Terkini Daerah
Polisi Ungkap Dugaan Motif Pembunuhan Dalang Anom Subekti Sekeluarga, Ternyata Bukan Perampokan
Pihak kepolisian memastikan bahwa pembunuhan seniman Anom Subekti dilatarbelakangi dendam.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian memastikan bahwa pembunuhan seniman Anom Subekti dilatarbelakangi dendam.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menyebut tak ada satu pun barang yang hilang di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Rembang.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJateng.com, Jumat (5/2/2021), informasi tersebut disampaikan oleh Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi.
“Korbannya satu keluarga, tapi tidak ada barang yang diambil pelaku," jelas Kurniawan, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Sosok Wanita yang Dibunuh Pakai Tabung Gas, Punya Banyak Teman hingga Terungkap Profesi Korban
Baca juga: Sosok Dalang Ki Anom Subekti yang Ditemukan Tewas Bersama Keluarganya, Dikenal Baik oleh Warga
Menurut Kurniawan, pihak kepolisian telah memeriksa empat saksi.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda perampokan.
Sebelumnya, dalang Anom Subekti ditemukan tewas bersama istri, anak dan cucunya, Kamis (4/2/2021).
Tiga anggota keluarga yang tewas adalah istrinya, Tri Purwati (50), putrinya, AS (13), dan cucunya, GLK (11).
Ketiganya tewas dengan luka lebam dan pendarahan di daerah kepala.
Pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh pembantu rumah tangga di rumah tersebut.
Baca juga: Fakta Dalang Anom Subekti dan Keluarganya Ditemukan Tewas, Kesaksian Ketua RT hingga Kondisi Korban
Baca juga: Sebelum Ki Anom Subekti Ditemukan Tewas Bersama Keluarga, Ketua RT Dengar Motor Brong Mondar-mandir
Kurniawan mengatakan, pembantu rumah tangga itu mulanya mencoba memanggil korban.
Namun, tak ada jawaban.
"Ia datang ke rumah, memanggil pemilik rumah namun tidak ada sahutan," ujar Kurniawan.
"Kemudian ia menemukan empat korban sudah tewas di tempat tidur, di ruangan terpisah."
Sementara itu, Ketua RT 4 RW 1 Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, membeberkan pengakuan berbeda.
Pada malam kejadian, ia mengaku mendengar suara motor berkenalpot mondar-mandir di sekitar lokasi.
"Sekitar jam 12 malam tadi saya dengar ada satu motor brong wara-wiri (mondar-mandir, -red)," ujarnya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombespol Sumy Hastry Purwanti menyebut para korban diduga dibunuh saat tidur.

Karena itu, diduga keempat korban dibunuh pada tengah malam.
"Keempatnya meninggal karena hantaman benda tumpul di bagian kepala," jelas Sumy, Kamis (4/2/2021).
"Di bagian tubuh lain tidak ada tanda kekerasan."
Menurut Sumy, dugaan itu muncul karena tak ada tanda perlawanan di tubuh korban.
Ia mengatakan, di tubuh korban, terdapat luka bekas hantaman benda tajam sebanyak dua kali.
"Sepertinya korban dihantam benda tumpul dalam keadaan istirahat, masih tidur. Sebab tidak ada tanda perlawanan," ujar Sumy.
"Ada hantaman berulang, lebih dari dua kali, di kepala bagian depan dan atas." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJateng.com dengan judul Kondisi Jasad Dalang Anom Subekti dan Keluarga saat Pertama Kali Ditemukan, Polisi Kumpulkan Bukti, dan Polisi Ungkap Kejanggalan di Balik Pembunuhan Keluarga Ki Anom Subekti Rembang, Ada Motif Dendam?