRIBUNWOW.COM – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Penny Lukito mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) akan dilakukan sama seperti vaksinasi pada kelompok usia dewasa dengan vaksin dari Sinovac.

Vaksin Sinovac, kata Peny, juga diberikan sebanyak dua dosis kepada orang usia lanjut.

Namun, dengan selang waktu 28 hari.

"Setelah 28 hari pemberian dosis kedua antibodi masih tinggi di 97,98 persen," kata Penny dalam konferensi pers daring, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Daftar Kelompok yang Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19, Tenaga Kesehatan hingga Lanjut Usia

Baca juga: Alasan Orang yang Sudah Divaksin Masih Bisa Terinfeksi Covid-19, Waspada soal Virus Varian Baru

Adapun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac untuk masyarakat usia lanjut dengan mempertimbangkan hasil uji klinis fase 2 di China dan fase 3 di Brasil terhadap Sinovac.

Hasil uji klinis terhadap 400 lansia di China menunjukkan bahwa vaksin Sinovac meningkatkan imunogenisitas atau kadar antibodi yang baik.

Dengan demikian, vaksin Sinovac boleh disuntikkan ke masyarakat usia di atas 60 tahun.

"Pada tanggal 5 Februari 2021 kemarin Badan POM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan atau emergency use authroziation vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun," kata Penny.

Selain itu, berdasarkan hasil uji klinis, terbukti bahwa tidak ada efek samping serius dari penggunaan vaksin Sinovac terhadap lansia.

Uji klinis fase 3 di Brasil yang melibatkan 600 lansia menunjukkan Sinovac aman dan tidak menimbulkan efek samping serius ataupun berujung pada kematian.

"Dari hasil studi klinik juga yang telah dilakukan efek samping umumnya terjadi adalah ringan yaitu mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala sebelah," ujar Penny.

Baca juga: Titipkan Pasien ke Rekannya, Nakes Keliru Suntikan 5 Dosis Vaksin Covid-19 Sekaligus

Setelah menganalisis data-data tersebut, BPOM memutuskan untuk menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk lansia di Indonesia.

Penny menyebutkan, vaksinasi terhadap lansia penting lantaran kelompok ini menjadi penyumbang besar dalam persentase kematian pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 47,3 persen.

"Dengan telah diterbitkannya persetujuan vaksin untuk populasi lansia diharapkan angka kejadian infeksi dan angka kematian manusia akibat infeksi Covid-19 ini dapat menurun," kata Penny.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dimulai Hari Ini, Vaksin Lansia 2 Dosis dengan Selang 28 Hari

Sumber: Kompas.com
Tags:
VaksinSinovacVirus CoronaCovid-19Lansia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved