Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Wasekjen DPP Demokrat Imelda Sari Tuding Pembicaraan Moeldoko dari Bantuan Sosial Belok ke KLB

Politisi Partai PDI Perjuangan, Deddy Sitorus beradu argumen dengan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Imelda Sari.

YouTube/Apa Kabar Indonesia tvOne
Politisi Partai PDI Perjuangan, Deddy Sitorus beradu argumen dengan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Imelda Sari, dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Jumat (5/2/2021). 

Lebih lanjut, terkait ancaman Demokrat akan dikudeta, Deddy Sitorus meminta kepada Imelda Sari tidak perlu takut.

Menurutnya, jika memang seluruh pemilik suara di Demokrat mendukung kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono maka dipastikan tidak akan bisa diambil alih.

"Kan memang ada mekanisme penggantian atau KLB dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga Anda. Tidak ada yang aneh di situ."

"Dan lagian yang namanya pengambilan paksa, kudeta, emang ini perusahaan atau rumah, ada datang orang tiba-tiba mengambil tanpa proses internal partai," jelasnya.

Maka dari itu, ia menyebut bahwa semuanya memang permainan dari Partai Demokrat dengan tujuan untuk mengatrol nama Demokrat serta AHY demi kepentingan Pilpres 2024.

"Saya kira sudahlah kita tahu bahwa Anda semua memang bermaksud meramaikan isu ini dengan tujuan untuk kepentingan Anda sendiri," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.57:

Ungkap Curhatan dan Keluhan dari Kader Demokrat atas Kepemimpinan AHY

Dalam kesempatan sama, Ruhut Sitompul mengungkapkan kondisi yang terjadi di mantan partainya tersebut.

Dilansir TribunWow.com, Ruhut mengaku banyak mendapatkan curhatan dan keluhan dari kader Demokrat.

Dikatakannya, keluhan tersebut ditujukkan sebagai bentuk ketidakpuasan atas kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021). (YouTube Kompastv)

Dalam kesempatan itu, Ruhut awalnya mengaku cukup kaget mendengar adanya isu untuk mengudeta partai Demokrat.

Namun ia mengaku kurang setuju dengan penyebutan istilah kudeta dalam partai politik.

"Memang kita waktu Mas AHY jujur saja kita kaget, apalagi ramai kudeta," ujar Ruhut.

"Kalau bicara kepartaian, yang kita kenal kalau memang pemimpinnya ada dari pengurus yang kurang sreg, sesuai dengan aturan bisa melakukan namanya KLB (Kongres Luar Biasa), bukan kudeta," jelasnya.

Baca juga: Enggan Sebut Nama, Andi Mallarangeng Ungkap Ada Petinggi Demokrat yang Sarankan Moeldoko Datangi SBY

Baca juga: Status Darmizal Terbongkar, Ketua Relawan Jokowi tapi Masih Kader Demokrat, Andi Mallarangeng Kaget

Halaman
123
Tags:
DemokrasiDeddy SitorusKudetaMoeldokoRuhut Sitompul
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved